Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
59. EXT. DI DEPAN GUBUK. MALAM.
Cast: Mona, Yu Sanem.
Mona berjalan ke gubuk untuk mengantarkan makanan kepada Yu Sanem. Ia berjalan pelan-pelan. Sampai di depan gubuk, ia memanggil-manggil nama Yu Sanem karena ia tak mendengar gumaman atau rintihan Yu Sanem. Namun Yu Sanem tak merespon dengan apapun. Penasaran dengan Yu Sanem, Mona mengambil ponsel di saku celana, lalu menyalakan senter dan menyoroti gubuk itu melalui lubang.
MONA
(menjerit keras)
Yu Sanem gantung diri dengan menggunakan baju dan celana yang ia rangkai menjadi panjang. Kursi yang diambilkan dari rumah Yu Parti berada tepat di bawah kaki Yu Sanem, sebagai tempat pijakan.
60. EXT. DEPAN RUMAH YU PARTI. SIANG.
Cast: Mona, Yu Parti, Pak Lurah, Wardi, Pacul, dan beberapa warga yang kebanyakan perempuan.
Dari sudut depan rumah Yu Parti ini, orang-orang yang membongkar gubuk Yu Sanem terlihat. Mereka di antaranya adalah Wardi dan Pacul, beberapa lelaki yang sudah tua, dan para perempuan. Mona, Yu Parti dan Pak Kades sedang mengobrol di depan rumah Yu Parti.
PAK LURAH
(dengan nada dingin)
Jangan sampai pihak polisi tahu. Kita harus rahasiakan ini. Yang penting kita sudah memakamkan Yu Sanem..
(memandang ke arah Mona)
Mbak Mona, jangan tulis kasus Yu Sanem. Mohon pengertiannya..
MONA
Ya, Pak.. saya tak akan mengungkitnya
YU PARTI
Kamu enggak papa kan, Mon?
MONA
Enggak papa, Yu. Aku cuma kaget aja..
PAK LURAH
Rika wes mari temenan apa urung, Yu?
(Kamu udah sembuh apa belum, Yu)
YU PARTI
Wes mending, Pak Lurah. Wes kena digawa mlaku-mlaku..
(Udah mendingan, Pak Lurah. udah bisa dibawa jalan-jalan)
PAK LURAH
Yowes, nyong tek mrana ndisit..
(Ya sudah, aku ke sana dulu)
(menuju ke gubuk yang sedang dibongkar)
YU PARTI
Kalau tahu begini jadinya, lebih baik kita tak usah mengambilkan kursi untuk Yu Sanem..
MONA
Udah, Yu.. semua udah terjadi
(merangkul kedua pundak Yu Parti dari samping)
YU PARTI
(menangis)
MONA
(memeluk Yu Parti)
61. EXT-INT. DEPAN RUMAH-RUANG TAMU RUMAH YU PARTI. SIANG
Cast: Mona, Yu Parti, Leni, dan Andre
Mona baru pulang bersama anak-anak kecil. Mereka habis memancing di kali. Mona berkata “Hati-hati, ya,” kepada anak-anak itu.
Ia kaget karena di depan rumah Yu Parti sudah ada mobil yang terparkir. Ia lalu masuk ke rumah, dan betapa kagetnya ia karena Leni dan Andre sudah duduk di ruang tamu bersama Yu Parti.
MONA
Len!
(menghampiri Leni dan berpelukan)
Kapan dateng?
(melepas pelukan)
LENI
Belum lama, kok..
MONA
(sadar bahwa Leni telah memakai cincin tunangan di jarinya)
Oh my God!
(memegang tangan Leni)
Selamat! Gue kesalip
(berpelukan lagi)
LENI
Sebentar lagi lu kudu nyusul..
MONA
(melepas pelukan)
Doain aja ya..
(memendang Yu Parti)
Yu, ini sahabat baik aku. Sejak SMP, SMA, sampe kuliah, kami selalu bareng..
YU PARTI
Pantas saja..
(tersenyum)
LENI
Tapi, Mona lagi galau, Bu. Habis ditinggal pacarnya..
YU PARTI
Ya, dia pernah cerita..
MONA
(menunjukkan raut muka pura-pura sebal pada Leni)
ANDRE
Udah, Mon. Kalau memang dia bukan jodoh lu, lu bakal dapet yang terbaik..
MONA
Gimana, ya. Gue belum move on sih..
(cekikikan)
Btw, ngapain lu berdua ke sini?
LENI
Sengaja jengukin lu. Siapa tahu lu kenapa-kenapa. Tapi ternyata lu baik-baik aja. Syukur deh..
MONA
Sorry, gue enggak pernah ngabarin. Nyari sinyal di sini susah..
YU PARTI
Mbak Leni dan Mas Andre mau menginap di sini?
ANDRE
Enggak, Bu. Kita langsung pulang saja..
YU PARTI
Apa enggak capek di jalan?
LENI
Enggak kok Bu, nanti yang nyetir ganti-gantian..
ANDRE
Lu mau ikut sekalian apa enggak, Mon?
MONA
(terdiam dan bingung, memandangi Yu Parti)
Suasana jadi hening. Yu Parti memandangi Mona dengan tatapan haru.
YU PARTI
(paham apa yang dipikirkan Mona, lalu tersenyum dan mengangguk)
MONA
Enggak papa, Yu?
YU PARTI
Ya, enggak papa, Mon..
(tersenyum)
Aku bantu beresin barangmu, Mon..
MONA
(tersenyum haru)
Ya, Yu..
62. INT. KAMAR MONA DI RUMAH YU PARTI. SIANG.
Cast: Mona, Yu Parti
Mona memasukkan baju-bajunya ke dalam tas. Yu Parti memegangi tas Mona agar Mona lebih mudah memasukkan baju-bajunya. Raut muka Yu Parti sedih.
YU PARTI
Mon..
MONA
Ya, Yu??
(berhenti membereskan barang dan memandangi Yu Parti)
Kenapa, Yu?
YU PARTI
Aku pengen ketemu anakku..
(menangis)
MONA
(memeluk Yu Parti)
Yu Parti punya foto atau alamat rumahnya?
YU PARTI
(terbata)
Enggak ada, Mon..
MONA
(melepas pelukan)
Nanti biar aku cari sebisaku ya, Yu. Aku janji..
(tersenyum)
YU PARTI
(masih menangis dan mengangguk)
Mereka terdiam sejenak
MONA
Kalau kelak aku bertemu dengan mereka, akan kuberi tahu Yu Parti. Aku akan datang ke sini..
YU PARTI
Makasih, Mon..
MONA
Sama-sama, Yu..
(berpelukan)