Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
109.INT.KAMAR MARIA-PAGI HARI
RUDI
Maria? Kamu sudah sembuh?
MARIA
Iya, Rud. Aku mau minta maaf sama kamu. Aku tahu kalau aku terlalu egois.
RUDI
Bapak bilang kalau dia bukan pembunuhnya, tapi aku. Aku yang sudah menyebabkan ibu meninggal.
Rudi meneteskan air mata.
maria
Rud, bagaimana kamu bisa ingat omongan bapak kamu?
RUDI
Aku juga nggak tahu, Mar.Tapi aku ngarasa, setelah aku berhenti minum jamu dari Bapak, ingatan aku membaik. Aku bisa ingat beberapa kejadian atau perkataan yang pernah aku lihat dan aku dengar. Itu berarti dugaan kamu benar. Bapak naruh racun di jamu itu. Makannya selama ini aku nggak sembuh-sembuh. Dan aku juga yakin. Pasti Bapak yang ngirim jamu ke tempat kamu sampai akhirnya kamu keracunan.
MARIA
Jamu? Tapi Rud, aku sama sekali nggak minum jamu itu. Seingat aku, jamu itu dilempar sama papa sampai isinya tumpah.
RUDI
Dilempar?
MARIA
Iya. Waktu itu aku lagi berantem sama papa karena aku memutuskan mau berhenti jadi penyanyi. Selama ini aku tuh nggak pingin jadi penyanyi, Rud. Aku lebih suka jadi psikiater. Tapi Papa selalu maksa aku buat ngikutin kemauannya. Saking marahnya, papa nglempar jamu ini, aku masih ingat banget kok.
RUDI
Terus kenapa kamu bisa keracunan?
MARIA
Kayaknya Papa sengaja ngarang cerita soal keracunan ini, Rud.
RUDI
Maksudnya?
MARIA
Pasti dia yang ngracunin aku lewat makanan atau minuman lain. Setelah itu, dia memfitnah bapak kamu. Rud, orang tua kita punya rahasia masa lalu yang nggak kita ketahui. Kita harus cari tahu apa yang terjadi antara papaku dan bapak kamu.
int.rumah maria - ruang kerja guntur - malam hari
Maria menggeledah lemari Guntur.
MARIA
Siapa tahu Papa punya foto atau benda lain yang bisa kasih kita petunjuk.
Rudi melihat-lihat ruang kerja Guntur. Rudi melihat gitar tua di dalam lemari.
RUDI
Ini gitar papa kamu ya?
MARIA
Kayaknya iya. Tapi aku nggak pernah lihat papa mainin gitar itu. Aku aja baru tahu kalau di situ ada gitar.
RUDI
Kayaknya aku pernah lihat gitar kayak gini deh.
Maria mendekat ke Rudi untuk melihat gitar.
RUDI
Maria! Ini gitar yang dipegang lelaki dalam foto itu!
Rudi mengeluarkan foto.
MARIA
Kamu benar, Rud. Gitar ini sama persis. Berarti lelaki di foto ini papaku?
RUDI
Nggak mungkin, Mar. Orang ini sudah meninggal. Namanya Gunawan.
MARIA
Dari mana kamu tahu?
RUDI
Papa kamu yang bilang kalau orang ini yang merebut ibu aku dari Bapak. Makannya Bapak membunuh orang ini.
MARIA
Rud? Kamu percaya sama papaku? Aku curiga kalau ini semua karangan papa.
RUDI
Maksudnya?
MARIA
Papaku itu nama aslinya Guntur Adisurdjo Gunawan. Dan aku yakin, orang ini adalah papaku.
RUDI
Jadi maksud kamu, papamu yang menikahi ibu aku? Ya nggak mungkin lah, Mar.
Maria terlihat bingung.
MARIA
Apa cerita itu benar-benar ada? Siapa tahu papa cuma ngarang cerita.
RUDI
Boleh aku tahu nama mama kamu?
MARIA
Santi Widuri.
int. rumah rudi - kamar heru - malam hari
Rudi mencari berkas-berkas di lemari Heru.
cut to:
INT.RUANG KERJA GUNTUR - MALAM HARI
Maria mencari berkas di laci meja dan lemari Guntur. Maria menemukan alat perekam suara jaman dulu. Maria menyalakannya dan mendengar rekaman suara seorang lelaki yang sedang menyanyikan lagu "Belenggu Rindu". Kemudian Maria mendengar percakapan dua orang lelaki.
GUNTUR (O.S)
Wiiih kereeen.
heru (o.s)
Eh lu ganggu aja sih! Gue lagi rekam ini. Mau gue kirim buat istri gue.
guntur (O.S)
Heru... Heru. Mau didengerin sampe 100 kali, lagu itu nggak bakal bikin Santi kenyang. Gue ada kabar bagus nih. Kabar yang bisa bikin Santi dan Rudi kenyang.
heru (O.S)Apaan?
guntur (O.S)
Tapi lu jangan marah ya. Sorry nih, bukan maksud gue buat lancang, tapi kemarin gue ngasih lagu lu ke produser rekaman. Gue sengaja nggak izin dulu soalnya lu pasti nolak. Terus, sama produser itu lagunya mau dibeli.
heru (O.S)
Apa?! Kok lu nggak bilang2 sih. Kan gue udah bilang lagu ini jangan dipublish dulu. Jangan sampe ada orang yang tahu. Gue mau kasih buat istri gue. Gue nggak mau jual.
guntur (O.S)
Her, jangan bodoh jadi orang. Emang sampe kapan sih lu mau kerja jadi karyawan pabrik obat herbal terus? Ha? Kita bisa kaya dari lagu ini.
heru (O.S)
Kita? Tur, itu lagu gue, bukan punya lu. Dan sekarang lu seenaknya jual lagu itu tanpa persetujuan gue. Itu namanya kurang ajar.
Terdengar suara pukulan.
guntur (O.S)
Heh denger! Cuma orang bodoh kayak lu yang nolak jadi kaya. Kalo lu gamau, biar gue aja yang nrima duitnya.
Terdengar suara hantaman benda keras. Terdengar perkelahian. Kemudian hening dan rekaman berakhir.
Maria kaget.
MARIA
Ini suara papa.
cut back to:
int.rumah rudi-kamar heru-malam hari
Rudi menemukan kartu keluarga. Rudi membaca nama ibunya, yaitu "Santi Widuri Sukotjo".
Rudi kaget dan terdiam. Rudi menangis.
Rudi mendapat telepon dari Maria.
RUDI
Halo? Iya aku dapat sesuatu di sini. Apa? Oke aku ke sana.
INT.RUANG KERJA GUNTUR - MALAM HARI
Rudi meletakkan alat perekam di atas meja. Rudi meneteskan air mata.
RUDI
Selama ini aku salah. Pencipta "Belenggu Rindu" bukan Guntur Adisurdjo, tapi bapakku sendiri.
MARIA
Aku benar-benar nggak nyangka kalau selama ini papa menghidupi aku dengan kebohongan. Selama ini kita berdua hidup dari kesuksesan lagu "Belengu Rindu". dan seharusnya ini semua jadi milik kamu dan Om heru. Karena Om Heru adalah pencipta asli "Belengu Rindu".
RUDI
Sudahlah, Mar. Kalau memang bapak mau, pasti sudah dari dulu dia mengambil haknya kan? Tapi selama ini dia lebih memilih jadi penjual jamu.
MARIA
Rud, apa kamu nemu petunjuk tadi di rumah?
Rudi memberikan kartu keluarganya kepada Maria. Maria kaget.
MARIA
Jadi ibu kita sama?
Maria menangis. Rudi ikut menangis.
MARIA
Berarti benar? Pria di foto adalah papa?
RUDI
Iya. Dia tidak hanya merebut lagu, tapi juga merebut ibuk. Kenapa dia bohong sama aku? Apa ini cara dia untuk menghancurkan keluargaku?
Maria memegang tangan Rudi.
MARIAAtas nama papa, aku minta maaf. Aku janji, aku pasti akan bantu kamu untuk mengusut kematian ibu kita.
RUDI
Oh iya, kamu pernah dengar cerita soal kematian ibu kita?
MARIA
Menurut berita yang beredar, mama itu bunuh diri, bukan dibunuh. Kita coba cari beritanya di internet ya.
Maria membuka google untuk mencari tahu kematian Santi Widuri.
mariaKematian pelantun "Belenggu Rindu", Santi Widuri, masih menjadi perbincangan hangat hnigga saat ini. Santi Widuri diduga bunuh diri sebab mengalami tekanan mental. Publik menduga bahwa Santi Widuri sengaja membakar dirinya sendiri di dalam sebuah ruangan. Namun, akhirnya pihak kepolisian meluruskan berita ini bahwa Santi Widuri bunuh diri dengan cara meminum racun tikus, kemudian secara tidak sengaja terdapat APAR (Alat Pemadam Kebakaran Ringan) yang jatuh dan pecah. Diduga, hal inilah yang menyebabkan tempat tersebut mengalami kebakaran.
Rudi terdiam dan kaget.
RUDI
Benar apa yang dikatakan Bapak. Bapak tidak membunuh ibuk, tapi aku yang menyebabkan kebakaran itu. Kenapa aku sangat bodoh? Kenapa aku justru percaya pada Guntur Adisurdjo daripada bapakku sendiri?
Rudi memukuli kepalanya. Maria menghentikan tindakan Rudi.
MARIA
Sudah, Rud. Cukup! Penyesalan kamu nggak akan memperbaiki semuanya. Sekarang kita harus pergi menemui bapak kamu dan minta maaf.
RUDI
AKu bodoh, Mar. Aku bodoh!
Rudi mendapat telfon masuk.
RUDI
Halo? Iya saya keluarga dari Pak Heru, kenapa? Apa?! Nggak! Nggak! Nggak mungkin!
Rudi menjatuhkan teleponnya. Rudi menangis tersedu-sedu.
MARIA
Kenapa, Rud? Ada apa?
Rudi segera berdiri kemudian pergi.109.INT.RS HARAPAN-RUANG RAWAT-MALAM HARI
Rudi datang dengan tergesa. Rudi memeluk Heru yang wajahnya sudah ditutup kain. Rudi menangis tersedu-sedu.
RUDI
Bapaaaakk! Bapak maafin Rudi, Pak. Paaak! Jangan pergi Pak! Rudi mohon jangan tinggalkan Rudi sendirian Paaaakk!
Maria berdiri di belakang Rudi.
RUDI
Di mana Guntur? Di mana dia? Dia harus bertenggung jawab!
GUNTUR
Kenapa Rudi? Kamu mencari saya?
rudiKurang ajar kamu! Kamu sudah menghancurkan keluarga saya! Sekarang kamu membunuh Bapak saya!
GUNTUR
Bukan saya yang membunuh bapakmu. Coba kamu ingat-ingat lagi, siapa tahu kamu sendiri yang membunuhnya.
RUDI
Kamu pikir saya bodoh ha?
GUNTUR
Kalau kamu pintar, masa kamu tidak tahu kalau saya yang memukul kamu dan membawa kabur bapak kamu? Kalau kamu nggak bodoh, masa iya kamu langsung percaya gitu aja pas saya bilang ga sengaja nabrak bapakmu? Hei, bapak kamu itu memang sengaja saya tabrak, tapi untungnya saya masih baik mau bawa dia ke rumah sakit. Ya setidaknya saya masih kasih kamu kesempatan untuk membalas dendam dengan orang yang kamu benci. Selamat ya, sudah berhasil kan balas dendamnya? Kamu sudah berhasil membunuh bapak kamu sendiri.
rudi
Kamu yang menabrak Bapak saya! kamu yang membunuhnya!
GUNTUR
Loh, saya memang menabrak bapak kamu, tapi kan saya ngggak membunuhnya. Kamu sendiri yang membunuhnya. Masa kamu lupa waktu melepas selang oksigen dari hidungnya?
RUDI
Heh jangan ngarang cerita lagi kamu ya! Saya sudah nggak bisa kamu bodohi lagi.
GUNTUR
Loh, saya nggak ngarang cerita, tanya aja sama Maria kalau nggak percaya. Iya kan Mar?
MARIA
Sebelum aku datang menemui kamu di sini, kamu sudah melepas selang oksigen itu, Rud. Coba kamu ingat-ingat lagi.
Rudi kaget.
cut to flashback:
INT.RS HARAPAN-RUANG RAWAT-SOre HARI (flashback)
GUNTUR
Rudi, maaf saya harus pergi ke luar kota. Ada kerjaan. Kamu baik-baik ya di sini. Oh iya, Om titip Maria ya. Jangan lupa jenguk dia juga.
RUDI
Baik, Om. Nanti saya jenguk Maria. Terima kasih ya Om.
Guntur meninggalkan Rudi. Guntur menyuruh Maria masuk ruangan.
MARIA
Rud?
Rudi membalik badan dan melihat Maria.
RUDI
Maria? Kamu sudah sembuh?
MARIA
Iya, Rud. Aku ke sini untuk minta maaf sama kamu. Aku tahu kalau aku terlalu egois.
RUDI
Kita ngobrol di luar yuk.
MARIA
Tunggu Rud.
Maria mengobrol dengan Rudi. Rudi melepas selang oksigen dari hidung Heru atas saran dari Maria.
flashback cut to:
INT.RS HARAPAN-RUANG RAWAT-MALAM HARI
Rudi lemas dan kakinya terjatuh ke lantai. Rudi memegangi kepalanya.
MARIA
Aku turut berduka cita ya, Rud. Bagaimanapun juga kamu kan kakak aku. Titip salam buat Bapak kamu, makasih, lagunya bagus.
GUNTUR
Terima kasih ya kamu sudah mempermudah pekerjaan saya tanpa harus mengotori tangan saya ini. Bye bye Rudi.
Rudi menangis tersedu-sedu menghadap lantai. Rudi bangkit dan memeluk Heru.
cut to flashback:
INT.ruang tv-PAGI hari (flashback)
RUDI KECIL sedang duduk berhadapan dengan HERU. Mereka bernyanyi bersama.
HERU DAN RUDI KECIL
Aku Rudi Wishnu. Bapakku Pak Heru. Si penjual jamu. Yang bermata satu. Tinggal di Gang Buntu. Rumah nomor tujuh. Kusayang bapakku. Dia pahlawanku. (nada lagu "Lihat Kebunku")
Heru dan Rudi berpelukan.