Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
I/E. PUWOKERTO - MOBIL ARIF - NIGHT
Arif menyetir. Nala duduk disampingnya bermain hp. Mobil Arif melewati tugu batas Kabupaten Banyumas bertuliskan "SELAMAT DATANG DI TEGAL KOTA BAHARI". Mobil Arif sampai di Kota Purwokerto. Berbeda dengan jalan di Jakarta, kota tersebut bebas dari macet kendaraan.
Arif membuka kaca untuk menikmati angin malam yang dingin.
EXT. SOKARAJA - NASI UDUK PINGGIR JALAN - NIGHT
Arif dan Nala makan di tenda. Arif dan Nala menunggu pesanan nasi uduk. Di meja baru tersedia teh hangat.
Nala terlihat murung. Nala melihat komen-komen post dia di instagram. Foto yang diambil Arif di Songgom. Banyak komentar menanyakan kabar Nala dan beberapa menyalahkan teman Nala yang menyetir.
NALA
Rif lo udah liat instagram gua
belum?
ARIF
Udah. Kesel gua.
NALA
Sorry ya lo jadi keseret masalah
gua.
ARIF
Gak bukan itu. Masa gak ada sih
satupun yang muji foto gua. Kayak.
framing-nya bagus gitu.
NALA
Huh?! Lo udah baca komennya?
ARIF
Udah. Gua pikir bakal ada yang
komen "Nal gua punya kenalan
bengkel murah, coba cek". Gimana
gitu. Lo kesel juga gak sih?
Nala tertawa terbahak-bahak. Arif bingung.
ARIF
Apanya yang lucu?
NALA
Sorry sorry. Aduh perut gua sakit.
Lo sengaja ya?
Nala mengelap air matanya habis tertawa.
Hening.
NALA (CONT’D)
(percaya diri)
Gua putus ama Dimas.
Arif berpikir mau jawab apa.
ARIF
Jangan kasih tau Mama Laras. Ama
dia segala ribett.
NALA
Betul betul.
Tukang nasi uduk datang membawakan lauk makanan dan nasi. Nala dan Arif mencuci tangan di air kobokan dengan jeruk nipis. Nala mengelap tangannya dengan tisu.
NALA (CONT’D)
Empingnya enak.
ARIF
Sambelnya dicampur ama bumbu kacang
Nal.
Keduanya menyantap makan malam.
EXT. SOKARAJA - NASI UDUK PINGGIR JALAN - MOMENTS LATER
Arif sudah selesai makan. Nala belum.
ARIF
(beranjak dari kursi)
Gua sholat maghrib dulu.
NALA
Ada musholla?
ARIF
Tuh pinggir jalan.
NALA
Ah! Gua jadi keinget pingin beli
getuk, buat oleh-oleh.
ARIF
Barengan aja.
NALA
Kelamaan. Lo sekalian istirahat aja
di mobil. Nanti ketemuan disana.
ARIF
Ati-ati ah.
NALA
Santai. Gua sekalian beli rokok.
Mau nitip gak?
ARIF
Botol air satu.
NALA (O.S)
Ok.
Arif berjalan menjauhi tenda.
INT. MOBIL ARIF - NIGHT
Arif membuka matanya perlahan-lahan. Arif ketiduran di kursi kemudi. Radio di mobil Arif masih menyala dan memutar channel 105.8 FM dengan lagu berjudul masa bodo - Katara.
RADIO (O.S)
Ternyata duga ku menjadi nyata.
hingga ku tak tahu mau berbuat apa.
Pala Arif pusing. Arif melihat jam handphone pukul 8:30.
Arif tertidur hampir 2 jam. Arif panik berpikir Nala tidak datang membangunkannya. Nala tidak ada di sampingnya.
RADIO (O.S)
Masa bodohlah saja. Bila di tak
mau mengerti. Ku tak tahu, ku tak
tahuu hoo.
Arif mengecek notif hp. Nala sama sekali tidak memberi kabar.
Arif membuka pintu mobil. Butuh udara segar. Dia berusaha menelpon Nala. Nala tidak balik menjawab.
ARIF
Masyallah Nal. Jawab. Jawab.
Arif mengetik pesan ke Nala. Ekspresinya panik.
Arif menghampiri Tukang Parkir yang tidak jauh duduk santa disitu.
ARIF
Pak. Bapak liat Cewek Umurnya 30-an
pakai kemeja putih gak? Rambut
pendek? Bawa tas tenteng?
Arif kehabisan napas.
TUKANG PARKIR
Pelan-pelan mas. Tarik napas.
Tukang parkir membantu Arif tenang. Tangan Arif gemetar, dia ketakutan.
TUKANG PARKIR
Ditelpon bisa?
ARIF
Gak aktif nomernya.
TUKANG PARKIR
Terakhir bilangnya dimana?
ARIF
Beli getuk. Katanya di deket sini.
TUKANG PARKIR
Getuk ya.
(memberi arah)
Coba mas liat-liat di dekat
perempatan situ.
ARIF
(menunjuk)
Disana?
TUKANG PARKIR
Iya. Sederetan itu, mungkin ada
satu atau dua.
Arif langsung balik ke mobil tanpa mengucapkan terimakasih. Arif membuka pintu lalu duduk di kursi kemudi. Arif hendak mematikan radio. Namun, dia heran. Siapa yang nyalain?
Arif menegok ke kursi belakang.
Terlihat seseorang yang tertidur pulas di belakang. Tapi ada satu bau yang cukup jelas. Miras.
ARIF
Nala?
Arif dengan berhati-hati berusaha membangunkan orang itu.
Arif melihat mukanya. Itu Nala. Dia tidak sadarkan diri.
Arif menepok muka Nala berkali-kali.
ARIF
Nala? Bangun. BANGUNNN.
Nala tidak bangun. Ilernya kemana-mana.
Arif melihat getuk yang dibeli Nala diatas tempat duduk.
ARIF
Pak! Bapak!
TUKANG PARKIR
Kenapa mas?
ARIF
Bantuin saya bopong temen saya.
Tukang parkir bergegas ke mobil Arif. Mereka berdua menggotong Nala ke kursi depan.
ARIF
Berat.
TUKANG PARKIR
Katanya tadi beli getuk?
ARIF
Ada getuknya. Tapi saya gak tahu
dia beli miras.
Arif dan Tukang parkir menaruh Nala di kursi depan.
Arif mengecek jok belakang.
TUKANG PARKIRAN
Wahh tumpah di kursi.
Arif mengambil gelas alkohol. Arif jengkel. Arif melemparnya ke tempat sampah tidak jauh dari mobil sampe pecah.
TUKANG PARKIR
(kaget)
Ya Allah.
Arif memegang mulutnya sambil menarik napas.
TUKANG PARKIRAN (CONT’D)
Buru-buru cuci mas. Nanti bau.
Arif Mengambil karpet jok belakang dan mengibaskannya hingga kering.
Arif menaruh karpet di bagasi.
ARIF
Makasih banyak mas.
(memberi uang)
TUKANG PARKIR
Makasih.
Arif menutup semua pintu mobil dan kembali ke kursi pengemudi. Menutup pintu.
Arif mulai menyalakan mesin.
TUKANG PARKIR (O.S)
Terus. Terus.
Mobil Arif pergi.
INT. MOBIL ARIF - MOMENTS LATER
Arif mengendarai mobil dengan Nala disampingnya.
Sedikit-sedikit Arif melihat Nala yang mabuk berat.
Muka Nala sebentar-sebentar disinari oleh cahaya lampu jalan. Terlihat muka Nala merah banget.
Arif terlihat kesal.
Arif belok tajam ke arah kanan. Banting setir.
Arif lupa mematikan radio, sangkin kesalnya.