Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
TOMMY Menyulut kertas, hingga terbakar, lalu mendekatkan api ke sensor.
Sekonyong-konyong, api menyambar sensor, kemudian sensor meledak. Ledakan kecil. Terus menyala percikan api kecil.
TOMMY dengan sigap Meloncat dari kursi.
Sensor terbakar! Api mulai menjalar di atap sekitar sensor.
ANDY dengan sedikit gugup Menyemprotkan Pemadam Api ke atap yang kebakaran.
Dalam sekejap ruangan penuh kabut asap dari pemadam api dan asap api.
Semuanya teriak panik, ga jelas. Batuk-batuk. Mengipas-ngipas tanganya mengusir asap.
Beberapa saat asap pelan-pelan mulai memudar.
SIFA
Sepertinya tidak berhasil
LUCY
(Batuk-batuk)
Itu asap apa sih?
LUKAS
(Batuk-batuk)
Iya asapnya pekat banget.
ANDY
Heh, Si Baju Pink kemana?
Semua melihat sekeliling, dengan eksprei heran.
LUKAS, TOMMY, ANDY, LUCY, SIFA, dan ...JUWI tidak ada!
JUWI hilang!
LUKAS Bergegas ke TOILET.
Semua mengikuti LUKAS ke toilet.
.ū
INT – NIGHT – TOILET
Berjalan menuju closet, pelan-pelan LUKAS membuka pintu closet.
Kosong!
ANDY
Orang tidak bisa menghilang begitu saja.
SIFA
Ini bukan kelakuan manusia. Ini Hantu!
LUKAS
(Menggelengkan kepala)
Mungkin ada semacam pintu rahasia.
TOMMY Memeriksa sekeliling. Memandang ram lubang angin di atap atas closet.
Semua melihat ke ram angin di atap di atas closet.
TOMMY
Terlalu tinggi.
ANDY
Coba aku periksa.
(Memanjat closet, menginjak sekat closet, berusaha melepaskan tutup ram angin)
(Menghela nafas)
Tidak bisa dilepas!
LUKAS
Aku tidak suka berlama-lama di sini.
(berjalan keluar)
Semua mengikuti LUKAS berjalan keluar.
.
INT – NIGHT – LANTAI 9
Semua muncul dari arah toilet.
LUCY
(Mendongak, merengek)
Ya Tuhan, aku taubat.
Semuanya menengok ke arah Lucy.
LUCY (CONT’D)
Aku minta ampun, sering memecahkan gelas kopi,
tapi aku tidak bilang-bilang karena aku takut dipecat.
TOMMY Memandang LUCY, jadi ikut terharu.
LUCY
Bagaimana jika pengakuan dosa memang yang dibutuhkan untuk keluar dari perangkap ini?
Bukankan patut kita coba?
LUKAS
(Menatap LUCY)
Silahkan kamu bisa melakukannya lebih dahulu, kalau berhasil aku akan ikut melakukannya.
LUCY
(Menatap LUKAS)
Jadi kamu punya dosa-dosa juga ya?
ANDY
Video korban yang ditontonkan ke kita, mereka menyebutkan dosa-dosanya.
SIFA
Dan ini adalah hukuman buat kita...?
TOMMY Menundukkan kepalanya.
FLASH BACK
INT – DAY – RUANG KANTOR #3
TOMMY duduk berhadapan dengan KARNO di meja kerja KARNO.
TOMMY Menyerahkan dokumen ke KARNO.
KARNO Memeriksa Dokumen, menggelengkan kepalanya. TOMMY Mengeryitkan dahi.
KARNO berbicara sesuatu, sambil tangannya menunjuk dokumen. Lalu mengeluarkan amplop dari laci, diberikan ke TOMMY. TOMMY Mengangguk angguk, menerima amplop, mengambil dokumennya.
KARNO Tersenyum. TOMMY Mengangguk, angkat jempol, tangan digerakan di depan mulutnya, isyarat “mulutnya terkuci”.
.
INT – NIGHT – KLINIK
Ruang pemeriksaan dokter. TOMMY duduk bersama seorang wanita, berhadapan dengan seorang dokter, bercakap-cakap.
SI WANITA Mengelus-elus perutnya, sambil menggeleng-geleng.
TOMMY Memandang SI WANITA, menoleh ke dokter mengangguk.
BACK TO
INT – NIGHT – DEPAN LIFT
TOMMY
(Menunduk)
Aku memaksa pacarku melakukan aborsi.
Semua memandang ke TOMMY dengan tatapan tajam.
TOMMY (CONT’D)
Waktu itu, aku belum siap menikahinya.
(Menghela nafas)
Dan aku juga menggelapkan dana sisa operasional.
Aku merekayasa laporan keuangan.
Semua memandang ke TOMMY dengan tatapan tajam.
TOMMY
(Melihat ke semua orang)
Semua orang melakukan hal-hal itu... ya kan??!
(Mengangkat bahu)
Semua menatap TOMMY.
LUKAS
Rasanya semua orang pernah berbuat dosa kawan.
Dan kita hanya sebagian kecil dari ratusan juta orang di luar sana.
Koruptor, maling, copet, penjudi, pemabok, tukang maksiyat, buanyak sekali di luar sana.
Sesaat suasana hening.
ANDY
Sepertinya ini bukan tentang “apa” perbuatan dosa kita.
Tapi mungkin ini tentang, “kepada siapa” kita berbuat dosa.
TOMMY
Maksudmu, mungkin kita pernah berbuat hal yang merugikan Si Psikopat ini?
ANDY
Mungkin saja.
SIFA
Dan dia sudah mati, lalu arwahnya sekarang gentayangan membalas dendamnya...
TOMMY
(Menatap SIFA)
Kamu sepertinya kebanyakan nonton sinetron.
LUCY
Aku jadi ingat waktu hari pertama kerja, mendapatkan briefing dari DIREKTUR HRD
FLASH BACK
INT – DAY – RUANG KELAS
Karyawan baru duduk rapi nurut, mendengarkan sambutan dari Direktur HRD yakni JOKO (L, 42 th) yang berdiri di depan kelas.
JOKO
Selamat bergabung di perusahaan PT PERSADA UTAMA.
Kalian termasuk orang-orang yang beruntung, karena PT PERSADA UTAMA ini sangat selektif dalam merekrut karyawannya.
Kita disini sangat menghargai karyawan yang professional dan jujur. Di sini kita menjunjung tinggi kekeluargaan dan keterbukaan.
Ada aturan perusahaan yang akan kalian dapatkan di divisi kalian masing-masing.
Pelanggaran aturan perusahaan akan mendapatkan sanksi.
Pelanggaran berat seperti mengkhianati perusahaan, mencuri harta atau asset perusahaan, menyalahgunakan untuk kepentingan selain perusahaan, menzalimi rekan kerja, kalian akan mengalami hal yang sangat buruk.
KARYAWAN #1
Hal sangat buruk apa itu pak?
JOKO
(Menatap karyawan #1)
Kalian akan digiring masuk ke neraka.
KARYAWAN #1 Mengangguk-angguk.
BACK TO
INT – NIGHT – DEPAN LIFT
SIFA
Aku juga ingat itu.
TOMMY
Rasanya semua karyawan di sini ingat pidato DIREKTUR HRD itu.
Mengesankan dan mencekam.
ANDY
Inikah yang dia maksud dengan neraka itu?
LUKAS
Bullshit kawan. Neraka ya neraka, adanya besok ketika di akhirat nanti.
SIFA
Ini kelakuan Hantu.
TOMMY
Sudah-sudah. Psikopat, hantu, atau apa,
yang jelas dia sedang mengincar kita semua di sini.
Sebaiknya kita focus mencari jalan keluar dari sini.
Sesaat semua diam, saling memandang, melihat sekeliling.
ANDY
Teman-teman, coba lihat, sepertinya disaat kita mencoba melakukan sesuatu,
salah satu dari kita hilang,...
TOMMY
... dan Mati.
ANDY
Yak.
LUKAS
Maksudmu?
ANDY
Coba lihat, kita mencoba membuka lift atau membuka pintu darurat, bapak ini mati.
LUCY
Dan mbak baju kuning.
SIFA
Terus si ini, si skeptis.
(Menunjuk mayat Sinu)
ANDY
Kita mencoba memecah kaca, menyalakan sensor kebakaran, si baju pink hilang.
Si maniak yang menjebak kita ini, kayak yang kamu katakan tadi,...
(Menunjuk LUKAS)
..sepertinya sudah merencanakan ini semua. Sudah mengantisipasi gerak kita.
LUCY
Maksudmu kita harus diam saja di sini?
ANDY
(Angkat bahu)
Aku Cuma menganalisa dari yang sudah terjadi.
Semuanya terdiam sejenak.
ANDY
Bagaimana jika usaha yang akan kita lakukan berikutnya memang sudah diantisipasi oleh si maniak ini, yang mengakibatkan salah satu dari kita nanti hilang atau mati?
LUKAS
Heh terus?
ANDY
(Angkat bahu)
Terus, aku juga ga tahu.
TOMMY
Mungkin kita perlu melakukan hal-hal yang sama sekali di luar dugaan,
yang tidak terprediksi oleh maniak ini.
LUKAS
Seperti apa...?
ANDY
Berpikir out of the box.
TOMMY
(Menatap ANDY, mengangguk)
Ada ide?
TOMMY (CONT’D)
(Menatap ANDY)
Heh kau orang IT. Bisa men-crack password pintu ini?
(Menunjuk tombol keybord di samping pintu besi, sisi selatan ruangan)
ANDY
(Angkat tangan)
Wow men, aku memang orang IT, tapi tidak seperti di film yang bisa membuka PIN atau password seperti ini.
(Melihat sekeliling)
Bagaimana kalau kita bikin banjir?
LUKAS
Maksudmu?
TOMMY
(Menatap ANDY, lalu tersenyum)
Kita biarkan kran air di toilet terbuka, hingga banjir.
Air akan sampai bawah, dan security pasti akan memeriksa lantai demi lantai.
LUKAS
Ide bagus! Ayo kita lakukan.
(Bergegas melangkah menuju Toilet)
Semuanya mengikuti LUKAS, menuju TOILET.