ACT 10
CASHT : RANGGA,XANDRA,SONIYA,HAMRAM,GURU.
SONIYA (O.S)
Sekarang, usia kamu telah bertambah 2 tahun, usia ibu sudah mulai cukup tua untuk bersama mu , yang ibu tau dulu kamu cukup manja terhadap ibu, tanpa seorang ayah di dekat kamu. Aku hanya ingin melihat ketika kamu dewasa,anak yang dekat bersamamu sebagai suami yang bisa membahagiakan kamu, sementara saat itu ibu sudah tidak ada.
45.INT.KORIDOR SEKOLAH -PAGI.
XI TKJ/ELEKTRONIKA SMK
Pagi pukul 09:00
Senin 4/02/2019.
2 tahun kemudian
Rangga dan Xandra telah memasuki era sekolah tingkat SMK, masa - masa lalu di saat bangku SMP mereka sudah rasakan, untuk bisa memahami arti sebuah kedekatan yang belum terungkap walaupun mereka hanya tau sebatas rasa suka sebagai teman masa kecil. Xandra terduduk menunggu kedatangan Rangga di koridor sekolah.
RANGGA
Ada kepentingan apa ibu bupati memanggil saya?
Xandra memukul pundak Rangga
RANGGA
Hahaha aaww
XANDRA
Huuf kamu itu ya gak pernah berubah, buat candaain aku terus, kondisi aku lagi penting.
RANGGA
Ok aku mau dengar
XANDRA
Aku terpilih sebagai putri remaja sekolah (PRS)
RANGGA
Owww.
XANDRA
Hambar banget ya nanggapi nya, ucap sesuatu gitu.
RANGGA
Ok,selamat kamu terpilih.
Rangga melihat ke arah Xandra hening sambil menundukan kepala, lalu Rangga mencoba memegang pundak Xandra.
RANGGA
(Memegang pundak)
Xandra kamu tidak apa - apa?
XANDRA
Jangan sentuh aku
RANGGA
Xandra kamu beri tau ke aku, kamu ada masalah.
XANDRA
Jangaaan seentuh aaku!
RANGGA (V.O)
Aduu ada yang tidak beres ini.
RANGGA
Kamu kenapa?
XANDRA
Aku tidak pernah di beri tau ayah aku siapa oleh ibu, dan aku belum pernah merasain kedekatan dengan seorang ayah (beat), malahan aku cuman bisa melihat di teman - teman aku, (beat) ketika mereka pulang sekolah ayahnya datang menjemput mereka,ngetos bareng, di senyumin seorang ayah, apa lagi aku belum pernah rasaiin di elus rambut dari seorang ayah.
XANDRA
(Beredih)
Gimana si bisa ngerasaiin itu semua, dari kecil aku belum bisa tau siapa ayah aku dan kenapa dia tidak pernah temui aku.
RANGGA ( V.O )
Jadi ini membuat Xandra keliatan sedih, ok ini kesempatan aku buat tepati diri aku,bisa menebus keselahan aku yang kemarin.
RANGGA
Hmm ok, Udah - udah, aku ingin ngobrol sesuatu
Xandra menghapus air matanya di sebelah kiri.
XANDRA
Apa?
RANGGA
(Sambil tersenyum)
Aku yakin kamu akan bisa tau dan mengerti tentang ayah kamu.
Rangga memegang rambut Xandra.
RANGGA
Dan yaaak aku selalu berusaha bisa membuat kamu merasa senang, aku berjanji.
Rangga mengulurkan kelingking kananya, lalu Xandra meraih kelingking kanan Rangga dengan kelingking kanan nya pula.
RANGGA (V.O)
Aku janji tidak bakalan melakukan keselahan yang sama di waktu kemarin
Xandra memeluk Rangga.
Xandra memeluknya, lalu Rangga melepaskan pelukan Xandra sambil memegang kedua pundak Xandra, Rangga melihat Xandra masih bersedih menundukkan kepalanya
RANGGA
Tidak apa - apa
XANDRA
Terimakasih membuat aku sedikit membaik, ow sebentar aku bawa sesuatu untuk kamu.
XANDRA
(MEMBALIK MENYAMPING MENGAMBIL BONEKA)
Tadaaa.
RANGGA
( Terkejut )
Woo ini boneka aku
XANDRA
Hahaha
XANDRA
Aku nemuin boneka ini di kamar ibu aku, pas lagi cari yaa apa kek yang berkaitan dengan ayah aku.
RANGGA
(MELIHAT - LIHAT BONEKA)
Dulu boneka ini kayaknya sudah aku kasi nama atau belum?
Xandra melihat ke arah Rangga.
XANDRA
Lebih baik sekarang berikan nama boneka lama kamu, boneka aku sudah kasi nama
RANGGA
Haaah tidak pentingla mau di beri nama atau tidak jadi ,dengarkan aku lebih baik fokuskan diri kamu untuk mengikuti PRS, karena aku dengar - dengar kamu akan seperti kakak kelas kita naik berpidato di depan siswi - siswi di gedung Aula.
XANDRA
Aku tidak punya pelatih, buat bimbing aku buat berpidato
FX : Hentakan kaki.
Xandra melirik ke arah Rangga yang tegap berdiri sambil kedua tanganya nya di pinggang.
RANGGA
Aku, yang akan menjadi pelatih untuk kamu sore, dan malam dengan semangat laki - laki, dengan aturan yang aku sudah buat.
XANDRA
Aaaa.
Xandra memberikan kode.
RANGGA
Halo pak!
XANDRA
Hahahaha!
Melihat jam di tanganya.
10:13
GURU
Kamu, kenapa tidak di kelas bukanya ini jam pelajaran?
RANGGA
Sebenarnya pak, sekarang ada jam kosong sementara guru mata pelajaran berada di luar kota pak
GURU
Ok, terus kenapa cewek di dekat kamu sudah seperti menangis?
RANGGA
Dia habis curhat tentang keluarganya ke saya pak
GURU
Ok
RANGGA
Kaget aku, tidak liat guru muncul di samping aku.
CUT TO:
46. INT.RUANG TAMU - RUMAH XANDRA - SIANG.
16:00
Sore hari berkumpulnya keluarga dari mereka berdua di rumah Xandra.
SONIYA
(MEMBAGIKAN MINUMAN JERUK)
Ini minumnya silahkan di minum
HAMRAM
Nak Xandra dengar, om,tante,dan ibu kamu sudah mendengar semuanya yang terjadi di sekolah melalui Rangga, om mengerti perasaan kamu nak, ibu kamu bukan ingin menutupi semua perihal tentang ayah kamu,cuman kamu masih tahap anak sekolahan, ibu kamu khawatir diri kamu jika kamu di beri tau masa sekola seperti ini, yang bisa membuat kamu malas belajar dan tidak semangat untuk sekolah,karena kamu terlalu cepat untuk tau yang sudah terjadi, jadi kalau memang kamu ingin tau sekarang biarkan om yang beri tau ke nak Xandra, (beat) ayah kamu sudah meninggal nak, ketika ayah kamu ingin berpegian ke makassar menaiki kapal laut itu karena badai.Selebihnya biarkan ibu kamu yang beri taukan ke kamu.
SONIYA
Kemari sayang.
Xandra berdiri dari ia duduk dekat Rangga mendekati ibunya.
SONIYA
(MEMELUK XANDRA)
Maafkan ibu nak, ibu bukan bermaksud menutupi berkaitan dengan ayah kamu, yang di katakan ayah Rangga itu benar, di sisi lain ibu tidak ingin kalau kamu bersedih,ibu hanya ingin kamu bisa fokus di sekolah kamu dan cepatlah menikah.
Rangga terkaget ketika mendengar menikah.
HAMRAN
Kami balik di rumah dulu, nak Xandra pesan om selama om masih ada anggap saja aku ini ayah kamu, mari bu.
CUT TO: