Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Mukena Kecil Script Flm
Suka
Favorit
Bagikan
4. Scene 13-17

13. INT. KOLONG JEMBATAN-DAY

Cast : Asyifa, Nenek, Irsyad

Seorang Anak lelaki bernama IRSYAD, usia 5 tahun dengan potongan Rambut Bob sedikit menutupi matanya sedang menggali tanah dengan sebatang lidi. ASYIFA menghampiri bocah asing itu.

ASYIFA

Kamu siapa?

ASYIFA

Apakah kamu tidak mendengarkanku? Kamu siapa?

(Nada suara Asyifa naik)

ASYIFA

(menghancurkan galian tanah Irsyad)

Aku tanya kamu siapa? Makannya dijawab!

NENEK

 (Nenek keluar dari rumah kardus)

Asyifa jangan ganggu dia!

ASYIFA

Aku gak ganggu, Nek! Aku tanya dia baik-baik gak dijawab!

NENEK

Dia tidak bisa bicara. Jadi, jangan ganggu dia!

(Nenek kembali masuk ke dalam rumah kardus)

ASYIFA

Kenapa gak bilang? Kalau gak bisa bicara!

Irsyad menatap tajam ke arah Asyifa dengan tetap pada posisinya jongkok dan memainkan tanah dengan lidi.

ASYIFA

Apa?

(Gertak Asyifa melebarkan kedua bola matanya, dan meletakkan kedua tangan di pinggang)

BIG CLOSE UP: Air mata menetes dari kedua bola mata Irsyad di dalam diamnya.

ASYIFA

Maaf!

(merapikan galian tanah Irsyad dengan kaki kirinya sambil membuang muka)

CUT TO 

14. INT. RUMAH KARDUS – NIGHT

Cast : Asyifa, Nenek

ASYIFA telungkup sambil menopang dagu. Dia masih memkirkan Anak lelaki tadi sore yang ia temui.

NENEK

Kenapa melamun?

ASYIFA

Aku gak ngelamun!

(Duduk)

ASYIFA

Nek, Apa benar Anak kecil yang aku temui tadi sore gak bisa bicara?

NENEK

Iya, memangnya kenapa?

ASYIFA

Enggak, apa-apa!

NENEK

Enggak apa-apa, tetapi dipikirin!

ASYIFA

Apakah dia punya, Ayah dan Ibu?

NENEK

Pertanyaanmu, Nak! 

Pasti dia punya Ayah dan Ibu, tetapi dia hanya tinggal bersama Ibunya.

ASYIFA

Kenapa aku gak lihat Ibunya, Nek?

NENEK

Dia ditinggal kalau Ibunya pergi memulung.

ASYIFA

Namanya siapa, Nek?

NENEK

Irsyad!

ASYIFA

Oh!

(Kembali berbaring)

CUT TO

15. EXT. WARUNG – DAY

Cast : Asyifa, Nenek

Nenek membawa ASYIFA ke sebuah warung sederhana, setelah memulung.

NENEK

Belilah apa yang ingin kamu beli!

ASYIFA

Nenek punya uang?

NENEK

Iya, karung kita penuh lebih awal!

ASYIFA

Nek, aku boleh ambil dua?

NENEK

Ambillah!

CUT TO

16. INT. KOLONG JEMBATAN-DAY

Cast : Asyifa, Irsyad

IRSYAD terlihat bersandar di pondasi kolong jembatang memegangi perutnya. Tiba-tiba ASYIFA berdiri di depannya.

ASYIFA

(Asyifa memberikan kue miliknya pada Irsyad)

ini buatmu!

ASYIFA

Ini tanda aku bersyukur, kalau aku bisa bicara!

ASYIFA

Makanlah!

Irsyad mengagukkan kepala.

ASYIFA

Kamu bisa mendengar!

CLOSE UP : Irsyad menjawab dengan tersenyum memeperlihatkan gigi ompongnya.

ASYIFA

Syukur, deh.

(Pergi meninggalkan Irsyad)

CUT TO

17. INT.RUMAH KARDUS–MORNING.

Cast : Asyifa, Nenek

CLOSE UP: Nenek berusaha memasukkan benang ke dalam jarum.

ASYIFA

Nek, robek lagi?

(Asyifa duduk di sebelah Neneknya)

NENEK

Iya!

(Wanita tua itu, menarik kakinya yang tadi selonjoran)

CLOSE UP: Mimik wajah Asyifa berubah sedih.

NENEK (CONT’D)

Masih bisa ditambal!

Nenek mencoba menghibur hati gundah cucunya

ASYIFA

Tapi sampai kapan bisa ditambal, Nek!

(Keluh Asyifa)

NENEK

Semasih bisa ditambal, Nenek akan terus menambalnya!

(sambung Nenek sembari tangan sepuh Nenek berada di bahu Asyifa)

ASYIFA

Apa kita semiskin itu?! Untuk membeli mukena saja, kita tidak memiliki uang!

(Asyifa cemberut)

NENEK

Usssst! Tidak boleh bicara seperti itu. Nenek 'kan selalu bilang kita harus bersyukur untuk apapun yang ada di hidup kita. Baik itu kelebihan reziki ataupun kekurangan Rezeki!"

ASYIFA

Bukan kekurangan rezeki, Nek!

ASYIFA (CONT'D)

Tetapi kemiskinan!

NENEK

Ya, gak apa-apa kita miskin di dunia asalkan kaya diakhirat!

ASYIFA.

Kalau di akhiratnya juga miskin bagaimana, Nek?

NENEK

Jangan suuzon!

(Nenek mencubit lembut pipi Asyifa yang sedang cemberut)

ASYIFA

Ahhh, Nenek sakit!

(mengusap pipinya)

ASYIFA (CONT'D)

Nenek suka sekali mencubit pipiku

(Cemberut)

NENEK

Segalanya yang ada di hidup ini sesuai prasangka kita! 

Maka berprasangka baiklah!

(Memberi pengertian pada Asyifa)

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar