Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE IN
01. INT. KAMAR HOTEL - LANTAI 4 — DAY
Ranti (27) dengan hanya pakai celana pendek dan tank top berdiri di depan jendela kaca memandang keluar. Tangan kirinya bersilang di atas perut, sementara tangan kanannya pegang rokok. Ranti habis bercinta dengan Beni yang masih terbaring di ranjang. (Belum diperlihatkan dulu).
RANTI (VO)
INSERT: Terlihat pemandangan di bawah jalan raya ramai lalu lalang kendaraan. Aktivitas orang-orang di beberapa sudut pinggir jalan. Diiringi suara bising kendaraan dan suara keriuhan orang-orang.
RANTI (CONT'D) (VO)
INSERT: Terlihat seorang pedagang cilok dengan gerobak kecil di pinggir jalan. Melintas mobil sedan mewah di depannya. Di dalamnya seorang pria berjas rapi sedang telponan dengan koleganya membahas bisnis.
RANTI (CONT'D) (VO)
INSERT: Terlihat sebuah mobil sedan mewah melintas di jalan. Seorang anak laki-laki duduk di dalam mobil terlihat berwajah murung menatap keluar.
Di pinggir jalan seorang anak pengemis dengan baju kumal asyik makan gorengan dengan wajah riang.
RANTI (OS)
Ranti menerawang jauh. Mengingat kehidupannya di masa lalu.
DISSOLVE TO FLASHBACK:
02. EXT. DEPAN RUMAH JAROT — DAY
Di bangku teras seorang anak perempuan kecil berusia tujuh tahun (Ranti) menangis sambil memeluk adik laki-lakinya yang masih 3 tahun (Ardan). Terdengar suara teriakan pertengkaran ayah ibu mereka di dalam rumah.
ROSA MUDA (OS)
JAROT MUDA (OS)
ROSA MUDA (OS)
JAROT MUDA (OS)
Rosa tak peduli peringatan Jarot. Dia melangkah tergesa-gesa sambil bawa tas keluar dari rumah. Diperlihatkan kakinya yang pakai sandal jepit berjalan melewati pintu depan. Ranti kecil berseru memanggilnya.
RANTI KECIL
Rosa berhenti sejenak di halaman. Dia terlihat ragu. Perasaannya seperti diaduk-aduk. Rosa tak membalikkan badan dan menahan tangis. Kembali terdengar panggilan putrinya, tapi tak digubris. (Belum diperlihatkan sosok Rosa muda. Kamera hanya menangkap punggungnya atau dishot dari belakang)
RANTI KECIL
Rosa berjalan setengah berlari menuju jalan. Di dalam rumah tampak Jarot berdiri memandang kepergian istrinya dengan wajah geram.
Ranti kecil dan Ardan kecil masih menangis di teras.
RANTI (VO)
CUT TO
Di ujung jalan sebuah mobil menunggu. Rosa menghampiri mobil itu. Ranti kecil mengejar sampai jalan dan memanggil ibunya.
RANTI KECIL
Rosa yang sudah tiba di dekat mobil sempat terpaku sejenak. Tapi akhirnya dia masuk ke dalam mobil dan mobil melaju pergi. Ranti kecil terduduk menangis di tengah jalan. Diiringi musik yang menyayat hati. (SLOWMOTION)
BACK TO:
03. INT. KAMAR HOTEL - LANTAI 4 — DAY
Kembali ke Ranti yang masih berdiri di depan kaca jendela sedang mengisap rokok dan menghembuskan ke kaca menimbulkan gumpalan asap putih bertebaran.
RANTI (VO)
Ranti menarik napas dalam. Ranti lalu berbalik melihat ke atas ranjang. Terlihat Beni yang sempat tertidur menggeliat bangun. Dia mengumpat lirih.
BENI
Beni yang setengah telanjang cuma pakai celana dalam buru-buru turun dari ranjang dan mengenakan kemejanya. Di atas meja tampak lencana polisi dan pistol dalam sarungnya.
RANTI (VO)
Ranti kembali berbalik ke jendela dan menerawang mengingat kejadian masa lalu.
DISSOLVE TO FLASHBACK:
04. EXT. SUDUT KAMPUNG — DAY
Terlihat lima anak laki-laki sedang asyik ngelem dengan menghirup lem karet Aibon dari kaleng kecil di belakang bak sampah. Diantara mereka ada Ardan. Mereka pada teler, bahkan sebagian duduk lemas dengan mata sayu. Ardan pun tampak teler berat.
RANTI (VO)
CUT TO:
05. EXT. JALAN KAMPUN — DAY
Jarot berjalan sambil membawa kayu pentungan mencari Ardan. Wajahnya tampak meradang.
RANTI (OS)
Jarot bertanya ke seorang wanita di tengah jalan. Sang wanita menunjuk ke satu arah. (No dub/audio)
CUT TO:
06. EXT. SUDUT KAMPUNG — DAY
Jarot menemukan anak-anak yang sedang ngelem. Jarot menarik tangan Ardan dan menggebukinya. Ardan menjerit kesakitan. Anak-anak lain ketakutan dan kabur. Jarot lalu menyeret Ardan pulang. Di sepanjang jalan orang-orang hanya diam menonton.
CUT TO:
07. EXT. TERAS DEPAN RUMAH JAROT — DAY
Setiba di rumah Jarot memukuli Ardan tanpa ampun. Anak itu terkaing kaing kesakitan. Ranti dengan seragam SMP baru pulang sekolah kaget melihatnya. Dia langsung berlari memeluk adiknya, berusaha melindungi dari pukulan kayu. Punggungnya terkena pukulan. Ranti terpekik tertahan.
RANTI
Jarot berhenti memukul. Nafasnya tersengal-sengal. Matanya melotot tajam. Kemarahannya masih belum reda.
JAROT
Jarot meludah dan melemparkan kayu pentungan lalu masuk ke dalam rumah.
Setelah ayahnya pergi Ardan memeluk Ranti sambil menangis sesenggukan. Ranti ikut menangis.
DISSOLVE TO:
08. INT. RUMAH JAROT — NIGHT
Pintu rumah digedor dari luar. Terdengar suara Jarot dengan nada marah.
JAROT (OS)
Ranti terburu-buru keluar dari kamar untuk membuka pintu. Ketika pintu dibuka, Jarot dengan jalan sempoyongan masuk ke dalam sambil mengomel. Matanya memerah kebanyakan minum.
JAROT
Jarot duduk di kursi masih menceracau.
JAROT
Ranti remaja hanya menatap ayahnya prihatin.
Jarot menutup matanya dan tertidur dalam posisi duduk. Suara dengkurannya keras. Ranti lalu masuk kamar.
DISSOLVE TO: