Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
CAST:HAMRAN,WINDY,SONIYA,LILY,RANGGA,XANDRA,SAPAR,FINO,LOLY,DEVI,YULIA,DIRGA,WALI.
69.INT.RUMAH XANDRA.RUANG TAMU. HIJAB KALBU
4 tahun kemudian
02,Februari,2023
CUT TO:
70.EXT.LUAR RUMAH XANDRA.SIANG
Xandra dan Rangga keluar dari rumah untuk melempar bunga.
Xandra melempar bunga ke belakang kerabat Rangga seperti teman ,SMP,dan SMK nya datang ke acara mereka berdua dan bersedia untuk menangkap bunga.
Yulia,Devi,Loly,Lily,menghampiri Xandra, sementara Fino,Dirga,dan Sapar, menghampiri Rangga untuk pengucapan selamat berbahagia.
Yulia memeluk Xandra
XANDRA
Devi mengaruk-garuk isi tasnya untuk ingin memberikan sesuatu.
Selembar amplop
Xandra membuka amplop itu, melihat ada uang dan lembar foto.
Sapar melepas pelukanya di Rangga
Lily menghampiri Xandra yang terlihat sedih melihat melalui foto
Lily memeluk Xandra.
Beat:
Lily pamit lalu Rangga menghampiri Xandra.
Xandra melihat foto di genggamanya bersamaan dengan amplop.
Saat itu Rangga sedikit kaget ketika mengingat kembali di waktu taman permainan di lapangan gaspa.Xandra melihat wajah Rangga begitu kaku dan kaget.
RANGGA
Xandra memalingkan mata, saat mereka mengobrol mereka kedatangan Loly.
Tidak ada respon
Loly memberikan amplop
Loly menarik tubuh Xandra untuk di peluk.
Xandra mengangguk
Saat itu Loly pergi meninggalkan mereka berdua, lalu Rangga di hampiri dua orang laki - laki.
Saat itu hanya mereka tertinggal berdiri, Rangga membalik badan Xandra
Seketika Rangga mengangkat Xandra
Rangga membawa Xandra masuk ke rumah sambil di gendong.
Saat itu kedua orang tua mereka masuk ke dalam rumah.
CUT TO
71.INT.RUMAH XANDRA.SIANG
9 bulan kemudian
3/November/2023.
14:00
Rangga baru saja pulang dari kuliah, turun dari motor lalu ia masuk ke dalam rumah, di sambut oleh ibu mertuanya Soniya.
Assalamu'alaikum.
Soniya berjalan dari dapur menemui Rangga.
Xandra menaruh gelasnya, langsung berjalan keluar menemui Rangga.Xandra melihat Rangga berdiri di hadapan ibunya.
Mata Rangga sedikit mengarah ke ibu mertuanya lalu menghampiri Xandra.
Rangga mendekat,perut Xandra membesar seperti bola, lalu Xandra memegang Rambut Rangga lalu Rangga tertunduk di perut Xandra.
Eeeh.
Telinga Rangga dan tangan Rangga menempel di perut Xandra.
Rangga bangkit lalu mendekat ke ibunya.
SONIYA
Soniya melepas tanganya lalu melihat darah di tanganya.
Xandra yang tertunduk sedih.Soniya dan Rangga sudah berada di meja makan sementara Xandra masih berdiri sedih, Rangga yang ingin ambil piring melihat ke arah keluar masih ada Xandra bersedih.
Xandra memeluk Rangga
CUT TO:
72.INT.RUMAH XANDRA.MALAM
8:00
Xandra berjalan di ruang tengah mencari ibunya, lalu Xandra menuju ke dapur.
MONTAGE:
Xandra masih berjalan, lalu Xandra berjalan menuju kamar ibunya lalu membuka pintu kamarnya.
Ketika Xandra masuk melihat ibunya terbaring tegak, tangan kanan nya memegang di dadahnya sementara tangan kirinya berada di atas kasur, Xandra terkejut melihat nya.
Xandra berjalan maju, sambil menutup mulutnya, melihat pucat di wajah Soniyah.Xandra mendekat ke Soniya lalu memegang tangan kiri Soniya yang begitu dingin
Xandra yang begitu kaget langsung saja lari keluar dari kamar ibunya untuk pergi ke rumah Rangga untuk memanggil Hamran ayah Rangga, ketika Xandra keluar dengan mata yang bersedih tak sengaja bahunya tersenggol oleh Windy ibu Rangga.Windy yang terjatuh dan Xandra yang masih berdiri membantu ibu mertuanya untuk berdiri.
Windy melihat Xandra seperti susah untuk ngomong.
Windy ibu Rangga secara langsung memahami yang sudah terjadi.Langsung saat itu Windy masuk ke kamar Soniya,sementara Xandra yang lemas langsung pingsan untung saja ayah Rangga Hamran datang masu ke rumah Xandra dengan cepat menangkap tubuh Xandra.
Hamran membawa Xandra ke ruang Tv dengan merangkulnya.Windy yang masuk mendekati ibunya Xandra.
Bu..bangun..hik..hiks..
Hamran yang sudah menyandarkan Xandra di sofa langsung saja bergegas kembali ke tempat Xandra pingsan tadik lalu melihat pintu kamar terbuka.Rasa penasaran melangkahkan kakinya semakin dekat mendengar suara Windy menangis.
Hamran mendekat ke ibu Soniya di sampingnya ada Windy.
Fx:Motor
Rangga baru tiba dari apotek.
Rangga masuk dalam rumah, melihat seperti sunyi.Tak sengaja pandanganya langsung mengarah ke sofa ada Xandra yang sedang tidak sadarkan diri.Rangga berlari ke sofa.
Rangga yang ingin berdiri dan balik belakang tak sengaja menabrak Hamran.
Hamran melihat Rangga yang tegang dan bertanya - tanya.
Saat itu Rangga berdiri dan bergegas menuju ke kamar ibu mertuanya.
Ketika Rangga masuk Rangga berdiri dan bungkusan obat yang ia pegang terjatuh ketika melihat tutupan sarung di atas kasur Soniya.
Hamran memeluk Rangga sambil bersedih.
73.EXT.PEMAKAMAN UMUM.
4/November/2023
Pagi 8:00 Cuaca mendung
Para perziarah berdatangan memakai pakaian berwarna hitam, sesaat membaca doa para pelayat pulang sisa tinggal Rangga,Xandra,Hamran dan Windy.
Xandra menangis di pelukan mertuanya.
74.INT RUMAH SAKIT.ATMEDIKA-SIANG
3 hari kemudian
7/November/2023.
Xandra berada di kamar persalinan
Fx: BAYI
Suster membalutinya memakai sarung,lalu membawanya ke Xandra.
Suster keluar dari kamar persalinan memanggil rangga
Rangga masuk di kamar persalinan sementara suster masuk juga merapikan perlatanya.Rangga mendekat.
XANDRA
75.EXT.RUMAH XANDRA ATAU LANDRA.HALAMAN RUMAH PAGI
1 tahun kemudian
5/ Maret/2024.
Xandra sudah siap - siap untuk pergi ke sekolah Rangga di penerbangan sementara Landra bermain di halaman rumahnya.
Xandra mengendong
Xandra menuju pintu gerbang yang dimana pos satpam sudah tidak ada yang menjaga nya ksrena sudah pensiun.Xandra sudah mengunci semua pintu lalu ia berjalan kaki menuju mobilnya terparkir.
76.EXT.LAPANGAN SEKOLAH PENERBANGAN-PALOPO-PAGI.
Rangga berbaris di baris depan, di antara siswa lain berbaris,saat itu 2 orang laki - laki dan perempuan mendekati Rangga,seorang laki -laki mengambil medali itu di kotak, yang di pegang oleh seorang perempuan.
Kedua orang itu berjalan ke belakang, sementara Xandra dan seorang anak putranya menghampiri Rangga.
XANDRA
Rangga nunduk untuk mengendong anaknya,lalu ia meraih Xandra dan di peluk.
XANDRA (O.S)
FX : HUJAN KEMARIN (TAXI BAND)
Kemarin ku dengar kau ucap kata cinta
Seolah dunia bagai di musim semi
Kau datang pada ku membawa luka lama
Ku tak ingin salah semua seperti dulu…
Tak ingin lagi rasanya ku bercinta setelah ku rasa perih
Kegagalan ini membuatku tak berdaya
Tak dapat lagi rasanya ku tersenyum setelah kau tinggal pergi
Biar ku sendiri tanpa hadirmu kini, lagi
Kau datang pada ku membawa luka lama
Ku tak ingin salah semua seperti dulu…
Tak ingin lagi rasanya ku bercinta setelah ku rasa perih
Kegagalan ini membuatku tak berdaya
Tak dapat lagi rasanya ku tersenyum setelah kau tinggal pergi
Biar ku sendiri tanpa hadirmu kini, lagi
Woh…woh…
Tak ingin lagi rasanya ku bercinta setelah ku rasa perih
Kegagalan ini membuatku tak berdaya
Tak dapat lagi rasanya ku tersenyum setelah kau tinggal pergi
Biar ku sendiri tanpa hadirmu kini, lagi…
Tak dapat lagi rasanya ku tersenyum setelah kau tinggal pergi
Biar ku sendiri tanpa hadirmu kini, lagi…
Owh…owh…wo…
Hujan kemarin
FADE OUT: