Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. INT. GUBUK - NIGHT
Cast: Nenek.
Terlihat diantara remang-remang malam, wanita tua di bawah penerangan petromaks berusaha memasukan benang ke dalam jarum untuk menjahit mukena yang terlihat sangat lusuh.
FLASH BACK CUT TO
2. EXT. TEPIAN JALAN RAYA - DAY
Cast: Asyifa, Nenek.
ASYIFA berjalan di belakang wanita tua yang telah bungkuk di mana sesekali dia memukul lembut punggungnya, dan menarik jilbab berwarna merah tua yang sedang dikenakannya.
ASYIFA
Nek, berapa lama lagi kita sampai?
(Wajahnya mulai cemberut)
NENEK
Sebentar lagi!
ASYIFA
Dari tadi sebentar lagi mulu, tetapi kita gak sampai-sampai
(Rengek Asyifa menghentikan langkah, sejari menghentakkan kakinya dengan kesal)
NENEK
sebentar lagi!
(Nenek terus melanjutkan perjalanannya)
CUT TO
3. EXT. GERBANG JALAN TOL – DAY
Cast : Asyifa, Nenek.
ASYIFA dengan wajah kesal mengikuti Sang Nenek dari arah belakang meskipun, terik mentari membuat tubuhnya dialiri keringat.
MEDIUM SHOT: punggung Nenek dari arah belakang.
ASYIFA
(Asyifa mengusap keringat)
Nek!
Nenek!
Nenek Berbalik badan ke arah Asyifa.
ASYIFA (CONT'D)
Aku haus!
(Rengek Asyifa)
BIG CLOSE UP: Nenek memasukkan tangan kanan ke saku celananya, dan mencoba meraih sesuatu. Terlihat beberapa uang koin yang tidak cukup lima ribu rupiah dan sebuah permen berada di tangan sepuh itu.
NENEK
(Memberikan permen ke Asyifa)
Ini makanlah!
ASYIFA
Aku haus, Nek! Aku butuh minum bukan permen.
(Merampas permen dengan kasar dari tangan Neneknya)
Asyifa memasukan permen ke mulutnya dan melirik Neneknya dengan tatapan dongkol.
NENEK
Kita sudah sampai!
(Nenek menghentikan langkahnya)
ASYIFA
Di mana rumah kita? Aku tidak melihat apapun selain jalan.
NENEK
(Nenek menunjuk ke arah pintu gerbang jalan tol)
Itu adalah rumah kita!
ASYIFA
Nenek bercanda!
NENEK
Tidak, jalan itu adalah rumah kita!
ASYIFA
(Air mata mulai mengalir di pipi Asyifa)
Nenek, memebohongiku!
Asyifa berjalan meninggalkan Neneknya.
NENEk
Syifa!
(Mencoba mengikuti cucunya)
ASYIFA
Nenek, pembohong! Aku benci Nenek!
NENEK
Syifa, tunggu Nenek!
( Berjalan di belakang Asyifa)
CUT TO
4. INT. KOLONG JEMBATAN - NIGHT
Cast : Asyifa, Nenek.
Di dalam rumah kardus yang tidak cukup besar. ASYIFA berbaring membelakangi Neneknya.
NENEK
Syifa!
ASYIFA tidak menggubris Neneknya dan menutup telinganya dengan kedua tangan.
NENEK (CONT'D)
Sholat Isya dulu, nanti marahnya dilanjutin!
ASYIFA
(Asyifa berbalik badan)
Nenek pembohong!
NENEK
Nenek tidak bohong!
ASYIFA
Nenek bilang kita bakalan pulang ke rumah!
NENEK
Tadi siang 'kan kita udah pulang ke rumah?!
ASYIFA
Itu bukan rumah, tetapi jalan tol!
(Kembali membelakangi Neneknya)
NENEK
Maafkan, Nenek!
ASYIFA
Nek, rumah kita sudah tidak ada ya!?
NENEK
Tidak penting masih ada atau tidak adanya rumah kita yang penting di sini!
(Menujuk dada Asyifa)
ASYIFA
Hati!?
NENEK
Iya ini adalah rumah kita! Tempat kita tinggal! Apabila hati baik, sabar, dan ikhals di mana saja kita tinggal. Kita akan bahagia.
(Nenek tersenyum)
ASYIFA
Aku ingin pulang ke rumah!
(Rengek Asyifa sembari menangis)
CUT TO