Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. DEPAN GERBANG SEKOLAH SUKARIBUT - DAY
Establish depan gerbang sekolah Sukaribut, terlihat anak-anak SMA berjalan memasuki sekolah dengan baju berantakan.
Terlihat seorang guru menegur mereka, mereka segera lari sambil memasukkan baju kedalam celana.
Terlihat seorang guru yang berlari masuk ke sekolah, dengan sedikit menengok perbuatan Pak Udin, lalu pergi dengan wajah prihatin.
Pelan-pelan kamera masuk kedalam gerbang sekolah, terlihat segerombol anak-anak SMA dengan seragam SMA dibalut jaket jeans, dengan rambut yang berantakan dan pakaian yang lusuh.
Mereka bergerombol di parkiran depan gerbang sekolah, dekat motor sambil santai. Ketua mereka, ANCU (17), berada diatas motor, dengan TOMI (17) dan ANTO (17) dibawahnya dengan 4 murid lain yang satu geng dengan Ancu.
Tomi berlari keluar gerbang dengan terburu-buru. Beberapa jeda dari gerbang sekolah, terlihat segerombol geng masuk ke dalam gerbang sekolah.
Mereka mengenakan baju SMA dibalut dengan sport bomber jacket dan sport hoodie. Ketua mereka, ANGGA (17), bersama dengan dua sahabatnya, DIMAS (17) dan FAISAL (17), bersama 3 anggota lainnya, saling menatap geng Ancu dengan sinis.
Ancu menatap Angga sambil sedikit mengalihkan matanya dengan takut.
Anggota geng Ancu mengalah sambil menganggukkan kepala.
Ancu terintimidasi dengan perlakuan Faisal, Anto bangun dan tertawa paksa sambil menahan Ancu yang hendak maju untuk menonjok Faisal.
Geng Angga pun pergi dan meninggalkan geng Ancu. Ancu berdiri dan berjalan menuju kantin dengan wajah murung.
Terlihat Angga, berjalan gagah ditemani semua anggota gengnya dengan gagah dan keren memasuki aula sekolah.
Tomi kemudian berjalan memasuki gerbang, namun tiba-tiba Tomi ditabrak oleh seorang anak SMA dengan wajah penuh luka dan hansaplast. Anak itu Bowo (17).
Bowo berlari terburu-buru memasuki sekolah sambil melihat kiri kanan dengan hati-hati agar wajahnya tidak terlihat guru.
Anto kemudian menghampiri Tomi sambil memungut rokok-rokok yang berjatuhan.
INT. RUANG KELAS 11I - DAY
Bowo terlihat buru-buru masuk kedalam kelas, seluruh kelas melihat wajah Bowo dengan bingung dan takut. Bowo pelan-pelan berjalan dan duduk di kursi bangkunya di belakang kelas sambil menaruh tas di sebelah kursi kanannya yang kosong.
Seorang siswi bernama LISA (17) menganalisis Bowo dari serong kiri belakang Bowo sembari membaca buku pelajaran di tangan kirinya.
BU GURU LINDA (46) masuk kedalam kelas lalu melihat Bowo yang penuh luka dan plester.
INT. KANTIN - DAY
Establish kantin ramai. Bowo memesan siomay di kantong plastik, dan berjalan sendirian menuju kantin sambil diperhatikan dengan sinis oleh seluruh anak-anak di kantin.
Tiba-tiba Tomi menabrak Bowo, ia langsung mendorong Bowo dengan marah sambil anak-anak memperhatikan mereka.
Bowo melihat tangannya sendiri, siomay di tangannya menghilang. Bowo kemudian melihat ke lantai disekelilingnya, lalu Bowo melihat Tomi yang memegang siomay yang ia sembunyikan di tangan kirinya.
Anak-anak sekitar langsung tertawa dan meremehkan Tomi. Wajah Tomi seketika menjadi merah, matanya melotot, dan urat lehernya mulai keluar.
Tomi langsung memukul Bowo dengan kuat dan beruntun, namun Bowo menghindar dengan mudah. Setelah itu Bowo melayangkan tinju ke perut Tomi dan menyenggol kaki Tomi sampai Tomi terjatuh. Bowo langsung mendorong Tomi ke lantai dengan posisi ground, kemudian Bowo meninju Tomi dengan beruntun.
Bowo terus menghantam Tomi sampai ia nangis meminta maaf.
Anak-anak langsung bersorak dan menertawakan Tomi. Bowo seketika bangun dari badan Tomi, merebut siomay dari tangan Tomi, dan mengulurkan tangan untuk membantu Tomi bangun, tetapi Tomi hanya diam dan menutup wajahnya.
Bowo kemudian berjalan meninggalkan kantin sambil memakan siomay di kantong plastik. Anak-anak berbisik-bisik sambil terkesima dengan perbuatan Bowo saat itu. Dari kejuahan, terlihat Lisa yang kesal dengan kejadian tersebut.
TIME CUT:
Tidak lama datang Ancu dan Anto yang bingung dengan keributan di kantin. Seketika semua anak-anak langsung lari dan menghindar dari sosok Ancu yang berlari untuk membantu Tomi yang duduk di lantai.
EXT. DEPAN KELAS 11I - DAY
Bowo menghampiri seorang BAPAK PETUGAS KEBERSIHAN (68) yang sedang mengepel lantai.
Bowo meninggalkan Bapak Kebersihan dengan tersenyum.
INT. RUANG KANTOR KEPALA SEKOLAH - DAY
Bapak KEPALA SEKOLAH BOAM (50) menatap Bowo sambil memperhatikan luka-luka di wajahnya.
Bowo meninggalkan ruangan kepala sekolah dengan senyum, sedangkan Bapak kepala sekolah terlihat stres setelah menjelaskan masalahnya ke Bowo.
EXT. LUAR GERBANG SEKOLAH/GANG SEPI - DAY
Bowo berjalan menjauh dari gerbang sekolah, terdapat pertigaan jalan. Bowo mengambil jalan yang menjauh dari jalan raya dan keramaian. Tiba-tiba terlihat Ancu, Anto, dan Tomi serta 5 anak geng Ancu yang sedang berggerombol dan memberhentikan langkah Bowo.
Seketika Bowo tahu apa masalah yang sedang terjadi didepannya.
Bowo menatap mereka dengan aura intimidasi, ia mengepalkan tangan kanan dengan keras dan menaruh tasnya ke sebelah kiri.
Ancu dan anggota gengnya langsung maju ke bahu Ancu dan menantang Bowo dengan bersama. Terlihat seorang anak SMA Sukaribut dibelakang Bowo yang langsung lari berbalik dari Bowo dan geng Ancu.
3 anggota geng Ancu perlahan mendekati Bowo. Tanpa jeda, mereka langsung melayangkan pukulan dan berlari mengepung Bowo. Bowo dengan cepat dan tepat, menarik satu anak dan memukul wajahnya dengan keras dan menendang anggota kedua di sisi kanan Bowo.
Bowo kemudian melakukan beat down ke satu anak, lalu kemudian menangkap pukulan anggota geng ke tiga, dan memukul perut dan ulu hatinya sampai jatuh kesakitan.
EXT. DEPAN GERBANG SEKOLAH SUKARIBUT - DAY
Terlihat seorang anak SMA yang capek berlari menuju sekumpulan murid Sukaribut.
Seluruh anak langsung berlari menuju tempat geng Ancu dan Bowo ribut.
EXT. GANG SEPI - DAY
Anto dan 2 anak geng yang lain maju. Anto memperlihatkan kuda-kuda muay thai sambil perlahan mendekati Bowo. Tapi Bowo langsung mendekati 2 anak geng yang lain dan menendang mereka dengan doliochagi taekwondo. Seketika mereka langsung pingsan.
Anto kemudian menangkap kepala Bowo sambil menyerang dengan sikut kakinya, namun Bowo menahan serangan tersebut dengan telapak tangannya. Bowo kemudian melancarkan serangan uppercut dan tendangan apchagi ke dada Anto. Anto langsung jatuh dan kesakitan.
Bowo dengan tajam menatap Ancu yang dari awal hanya berdiri dibelakang bersama Tomi yang ketakutan untuk maju.
Dari kejauhan terlihat anak-anak yang penasaran mendekati pertarungan, sambil merekam pertarungan dengan hape.
Ancu maju dengan kuda-kuda muay thai sambil mendekati Bowo. Bowo sedikit mundur, ia lalu menghindar sambil memperhatikan kuda-kudanya. Tiba-tiba Ancu melancarkan pukulan jab cross, hook, dan uppercut muay thai dengan cepat dan bertubi-tubi.
Bowo menghindar dan menahan serangan sambil menjaga jarak. Bowo kemudian melancarkan tendangan doliochagi namun Ancu langsung mundur dan menjaga jarak. Bowo tersadar serangannya terbaca oleh Ancu.
Ancu menyerang Bowo dengan variasi pukulan dan tendangan muay thai. Bowo berusaha untuk bertahan sambil mundur dan menjaga jarak. Lalu tanpa hentakan, Bowo mengganti kuda-kuda dari taekwondo menjadi boxing. Bowo langsung melancarkan serangan jab dan hook boxing tanpa henti. Ancu kaget, kepala dan badannya terkena serangan yang membuatnya jatuh.
Bowo dengan cepat menyerang Ancu dengan sikut kakinya dan membuat hidung Ancu berdarah.
Sambil berlumuran darah, Ancu berdiri kembali dan menendang Bowo dengan membabi buta, dan semua itu ditahan dengan lengan dan badan Bowo. Bowo lalu memukul Ancu dengan variasi jab boxing dan pukulan taekwondo. Setelah Ancu mulai capek, Bowo kemudian melakukan spinning hook kick dan serangan tersebut kena telak ke kepala Ancu.
Ancu jatuh dan tergeletak ke jalan.
Bowo melihat sekeliling dan anak-anak terlihat ramai sambil bertepuk tangan dan meneriaki Bowo.
Bowo perlahan mengambil tas, lalu berjalan dan mengulurkan tangan untuk Ancu, namun Ancu menepuk tangan tersebut dan berdiri meninggalkan keramaian.
Tomi yang ketakutan hanya bisa membantu teman-teman anggota gengnya untuk berdiri.
Dari belakang keramaian, terlihat seorang anak SMA kurus berkacamata yaitu Stefan, yang memperhatikan Bowo dengan sangat tajam sambil tersenyum.
Bowo dengan tegas berjalan dan meninggalkan keramaian untuk pulang sendirian. Terlihat Lisa yang memperhatikan Bowo dengan sinis dari keramaian anak-anak SMA.
EXT. LAPANGAN KONSTRUKSI - NIGHT
Establish lapangan konstruksi. Bowo berlari tergesa-gesa sambil membawa tas sekolahnya. Bowo membuka seragamnya dan bersiap untuk mengerjakan konstruksi.
Bowo perlahan mengangkut dan memindahkan semen ke ujung lapangan tidak jauh dari situ. Terlihat wajah Bowo yang capek, namun penuh tekad untuk terus bekerja.
EXT. DEPAN GERBANG SEKOLAH SUKARIBUT - DAY
Establish gerbang sekolah. Bowo berjalan menuju gerbang sambil diperhatikan oleh semua anak-anak SMA Sukaribut.
Ketika Bowo melewati aula sekolah, Bowo melihat geng Ancu yang sedang bergerombol dekat toilet di seberang aula, dengan luka-luka dan plester di seluruh wajah mereka. Bowo dengan berani, mendekati mereka dan menatap Ancu dengan tegas dari dekat.
Anak-anak geng Ancu seketika menghindar dan menjadi tertekan. Sedangkan Ancu menatap Bowo sambil sedikit memalingkan matanya karena terintimidasi.
Bowo mengulurkan tangannya kepada Ancu sambil sedikit tersenyum.
Seluruh geng Ancu menjadi penuh tawa dan mulai membaur dengan Bowo, kecuali Tomi, ia hanya diam dengan raut wajah kesal.
TO BE CONTINUE...