Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
5. INT. RUMAH KARDUS-MORNING
Cast : Asyifa, Nenek
Terlihat langit masih gelap, suara Azan subuh membuat ASYIFA terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba ia memegang perutnya
SOUND: Adzan Shubuh.
ASYIFA
Sakit!
(Memeringis dengan memegang perut)
ASYIFA (CONT’D)
Nenek!
(Menggoyangkan tubuh Neneknya yang tertidur lelap)
NENEK
(Bangkit dari tidurnya)
Iya?
ASYIFA
Nek, perutku sakit!
CUT TO
6. EXT. KALI-MORNING
Cast : Asyifa, Nenek
Nenek menunggu ASYIFA yang sedang buang air besar di tepian kali.
ASYIFA
Nenek!
NENEK
Iya!?
ASYIFA
Jangan pergi ke mana-mana!
(Asyifa mulai ketakutan)
NENEK
Iya, Nenek masih di sini!
Nenek berdiri membelakangi Asyifa dengan memegang ember hitam cukup besar.
CUT TO
7. EXT. JALAN PULANG-MORNING
Cast : Asyifa, Nenek
BIG CLOSE UP : Nenek membawa ember besar berisi air di kepalanya.
LONG SHOT: Nenek berjalan perlahan dengan tubuh membungkuk dan Asyifa mengikutinya dari berlakang.
ASYIFA
Nek!
NENEK
(Nenek berhenti berjalan dan berbalik badan)
Apa?
ASYIFA
Untuk apa air sebanyak itu?!
NENEK
Berwudhu!
ASYIFA
Besok embernya yang kecil saja!
NENEK
Kalau embernya kecil, airnya sedikit!
(Nenek kembali berjalan)
NENEK (CONT'D)
Kalau airnya sedikit, kamu alasan tidak ada air untuk berwudhu! Jadinya tidak sholat!
ASYIFA
Pokoknya besok embernya yang kecil!
(Berjalan mendahului Neneknya dengan wajah kesal)
CUT TO
8. INT.KOLONG JEMBATAN-MORNING
Cast : Asyifa, Nenek
ASYIFA menopang dagu menunggu Neneknya yang sedang menjalankan sholat subuh. Mereka hanya memiliki satu mukena, jadi harus bergantian. Sesekali gadis itu, memasukkan jari kelingkingnya ke dalam lobang hidung.
ASYIFA
Nek!
ASYIFA (CONT'D)
Aku tahu Nenek bisa mendengarku. Cepatlah sholatnya, kalau tidak subuh akan berakhir untukku!
Setelah menunggu beberapa lama akhirnya Nenek menyelesaikan sholat subuhnya. Nenek menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan tanda salam.
NENEK
(Nenek berdiri dan memberikan Mukena pada Asyifa)
kalau orang lagi Sholat, jangan diajak bicara!
ASYIFA
Nenek lama, sih!
Asyifa memakai mukena tergesa-gesa. Ketika Asyifa menarik bagian bawah mukena, tidak sengaja mukena itu koyak olehnya.
ASYIFA (CONT'D)
Nek!
(Wajah panik meperlihatkan sobekan mukena)
NENEK
Tidak apa-apa. Namanya juga mukena tua.
Robek hal yang biasa, nanti akan Nenek jahit lagi.
ASYIFA
Maaf, Nek!
(Expresi wajah menyesal)
NENEK
(Mengusap kepala Ayifa)
Cepat sholat, subuh begitu singkat. Layaknya kehidupan kita di dunia ini!
ASYIFA
Apa hubungannya subuh dan kehidupan kita di dunia ini
(Dengus Asyifa sebelum berdiri di sajadah yang telah direntangkan)
Asyifa menjalankan sholat begitu tergesa-gesa. Sujud dan rukuknya seakan tidak terlihat, karena begitu cepatnya.
CLOSE UP: Sesekali Asyifa juga menggaruk pipi. Terlihat juga rambutnya muncul dari tepian mukena menuju wajah.
ASYIFA
(Menggerakkan kepalanya dengan cepat)
Assalamualaikum
ASYIFA (CONT'D)
Amin
(Langsung berdiri dan melepas mukena)
NENEK
Sholatmu, Nak! Seperti sedang dipatok ayam.
(Nenek mengambil mukena,
dan mulai melipatnya)
Asyifa hanya mengabaikan ucapan Neneknya dan sibuk menggigit ujung kukunya.
CUT TO
9. EXT. KALI-MORNING
BIG CLOSE UP : Cahaya matahari turun teratur memancar ke bawah kali di mana air berwarna kecoklatan. Tidak hanya keruh, tetapi terlihat juga sampah plastik di sepanjang tepian kali.
LONG SHOT: Keadaan kali penuh sampah.
CUT TO