Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. JALAN DAENDELS - MOBIL ARIF - DAY
Arif terlihat capek. Arif duduk bermalas-malasan di kursi kemudi. Membuka semua kaca membiarkan angin laut datang menerpanya. Menghilangkan bau rokok yang pahit. Radio yang dinyalakan sedang menyetel lagu jadul.
Arif menekan tombol turn-on di Handphone-nya yang mati, sedang di-charger.
Hp-nya menyala. Arif melihat banyak miss call dari Nala.
Arif menelpon Nala. Dia menunggu panggilannya tersambung.
NALA (O.S)
Halo?
Arif mengecilkan suara radio. Arif tidak tahu harus jawab
apa.
NALA (O.S)
(bercanda)
Boooo Halo??
ARIF
Assalamualaikum ya ahli kubur.
Nala tertawa.
Hening.
NALA (O.S)
Udah di Tuban?
ARIF
Belum.
NALA (O.S)
Dimana sekarang?
ARIF
Gak tau. Di pantai. Pinggiran Jalan
Daendels.
NALA (O.S)
Urusan di Tuban gimana?
ARIF
Tau deh. Sorry Nal tapi kenapa lo
telpon gua?
(beat)
Kejem banget tau gak?
NALA (O.S)
Lo harus ke Tuban Rif.
ARIF
Bukan urusan lo.
Nala terdiam sejenak.
ARIF
Udah dijenguk makamnya?
NALA (O.S)
Udah. Rif ke Tuban gih.
ARIF
Jangan ikut campur urusan gua.
NALA (O.S)
DASAR LAKI-LAKI GOBLOK! LO BUKAN
PRIA ROMANTIS TAU GAK! LO REALIS!
JANGAN MANJA SEKARANG.
Arif kaget dan bingung.
Hening.
NALA (O.S)
Sorry kepancing emosi gua.
ARIF
Nal. Tadi gua berusaha nyemok rokok
yang lo titipin ke gua.
(beat)
Rasanya pahit banget. Gua gak
sanggup.
Hening.
NALA (O.S)
Cari uang Rif. Kerja.
ARIF
Apa imbalan gua?
Hening.
NALA (O.S)
Jok.. Jok belakang lo ketumpahan
alkohol kan?
Muka Arif tidak habis percaya. Jantung-jantungnya
berdebar-debar.
NALA (O.S)
Gua gak suka ngutang sama
orang lain.
Arif mengusap matanya.
NALA (CONT’D) (O.S)
Kalo gua udah balik. Gua traktir
makan Ayam teriyaki gimana? Yang di
panglima polim?
EXT. BERANDA RUMAH NALA - MOMENTS LATER
Telponan masih berlanjut. Nala terlihat khawatir. Nala duduk di kursi beranda rumahnya.
ARIF (O.S)
(terdengar terisak)
Kenapa Nal?
NALA
Gua capek Rif. Capek bersandar
depan pintu lo.
INT. JALAN DAENDELS - MOBIL ARIF - DAY
NALA (CONT’D) (O.S)
Maafin gua ya.
Arif mengangguk. Mengelap air matanya yang sedikit keluar.
ARIF
Oke. Gua tunggu berarti.
NALA (O.S)
Cepetan gih. Ditungguin Ibnu kan?
ARIF
Lo inget Ibnu?
NALA (O.S)
Gua inget Rif. Pagi itu. Gua inget.
Pas banjir di rumah paman lo.
(beat)
Lo bikin gua inget.
ARIF
Gua rencana balik lagi ke rumah
itu.
NALA (O.S)
Waahh. Baguslah.
EXT. BERANDA RUMAH NALA - DAY
ARIF (O.S)
Kapan-kapan main lah. Ajak Laras.
Temen-temen lo. Semuanya.
NALA
(mengganguk setuju)
Uhm.
(beat)
Ati-ati di Tuban.
ARIF (O.S)
Cepetan balik Nal.
NALA
Insyallah.
INT. JALAN DAENDELS - MOBIL ARIF - DAY
ARIF
Assalamualaikum.
NALA (O.S)
Waalaikumsalam.
Arif menutup mata. Menghela napas. Menepok mukanya. Arif bersemangat lagi. Arif mengambil rokok yang bertuliskan forget me not yang belum habis dan membuangnya ke luar kaca.
Arif menyalakan mobil. Arif mengambil hp-nya.
ARIF
Halo? sorry Nu. Iya. Gua otw
sekarang.
(beat)
Huh? Santai-santai keburu. Gua
kesana sekarang.
Arif menyalakan radio. Terdengar lagu bayang-bayang jingga Kiki Maria:
Matahari senja bias cakrawala, rindu kalbuku
Hembusan sang bayu, mengusik hayalanku
Mega berlalu, meninggalkan salam
Bagi dua hati yang sedang menyatu
Mobil Arif bergerak pergi. Arif menaruh hp-nya. Fokusnya kembali ke jalan. Dengan muka optimis. Dia berjalan.
Lagu terus bermain.
Tamat