Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Mukena Kecil Script Flm
Suka
Favorit
Bagikan
1. Scene 1-4

1. INT. GUBUK - NIGHT

Cast: Nenek. 

Terlihat diantara remang-remang malam, wanita tua di bawah penerangan petromaks berusaha memasukan benang ke dalam jarum untuk menjahit mukena yang terlihat sangat lusuh.

FLASH BACK CUT TO

2. EXT. TEPIAN JALAN RAYA - DAY

Cast: Asyifa, Nenek. 

ASYIFA berjalan di belakang wanita tua yang telah bungkuk di mana sesekali dia memukul lembut punggungnya, dan menarik jilbab berwarna merah tua yang sedang dikenakannya.

ASYIFA

Nek, berapa lama lagi kita sampai?

(Wajahnya mulai cemberut)

NENEK

Sebentar lagi!

ASYIFA

Dari tadi sebentar lagi mulu, tetapi kita gak sampai-sampai

(Rengek Asyifa menghentikan langkah, sejari menghentakkan kakinya dengan kesal)

NENEK

sebentar lagi!

(Nenek terus melanjutkan perjalanannya)

CUT TO

3. EXT. GERBANG JALAN TOL – DAY 

Cast : Asyifa, Nenek.

ASYIFA dengan wajah kesal mengikuti Sang Nenek dari arah belakang meskipun, terik mentari membuat tubuhnya dialiri keringat.

MEDIUM SHOT: punggung Nenek dari arah belakang. 

ASYIFA

(Asyifa mengusap keringat)

Nek!

Nenek!

Nenek Berbalik badan ke arah Asyifa.

ASYIFA (CONT'D)

Aku haus!

(Rengek Asyifa)

BIG CLOSE UP: Nenek memasukkan tangan kanan ke saku celananya, dan mencoba meraih sesuatu. Terlihat beberapa uang koin yang tidak cukup lima ribu rupiah dan sebuah permen berada di tangan sepuh itu. 

NENEK

(Memberikan permen ke Asyifa)

Ini makanlah!

ASYIFA

Aku haus, Nek! Aku butuh minum bukan permen.

(Merampas permen dengan kasar dari tangan Neneknya)

Asyifa memasukan permen ke mulutnya dan melirik Neneknya dengan tatapan dongkol.

NENEK

Kita sudah sampai!

(Nenek menghentikan langkahnya)

ASYIFA

Di mana rumah kita? Aku tidak melihat apapun selain jalan.

NENEK

(Nenek menunjuk ke arah pintu gerbang jalan tol)

Itu adalah rumah kita!

ASYIFA

Nenek bercanda!

NENEK

Tidak, jalan itu adalah rumah kita!

ASYIFA

(Air mata mulai mengalir di pipi Asyifa)

Nenek, memebohongiku!

Asyifa berjalan meninggalkan Neneknya.

NENEk

Syifa!

(Mencoba mengikuti cucunya)

ASYIFA

Nenek, pembohong! Aku benci Nenek!

NENEK

Syifa, tunggu Nenek!

( Berjalan di belakang Asyifa)

CUT TO

4. INT. KOLONG JEMBATAN - NIGHT

Cast : Asyifa, Nenek. 

Di dalam rumah kardus yang tidak cukup besar. ASYIFA berbaring membelakangi Neneknya.

NENEK

Syifa!

ASYIFA tidak menggubris Neneknya dan menutup telinganya dengan kedua tangan.

NENEK (CONT'D)

Sholat Isya dulu, nanti marahnya dilanjutin!

ASYIFA

(Asyifa berbalik badan)

Nenek pembohong!

NENEK

Nenek tidak bohong!

ASYIFA

Nenek bilang kita bakalan pulang ke rumah!

NENEK

Tadi siang 'kan kita udah pulang ke rumah?!

ASYIFA

Itu bukan rumah, tetapi jalan tol!

(Kembali membelakangi Neneknya)

NENEK

Maafkan, Nenek!

ASYIFA

Nek, rumah kita sudah tidak ada ya!?

NENEK

Tidak penting masih ada atau tidak adanya rumah kita yang penting di sini!

(Menujuk dada Asyifa)

ASYIFA

Hati!?

NENEK

Iya ini adalah rumah kita! Tempat kita tinggal! Apabila hati baik, sabar, dan ikhals di mana saja kita tinggal. Kita akan bahagia.

(Nenek tersenyum)

ASYIFA

Aku ingin pulang ke rumah!

(Rengek Asyifa sembari menangis)

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Rumahnya digusur jadi jalan tol, ya...
Sad :(
1 tahun 3 bulan lalu