Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT.AULA RUMAH SAKIT — DAY
Suasana aula rumah sakit terlihat ramai. Kursi penonton terlihat dipenuhi oleh suporter dan penonton dari tim medis dan pasien bersama walinya. Mereka terlihat memegang banner dukungan untuk masing-masing tim medis peserta lomba.
RHEVA terlihat gugup. Perlombaan terakhir sudah dimulai.
RAY terlihat melakukan estafet dengan egrang. Ia terlihat menuju kearah KEPALA PERAWAT.
RHEVA menatap para supoter tim bedah yang menyemangati RAY.
RAY terlihat berhasil menjadi pemain pertama yang sampai dipos estafet berikutnya.
RAY terlihat langsung membantu KEPALA PERAWAT untuk menggunakan kaki katak. KEPALA PERAWAT terlihat berlari ke pos estafet berikutnya.
Sorakan suporter terdengar semakin ramai saat KEPALA PERAWAT berhasil tiba dipos estafet berikutnya.
PERAWAT WANITA terlihat langsung bersiap memanah target yang berjarak 100 meter darinya. Ia terlihat panik karena gagal dipercobaan pertama dan kedua.
KEPALA PERAWAT terlihat menyemangatinya.
KEPALA PERAWAT
PERAWAT WANITA terlihat berhasil memanah tepat sasaran. Sementara panitia lomba terlihat langsung memberikan sebuah kunci padanya. PERAWAT WANITA terlihat berlari ke arah RHEVA yang menunggu dipos estafet berikutnya.
RHEVA terlihat berteriak pada PERAWAT WANITA.
RHEVA
Terlihat waktu habis saat PERAWAT WANITA berhasil tiba diposisi RHEVA.
INT.CAFE RUMAH SAKIT — DAY
RHEVA terlihat duduk disamping KEPALA PERAWAT.
RHEVA
KEPALA PERAWAT
KEPALA PERAWAT terlihat berdiri, meninggalkan RHEVA. Tapi langkahnya terhenti dan berbalik. Terlihat KEPALA PERAWAT menatap mata RHEVA.
RHEVA (V.O.)
KEPALA PERAWAT
KEPALA PERAWAT terlihat berjalan kembali ke meja RHEVA dan menunjuk bunga dandelion artificial yang ada di meja seberang.
RHEVA menatap bunga itu dan tersenyum pahit.
RHEVA (V.O.)
KEPALA PERAWAT
RHEVA terlihat kembali menatap KEPALA PERAWAT.
KEPALA PERAWAT
RHEVA terlihat menatap sendu KEPALA PERAWAT yang berjalan keluar cafe.
RHEVA (V.O.)
INT.RUANGAN RHEVA — DAY
RHEVA terlihat menangis diruangannya sendirian. Terlihat layar ponselnya menampilkan pesan duka atas meninggalnya KEPALA PERAWAT dalam sebuah kecelakaan.
Sementara diatas meja kerjanya terlihat sebuah boneka bulan dengan telinga kelinci. Terlihat sebuah memo menempel disana.
RAY (O.S.)
PERAWAT WANITA terlihat memasuki ruangan RHEVA. Ia terlihat sangat marah dan langsung menampar RHEVA.
PERAWAT WANITA
(Berteriak)
PERAWAT WANITA terlihat mengambil jurnal RHEVA dan menarik RHEVA keluar dari ruangannya.
INT.RUANGAN RAY — DAY
RAY terlihat terkejut saat PERAWAT WANITA mendorong RHEVA untuk masuk keruangannya. Sedangkan PERAWAT WANITA terlihat melemparkan jurnal RHEVA pada RAY.
PERAWAT WANITA
RAY terlihat mengacuhkan keberadaan PERAWAT WANITA. Ia terlihat menarik RHEVA keluar dari ruangan itu.
PERAWAT WANITA
(Berteriak)
RAYYANZA ikuti otakmu, bukan hatimu!
FLASHBACK
INT.RUANG TUNGGU OPERASI — NIGHT
RHEVA terlihat berdiri didepan jendela sendirian. Tangannya direntangkan menampung hujan. RHEVA terlihat tersenyum.
Diatas sana terlihat bulan purnama bersinar terang. Terlihat siluet seorang PRIA berdiri disampingnya. PRIA itu menatap bulan purnama.
PRIA TUA
RHEVA terlihat terkejut dan menatap PRIA itu. Wajahnya terlihat bingung.
PRIA
PRIA itu terlihat menatap RHEVA. Pandangannya terkunci pada leher RHEVA. Terlihat RHEVA mengenakan kalung berbandul cincin dengan ornamen matahari-bulan.
PRIA TUA
PRIA itu terlihat mendekati RHEVA dengan tatapan menyeramkan. RHEVA terlihat mundur, wajahnya terlihat ketakutan.
PRIA TUA
INT.RUANG OPERASI 1 — NIGHT
Tim Medis terlihat fokus pada operasi. RHEVA terlihat sedang mengeluarkan spesimen dari tubuh pasien.
RHEVA
KEPALA PERAWAT terlihat mengulurkan tangannya ke arah RHEVA, berusaha mengambil spesimen itu. Tiba-tiba RHEVA terlihat menjatuhkan spesimen itu ke lantai.
Tim Medis terlihat terkejut. Sementara RHEVA terlihat berusaha memfokuskan pandangannya. RHEVA terlihat gelisah. Nafasnya terlihat tercekat.
PERAWAT WANITA terlihat mengambil spesimen yang ada dilantai dan memasukkannya kedalam sterilizer. Sementara KEPALA PERAWAT terlihat mendekati RHEVA.
KEPALA PERAWAT
RHEVA tersentak dan menatap seluruh Tim Medis. RHEVA terlihat meminta maaf.
RHEVA
DOKTER ANESTESI terlihat memantau keadaan pasien lewat monitor.
DOKTER ANESTESI
Terlihat RHEVA segera menyelesaikan jahitan pada tubuh seorang pasien. Seorang DOKTER ANESTESI terlihat memperhatikan waktu operasi.
DOKTER ANESTESI
DOKTER ANESTESI terlihat tersenyum dibalik maskernya. RHEVA ikut tersenyum.
RHEVA terlihat menarik benang jahitannya.
RHEVA
KEPALA PERAWAT terlihat memotong benang itu dengan gunting.
KEPALA PERAWAT
Tim Medis terlihat menatap waktu operasi. Disana tertulis 5 jam 13 menit.
RHEVA terlihat segera melepas masker medisnya. Lalu berbicara dengan tergesa-gesa.
RHEVA
RHEVA terlihat berlari meninggalkan RUANG OPERASI 1. Sementara KEPALA PERAWAT terlihat mengejar RHEVA. Wajahnya terlihat khawatir.
INT.RUMAH SAKIT (VARIOUS PLACES) — NIGHT
RHEVA terlihat berlari sambil menangis. Wajahnya merah. Tangannya terlihat memegangi lehernya. RHEVA terlihat masih mengenakan jubah operasi.
Sementara KEPALA PERAWAT terlihat berlari mengejar RHEVA.
KEPALA PERAWAT
(Berteriak)
RHEVA terlihat meminta pertolongan pada semua Tim Medis yang ditemui dikoridor Rumah Sakit.
RHEVA
(Menangis histeris)
KEPALA PERAWAT terlihat memeluk RHEVA. Berusaha menenangkan. Sementara semua orang terlihat memandang RHEVA bingung.
RHEVA
(Menangis histeris)
KEPALA PERAWAT
(Memeluk RHEVA)