Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
38. EXT.KALI-DAY
Cast: Asyifa.
ASYIFA berjalan di tepian kali dengan ember cukup besar. Ia terlihat sesekali berhenti setelah meletak ember penuh air. Semakin ASYIFA berjalan semakin sedikit air yang tersisia di ember.
CLOSE UP: Wajah cemberut Asyifa melihat ember yang ia isi telah kosong.
CUT TO
39. INT. RUMAH KARDUS-NIGHT
Cast: Asyifa, Nenek.
NENEK berusaha memasukkan benang ke dalam jarum. ASYIFA memandangi Neneknya dengan wajah kesal.
ASYIFA
(Merampas benang dan jarum dari tangan Nenek)
Sini!
NENEK
Lubang pada jarumnya sudah tidak kelihatan oleh mata, Nenek!
Asyifa menyipitkan satu matanya berusaha memasukkan benang ke dalam lubang pada jarum.
ASYIFA
Ini!
(Memberikan jarum pada neneknya)
CUT TO
40. EXT. TEPI KALI-SIANG
Cast: Asyifa, Irsyad.
ASYIFA duduk melipat kakinya hingga ke dada di tepian kali. Terlihat sesekali tangan ASYIFA melempar bebatuan ke sungai. Dari arah belakang tiba-tiba Irsyad datang melemparkan batu hingga keseberang sungai. ASYIFA bertepuk tangan penuh kagum, tetapi tiba-tiba dari arah seberang sungai muncul seorang pria bertato dengan wajah sangar dengan expresi wajah kesal dan kesakitan.
PRIA ASING
Hey! Anak-anak bandel. Awas kalian, ya!
ASYIFA
(Melirik ke arah Irsyad kesal)
sial!
ASYIFA (CONT'D)
(Menarik tangan Irsyad)
Ayo kabur!
Mereka berlari bersama dan bersembunyi.
CUT TO
41. EXT.BANGUNAN TUA-SIANG
ASYIFA memegang tangan IRSYAD dengan napas terengah-engah. Bersembunyi di balik sebuah tembok bangunan tua. Sesekali kedua bola mata ASYIFA mengitip dari balik jendela.
ASYIFA
(Melepaskan tangan Irsyad dengan kasarnya)
Kamu cari penyakit saja!
Irsyad menundukkan kepalanya mendengar ucapan ASYIFA. Setelah situasi terasa aman Asyifa dan Irsyad meninggalkan bangunan tua itu.
CUT TO
42. EXT.JALAN-SIANG
IRSYAD berjalan mengikuti ASYIFA dari belakang. Sesekali ASYIFA dengan tatapan sinis berbalik badan. IRSYAD lagi-lagi hanya bisa tertunduk.
ASYIFA
Pergi!
Irsyad tetap saja berjalan di belakang ASYIFA mengikutinya, tetapi menyadari Irsyad masih saja mengikutinya. Asyifa langsung berbalik badan dan mendorong Irsyad hingga jatuh.
ASYIFA (CONT'D)
Aku bilang pergi ya pergi. Apa kau tidak bisa mendengarkanku!
Irsyad bangkit dan mengusap air matanya. Meskipun, diperlakukan buruk oleh Asyifa ia masih saja mengikuti Asyifa dari belakang, tetapi Asyifa yang menyadarinya, berlari kecil menghindari Irsyad. Melihat Asyifa berlari Irsyad mengikutinya berlari.
CUT TO
43. INT. KOLONG JEMBATAN-SORE
IRSYAD tampak tidak kesakitan ketika Ibunya memeriksa luka-luka yang ada pada tangannya.
CUT TO
44. INT. KOLONG JEMBATAN-SORE
ASYIFA terlihat sedang menopang dagu sibuk dengan lamunanya. Sedangkan sang Nenek masih saja menjahit mukena lusuhnya.
NENEK
Kapan kamu bisa berhenti mengganggu Irsyad!
ASYIFA
Syifa gak ganggu siapapun, Nek!
NENEK
Besok kamu minta maaf pada Irsyad!
ASYIFA
Kenapa aku harus mintak maaf!?
NENEK
Tangannya penuh luka-luka begitu! Ulahmu bukan?!
ASYIFA
Bukan aku, Nek!
ASYIFA (CONT'D)
Dia terjatuh kali!
NENEK
Syifa, jangan berbohong! Akui kesalahanmu dan pergi minta maaf sana!
ASYIFA
Bukan aku, Nek!
NENEK
Jangan berbohong!
ASYIFA
Aku tidak berbohong! Bukan aku!
Nenek melirik Asyifa penuh keraguan.
ASYIFA (CONT'D)
Aku bilang, bukan aku!
NENEK
Pokoknya besok kamu minta maaf pada Irsyad dan ibunya!
ASYIFA
Hiks hiks hiks aku gak mau!
NENEK
Jangan keras kepala! Pokoknya besok pergi minta maaf!
ASYIFA
Hiks hiks hiks aku gak mau , Nek!.
CUT TO
45. EXT. TEPI KALI-DAY
CLOSE UP: ASYIFA duduk ditepian kali dengan wajah cemberut.
ASYIFA
Aku gak salah
Kalau Nenek mau mitnta maaf, minta maaf aja sendiri.
Jangan maksa-maksa aku minta maaf
(cemberut sambil mengusap air mata)
CUT TO