Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
jegernot
Suka
Favorit
Bagikan
6. TRAUMA
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

FLASHBACK

INT. RUANG KELUARGA RUMAH BOWO - DAY

Terlihat Bapak Bowo, PAK TATANG (58) sedang memukul BOWO (14) dengan sabuk. Bu Ani tergeletak di lantai tak berdaya dengan luka memar di wajahnya. 

PAK TATANG
Saya kan sudah bilang, nanti kita bakal kaya raya, keuntungan milyaran! Kalian masih enggak percaya aja! Saya begini kan demi kalian juga!
BOWO
Kenapa? Kenapa harus sampe ngutang ratusan juta? Enggak perlu sampe begitu, kita bahkan untuk makan aja enggak ada uangnya.
PAK TATANG
Halah diam kamu, kamu enggak ngerti trading diem aja, pokoknya keuntungan milyaran! Jangan ada yang berani nutup rejeki saya!

INT. RUANG TAMU BOWO - DAY

Terlihat 3 debit kolektor yang marah melihat Pak Tatang.

DEBIT COLLECTOR 1
Kalo punya utang ya dibayar! Ini gimana sih, udah jatuh tempo, malah ngeyel.
PAK TATANG
Iya ini sedang saya usahakan, saya lagi minjem uang ke saudara saya.
DEBIT COLLECTOR 2
Bapak udah enggak usah banyak alesan, kalau emang enggak mampu ngutang, kenapa harus ngutang? Kalau tidak mampu ya enggak usah banyak tingkah.
PAK TATANG
Iya pak, sedang saya usahakan, saya sedang menunggu keuntungan dari proyek saya.
DEBIT COLLECTOR 1
Pokoknya deadline bulan depan sudah harus dilunasi Pak! Tidak ada tapi lagi!
PAK TATANG
Iya, saya usahakan Pak.

INT. KAMAR TIDUR ORANGTUA BOWO - DAY

Terlihat Bapak dan Ibu Bowo yang bertengkar hebat, Pak Tatang terus menerus memukul Bu Ani.

PAK TATANG
Ya sudah! Kita cerai saja! Dasar enggak tau terima kasih!
BU ANI
Saya enggak pengen kehidupan jadi begini, coba liat diri kamu sendiri, main judi, menjual harta kita di belakang saya, ngutang sana sini, dikejar-kejar debit collector, mukulin anak istri, kamu sudah gila Pak, sudah gila kamu!
PAK TATANG
AKU KAN UDAH BILANG NAMANYA JUGA LAGI USAHA! Kemarin itu lagi sial aja, besok-besok pasti sukses, keuntungan milyaran!
IBU ANI
IBLIS KAMU.
PAK TATANG
DASAR ISTRI BRENGSEK!

Pak Tatang menampar wajah Ibu Ani dengan sangat keras. Bowo datang dan mencoba menghentikan perbuatan Bapaknya, namun sudah terlambat. Bowo juga ikut dipukuli.

IBU ANI
...saya enggak bisa liat, penglihatan saya kabur.....

EXT. LAPANGAN KUMUH - NIGHT

Terlihat Pak Tatang yang dipukuli oleh beberapa orang berbaju hitam-hitam. Pak Tatang tak berdaya dan hanya tersungkur di tanah sambil ditendangi oleh mereka semua.

PAK TATANG
Tolong! Tolong! Tolongin saya!
MAFIA 1
Brengsek kamu ya! Berani pinjem uang, tapi enggak mau balikin!
PAK TATANG
Saya lagi berusaha pinjem ke tetangga, saudara saya pengusaha besar!
MAFIA 2
Berisik kamu! Semua yang keluar dari mulutmu itu omong kosong semua!

Bowo dari kejauhan melihat kejadian tersebut, tanpa bisa berbuat apa-apa. Ia menangis ketakutan.

EXT. KUBURAN/PEMAKAMAN PAK TATANG - DAY

Terlihat Bowo yang berjalan bersama para tetangga yang membantu membawa jasad ayahnya di keranda. Mereka berjalan menuju kuburan yang sudah digali.

INT. RUANG KELUARGA BOWO - DAY

Bowo memeluk Ibunya yang sekarang sudah buta. Bu Ani menangis dan tatapan matanya kosong. Bowo menangis dengan rasa sakit yang mendalam.

INT. RUANG TAMU BOWO - DAY

Terlihat BOWO (15) dan Ibu Bowo, sedang berbicara dengan seorang petugas dari bank.

PETUGAS BANK
Jadi kami meminjamkan uang dengan rumah Ibu sebagai jaminannya ya. Semua utang suami Ibu sudah lunas.
IBU ANI
Iya, terima kasih banyak Pak.
PETUGAS BANK
Nah kalau Ibu tidak bisa melunasi uang gadai rumahnya, maka kami terpaksa harus menyita rumah Ibu, jadi sebaiknya sebelum itu terjadi, segera jual rumahnya ya Bu untuk melunasi semua utang-utang Ibu.
IBU ANI
Iya Pak.....saya mengerti.

Ibu Ani menangis, sedangkan Bowo tidak dapat berkata apa-apa, wajahnya terlihat sedih dan hampa.

FADE OUT.

END OF FLASHBACK

INT. KAMAR TIDUR BOWO - DAY

Establish kamar Bowo. Bowo terbangun dari tidur di kasurnya. tangan kirinya diperban gips dan Bowo hanya bisa melihat ke langit-langit dengan wajah penuh luka dan hansaplast. 

Bowo kemudian bangun dari kasurnya dan melihat meja belajarnya yang terdapat sabuk hitam taekwondo, foto Bowo memenangkan kompetisi Taekwondo, medali emas, dan foto Bowo bersama Ibunya. 

Bowo berjalan keluar dari kamar sambil tertatih-tatih.

INT. DAPUR - DAY

Bowo berjalan lalu melihat Ibunya yang sedang memasak sambil meraba-raba hasil tumisan untuk dimasukan ke panci.

BOWO
Mom?
IBU ANI
Udah bangun nak? Gimana tangannya? Udah baikan?
BOWO
Iya, kok aku bisa ada di kamar mom?
IBU ANI
Itu bos kamu bilang katanya kamu abis kecelakaan di tempat kerja, jadi katanya mending kamu break dulu. Dia udah bayarin biaya pengobatan sama gips kamu. Terus dia anter kamu pulang. Haduh, bos kamu baik banget deh.
BOWO
Oh, oh gitu...iya bener abis kecelakaan, lain kali aku ati-ati deh, untung aja masih idup.

Ibu Ani mencoba menghampiri Bowo sambil meraba-raba, lalu langsung memeluk Bowo dengan wajah penuh kecemasan sambil menangis.

IBU ANI
Hati-hati Nak, jangan bikin Ibu khawatir lagi, cuma kamu yang Ibu punya Nak sekarang.
BOWO
(memeluk)
Iya mom, tenang aja.
IBU ANI
Boleh Ibu pesan sesuatu ke kamu Nak?
BOWO
Iya mom?
IBU ANI
Jika suatu saat ada orang yang kesusahaan seperti kita, bantu mereka, lawan ketidakadilan.
BOWO
(terkejut)
...Iya.
IBU ANI
Lawan orang-orang yang jeger itu, yang menindas yang lemah, you are jeger not, Jegernot. Seseorang yang melindungi orang-orang yang kesulitan.
BOWO
Pasti mom.

Bowo lalu memeluk Ibunya dengan erat.

INT. KELAS 11B - DAY

Terlihat 3 sekawan, Stefan, IMAM (17), dan ZAKI (17) sedang berkumpul bersama di satu meja. 

IMAM
Keterlaluan banget ya Dj Breakers, udah ngerasa sekolah milik sendiri aja.
STEFAN
Iya, anjir capek gua semua anak minta pinjem duit ke gua, ujung-ujungnya enggak pada bisa bayar ke mereka, pada D.O. semua, duit gua enggak balik.
ZAKI
Enggak bisa gini terus, gue harus ngelakuin sesuatu.
STEFAN
Haduh, mereka enggak tau aja gue siapa. Dulu kan gue ama Bowo yang ngebantai Faisal ama Dimas dari Hydrolix, sampe gua injek-injek mukanya si Faisal sampe item. 
IMAM
Anjir, beneran? Sadis banget kau.
STEFAN
Iya dong, gini-gini gue jago silat, kalo gue terusin, sekarang udah sabuk item kali.
ZAKI
Eh cuy, ada mereka...

Tiba-tiba 3 Anggota DJ Breakers menerobos masuk ke dalam kelas dan mengintimidasi para murid-murid. Stefan dan Imam menjadi ciut, dan mencoba berjalan ke belakang kelas.

ANGGOTA DJ BREAKERS 1
Mana di sini yang namanya Idang?
IDANG
Aduh...gue Bang.
ANGGOTA DJ BREAKERS 1
Mana lu mau bayar cicilan, katanya hari ini duitnya udah ada, mau nipu lagi lu?
IDANG
Enggak Bang, plis bang, besok deh, hari ini lagi ada keperluan mendadak Bang.
ANGGOTA DJ BREAKERS 2
Halah bacot lu! Harus dihajar dulu kayaknya biar ngerti lau.
Tiba-tiba dari belakang, keluar tangan yang menarik anggota Dj Breakers tersebut dengan paksa.
ZAKI
Woy, enggak usah kayak gitu kali, salah sendiri kalian yang bikin dia ketagihan ngutang.
ANGGOTA DJ BREAKERS 3
Wah...siapa lu? Berani banget lu?
ANGGOTA DJ BREAKERS 2
Cari mati lu?
ZAKI
Kalo mau berantem jangan disini, rame, banyak yang liat.
ANGGOTA DJ BREAKERS 1
Wah...boleh nih, ayo ikut gua.

EXT. BELAKANG SEKOLAH - DAY

Zaki sedang berdiri dikerumuni 3 anggota DJ Breakers bersama dengan Prams dan Awkin yang ikut.

PRAMS
Boleh juga lu, lagi akting atau gimana nih, kok berani banget ama kita? Berasa jagoan lu? Untung kalian pada manggil, yang kayak gini nih, seru buat diliat.
ZAKI
Kalian udah ngerusak norma-norma kemanusiaan tau enggak, enggak jiji apa ama kelakuan diri sendiri?
AWKIN
Anjaaay, norma-norma kemanusiaan, lagi upacara atau gimana lu kocak anjir.
PRAMS
Udah udah udah, sini, gua aja yang maju, coba serang gua. Yang kuat ya jangan mukul sambil ketakutan.

Zaki menyerang Prams dengan pukulan karate, namun pukulan tersebut terlihat kaku dan patah-patah. 

Prams dengan mudah menghindar, lalu melakukan counter pukulan yang masuk dan membuat Zaki tertonjok di wajahnya dan terlempar beberapa meter ke belakang.

PRAMS
Loh, masa jagoan lemah kayak gini, apaan tuh tadi pukulan, kayak abis ngelem lu.

Zaki kembali mengambil kuda-kuda karate, ia menyerang dengan kaku, seperti robot, hanya mengikuti gerakan yang diajarkan. Dengan mudah Prams tangkis dan ia hajar Zaki sampai babak belur, dengan pukulan dan tendangan MMA.

Beberapa saat Zaki tersadar, ia telah tersungkur ke jalan, setengah sadar, terlihat geng DJ Breakers tertawa bersama-sama, lalu seseorang samar-samar sedang mengamati Zaki. Orang tersebut adalah Bowo yang sedang memegang gunting pemotong rumput.

ZAKI
Loh...kok ada lu sih? Si jagoan.
BOWO
Gue lagi kerja, motong rumput halaman orang.
ZAKI
Oh. Gue Zaki, salam kenal ya.
BOWO
Iya, by the way, teknik lu udah oke, serangan lu juga udah lumayan. Tapi masih ada yang kurang.
ZAKI
Apa yang kurang?
BOWO
Niat memukul dan menyakiti lawan, sampai mereka harus pake BPJS buat pengobatan.
ZAKI
Hah?

Bowo menaruh gunting pemotong rumput, lalu brjalan mendekati geng DJ Breakers dengan satu tangan di gips. Prams dan Awkin kaget melihat ada Bowo yang muncul.

PRAMS
Loh, kok ada lu Bow? Ngapain di sini?
BOWO
Biar gue perlihatkan ya, Zaki, cara nyerang lawan dengan niat menyakiti.
PRAMS
Wah, apa-apaan nih, kan lu udah ada janji ama Young Flex, lu mau cari masalah ama kita?

Tanpa basa-basi Bowo langsung melakukan serangan apchagi dengan cepat ke dada Prams hingga ia mental ke teman-temannya dibelakang. 2 anggota geng DJ Breakers mulai maju dan menyerang Bowo dengan kickboxing. Bowo tanpa menyita waktu, melakukan lompatan dan doliochagi ke anggota geng 1, lalu tanpa berhenti melakukan dwichagi ke anggota geng 2. Setelah itu Bowo menendang 2 anggota geng yang tersungkur di jalan dengan tendangan ke wajah hingga mereka pingsan.

Melihat semua ini, Prams menjadi gelisah dan sungkan untuk maju. Akhirnya Awkin yang maju dan menyerang gips Bowo dengan judo. Bowo dengan cepat menghindar serangan Awkin. 

Ketika Awkin menyerang lagi dengan berlari untuk menangkap Bowo, Bowo dengan cermat melakukan serangan apchagi ke kepala Awkin dengan keras, sehingga Awkin langsung pingsan seketika. 

Zaki dari belakang melihat seluruh pertarungan dengan antusias dan takjub.

ZAKI
Wow.
BOWO
Yang penting tuh, jangan takut untuk maju dan nyakitin, karena kalo lo enggak mau nyakitin, mereka yang bakal nyakitin duluan.
ZAKI
Oke Bow.
PRAMS
Udah tamat lu, Young Flex udah enggak akan maapin lu lagi, mampus lu dropout, harus bayar utang gede, mampus lu, mampus.
BOWO
Oh sama jangan lupa, semua lawan harus dihabisin semua, jangan sampe mereka kabur.
PRAMS
Eh apaan lu anying! Woy!

Bowo melompat dan menendang Prams dengan keras, lalu ia menghajar 1 lagi anggota DJ Breakers yang hanya berdiri saja di samping Prams.

ZAKI
Terus gimana nih Bow, Young Flex gak akan diem aja ama perbuatan lu.
BOWO
Enggak apa-apa, gue sekarang punya strategi.

TO BE CONTINUE...

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar