Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Mukena Kecil Script Flm
Suka
Favorit
Bagikan
5. Scene 18-21

18. EXT. JALAN-DAY

Cast : Nenek, Asyifa.

Nenek memikul karung berisi botol bekas di atas kepala, sedangkan tanganya memegang tongkat untuk menopang tubuhnya untuk berjalan. ASYIFA berjalan di belakang Neneknya. Mengikuti bayang tubuh renta Sang Nenek.

CUT TO

19. INT. TEMPAT PENGEPUL BARANG BEKAS-DAY

Cast : Nenek, Asyifa, Pengepul

ASYIFA melirik tajam ke arah wanita paruh baya yang mengenakan baju daster berwarna coklat yang sedang menimbang isi karung Neneknya.

BIG CLOSE UP: Wanita itu, memberikan beberapa uang yang terlihat begitu kotor dan lusuh ke tangan Nenek.

ASYIFA

(Asyifa merampas uang di tangan Neneknya)

Kenapa cuma segini? Karung kami 'kan penuh!

PENGEPUL BARANG BEKAS

Bisa lihat beratnya berapa?!

(Menunjuk ke arah timbangan)

Asyifa menatap bingung melihat angka pada timbangan. Ia memiringkan kepalanya ke arah kanan dengan expresi wajah lugu.

ASYIFA

(Menarik tangan Neneknya)

Nenek ayo pergi!

CUT TO

20. EXT.JALAN-DAY

Cast : Nenek, Asyifa.

Di dalam perjalanan ASYIFA sibuk menghitung uang yang mereka dapatkan.

ASYIFA

Dua puluh ribu rupiah, Nek!

ASYIFA (CONT'D)

Nek, memangnya berat karung kita pada timbangan tadi berapa? Kenapa kita cuma dapat segini. Padahal karung kita penuh!

NENEK

Nenek juga tidak tahu, Nak!

ASYIFA

Seandainya aku sekolah pasti kita tidak rugi, Nek. Aku bisa tahu berapa berat timbang itu!

NENEK

Nanti kalau Nenek ada uang, kamu pasti Nenek sekolahkan.

ASYIFA

Hmm, iya. Nenek janji terus!

NENEK

Maafkan, Nenek!

Kebodohan bukanlah sebuah pilihan, begitu juga kemiskinan!

ASYIFA

Aku selalu memaafkan Nenek, tetapi ini untuk Nenek dan lebihnya untukku.

(Asyifa memberikan 5000 Rupiah ke tangan Neneknya,

dan memasukkan selebihnya ke saku)

CUT TO

21 . INT. RUMAH KARDUS-NIGHT

Cast : Nenek, Asyifa.

ASYIFA menatap Neneknya yang sedang menjalankan sholat Isya. Sesekali ia menggaruk kepalanya dengan raut wajah kesal.

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar