Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
13. INT. KOLONG JEMBATAN-DAY
Cast : Asyifa, Nenek, Irsyad
Seorang Anak lelaki bernama IRSYAD, usia 5 tahun dengan potongan Rambut Bob sedikit menutupi matanya sedang menggali tanah dengan sebatang lidi. ASYIFA menghampiri bocah asing itu.
ASYIFA
Kamu siapa?
ASYIFA
Apakah kamu tidak mendengarkanku? Kamu siapa?
(Nada suara Asyifa naik)
ASYIFA
(menghancurkan galian tanah Irsyad)
Aku tanya kamu siapa? Makannya dijawab!
NENEK
(Nenek keluar dari rumah kardus)
Asyifa jangan ganggu dia!
ASYIFA
Aku gak ganggu, Nek! Aku tanya dia baik-baik gak dijawab!
NENEK
Dia tidak bisa bicara. Jadi, jangan ganggu dia!
(Nenek kembali masuk ke dalam rumah kardus)
ASYIFA
Kenapa gak bilang? Kalau gak bisa bicara!
Irsyad menatap tajam ke arah Asyifa dengan tetap pada posisinya jongkok dan memainkan tanah dengan lidi.
ASYIFA
Apa?
(Gertak Asyifa melebarkan kedua bola matanya, dan meletakkan kedua tangan di pinggang)
BIG CLOSE UP: Air mata menetes dari kedua bola mata Irsyad di dalam diamnya.
ASYIFA
Maaf!
(merapikan galian tanah Irsyad dengan kaki kirinya sambil membuang muka)
CUT TO
14. INT. RUMAH KARDUS – NIGHT
Cast : Asyifa, Nenek
ASYIFA telungkup sambil menopang dagu. Dia masih memkirkan Anak lelaki tadi sore yang ia temui.
NENEK
Kenapa melamun?
ASYIFA
Aku gak ngelamun!
(Duduk)
ASYIFA
Nek, Apa benar Anak kecil yang aku temui tadi sore gak bisa bicara?
NENEK
Iya, memangnya kenapa?
ASYIFA
Enggak, apa-apa!
NENEK
Enggak apa-apa, tetapi dipikirin!
ASYIFA
Apakah dia punya, Ayah dan Ibu?
NENEK
Pertanyaanmu, Nak!
Pasti dia punya Ayah dan Ibu, tetapi dia hanya tinggal bersama Ibunya.
ASYIFA
Kenapa aku gak lihat Ibunya, Nek?
NENEK
Dia ditinggal kalau Ibunya pergi memulung.
ASYIFA
Namanya siapa, Nek?
NENEK
Irsyad!
ASYIFA
Oh!
(Kembali berbaring)
CUT TO
15. EXT. WARUNG – DAY
Cast : Asyifa, Nenek
Nenek membawa ASYIFA ke sebuah warung sederhana, setelah memulung.
NENEK
Belilah apa yang ingin kamu beli!
ASYIFA
Nenek punya uang?
NENEK
Iya, karung kita penuh lebih awal!
ASYIFA
Nek, aku boleh ambil dua?
NENEK
Ambillah!
CUT TO
16. INT. KOLONG JEMBATAN-DAY
Cast : Asyifa, Irsyad
IRSYAD terlihat bersandar di pondasi kolong jembatang memegangi perutnya. Tiba-tiba ASYIFA berdiri di depannya.
ASYIFA
(Asyifa memberikan kue miliknya pada Irsyad)
ini buatmu!
ASYIFA
Ini tanda aku bersyukur, kalau aku bisa bicara!
ASYIFA
Makanlah!
Irsyad mengagukkan kepala.
ASYIFA
Kamu bisa mendengar!
CLOSE UP : Irsyad menjawab dengan tersenyum memeperlihatkan gigi ompongnya.
ASYIFA
Syukur, deh.
(Pergi meninggalkan Irsyad)
CUT TO
17. INT.RUMAH KARDUS–MORNING.
Cast : Asyifa, Nenek
CLOSE UP: Nenek berusaha memasukkan benang ke dalam jarum.
ASYIFA
Nek, robek lagi?
(Asyifa duduk di sebelah Neneknya)
NENEK
Iya!
(Wanita tua itu, menarik kakinya yang tadi selonjoran)
CLOSE UP: Mimik wajah Asyifa berubah sedih.
NENEK (CONT’D)
Masih bisa ditambal!
Nenek mencoba menghibur hati gundah cucunya
ASYIFA
Tapi sampai kapan bisa ditambal, Nek!
(Keluh Asyifa)
NENEK
Semasih bisa ditambal, Nenek akan terus menambalnya!
(sambung Nenek sembari tangan sepuh Nenek berada di bahu Asyifa)
ASYIFA
Apa kita semiskin itu?! Untuk membeli mukena saja, kita tidak memiliki uang!
(Asyifa cemberut)
NENEK
Usssst! Tidak boleh bicara seperti itu. Nenek 'kan selalu bilang kita harus bersyukur untuk apapun yang ada di hidup kita. Baik itu kelebihan reziki ataupun kekurangan Rezeki!"
ASYIFA
Bukan kekurangan rezeki, Nek!
ASYIFA (CONT'D)
Tetapi kemiskinan!
NENEK
Ya, gak apa-apa kita miskin di dunia asalkan kaya diakhirat!
ASYIFA.
Kalau di akhiratnya juga miskin bagaimana, Nek?
NENEK
Jangan suuzon!
(Nenek mencubit lembut pipi Asyifa yang sedang cemberut)
ASYIFA
Ahhh, Nenek sakit!
(mengusap pipinya)
ASYIFA (CONT'D)
Nenek suka sekali mencubit pipiku
(Cemberut)
NENEK
Segalanya yang ada di hidup ini sesuai prasangka kita!
Maka berprasangka baiklah!
(Memberi pengertian pada Asyifa)
CUT TO