Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
10. EXT. JALAN – DAY
Cast : Asyifa, Nenek
Nenek dengan karung di punggunya mencari botol bekas di tepian jalan dan ASYIFA dengan kantong kresek tampak telah penuh.
ASYIFA
Nek, lapar!
NENEK
kita penuhkan karung ini dulu, baru kita makan!
ASYIFA
Punyaku sudah penuh!
(Menunujukkan kantong kreseknya yang telah penuh)
NENEK
Bahkan itu tidaklah cukup untuk pergi ke toilet umum.
ASYIFA
(Asyifa mulai cemberut)
Gorengan?!
NENEK
Kita penuhkan ini sedikit lagi!
ASYIFA
(Asyifa memegang perutnya)
Kriuk, kriuk, kriuk!
NENEK
(Nenek memeriksa kantongnya)
Ayo kita cari gorengan!.
CUT TO
11. EXT. PINGGIR JALAN – DAY
Cast : Asyifa, Nenek
ASYIFA duduk menunggu Neneknya yang sedang membeli gorengan. Dia menggaruk kepalanya yang di tutupi jilbab instan yang terlihat lusuh. Namapak jilbab itu tidak digunakan dengan benar. Tiba-tiba Nenek muncul dengan kantong kresek berisi gorengan di tangan.
ASYIFA
Nek!
(Berlari menghampiri Neneknya)
NENEK
Lama?
ASYIFA
Iya!
(Cemberut)
ASYIFA (CONT'D)
Nenek cuma beli satu?!
NENEK
Uangnya hanya cukup membeli satu gorengan!
ASYIFA
(Merampas gorengan dari tangan Nenek dengan wajah cemberut)
Ya, udah kalau gitu!
CUT TO
12. EXT.DI BAWAH POHON-DAY
Cast : Asyifa, Nenek
Mereka duduk di tempat yang teduh. ASYIFA sumringah melihat gorengan di tangannya. Dia mengambil gorengan dan akan menggigitnya. Mulutnya masih ternganga dan matanya melirik ke arah Nenek. Kemudian ASYIFA membagi gorengan itu,menjadi dua bagian.
ASYIFA
Ini untuk Nenek!
NENEK
Makan saja olehmu, Nenek tidak lapar!
ASYIFA
Buka mulut,Nenek!
NENEK
Makanlah!Bukankah perutmu sudah kriuk, kriuk dari tadi!?
ASYIFA
Buka mulut, Nenek!
(Paksa Asyifa)
ASYIFA (CONT’D)
Enak?
NENEK
Kalau lagi lapar apapun jadi enak!
ASYIFA
Ketahuan Nenek juga lagi lapar.
NENEK
Nanti kita beli nasi, setelah karungnya penuh!
TUKANG MINTA-MINTA
assalamulaikum!
BIG CLOSE UP: Nenek menggaruk sakunya dan memberikan beberapa koin
NENEK
ini!
TUKANG MINTA-MINTA
Alhamdulilah, terima kasih!
(Beranjak pergi)
ASYIFA
Kenapa Nenek memberinya uang?
Bukankah Nenek bilang kita sudah tidak memiliki uang !?
NENEK
Di gorengan yang kamu makan barusan, ada hak orang lain.
ASYIFA
Kenapa begitu? Yang beli gorengannya 'kan kita!
NENEK
Di dalam rezeki kita ada rezeki orang lain.
Berbagilah meskipun yang kau miliki hanya segelas air putih, Nak!
ASYIFA
Rezeki kita 'kan cuma sedikit kenapa harus dibagi-bagi!
(Wajah Asyifa mulai cemberut lagi)
NENEK
Sedikit, banyaknya rezeki kita yang penting kita bersyukur.
Salah satu cara kita bersyukur adalah tidak mengeluh dan berbagi!
(Mencubit pipi Asyifa yang bervolume)
ASYIFA
Dia tidak harus menunggu karung penuh untuk mendapatkan uang!
NENEK
Iya, dia tidak harus menunggu karung penuh untuk mendapatkan uang, tetapi dia tidak bisa melihat keindahan langit biru, dan cantiknya cucuku ini!
ASYIFA
Nenek sedang bicara apa? Aku tidak mengerti!
NENEK
Dengan bersedekah kepada lelaki buta tadi, Asyifa bersyukur atas nikmat mata ini!
(Menunjuk mata coklat Asyifa)
ASYIFA
Kenapa harus bersyukur semua orang punya mata!
NENEK
Tetapi tidak semua orang bisa melihat!
CUT TO