Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cinta Si Psikopat
Suka
Favorit
Bagikan
13. Bocah Yang Terbuang

EXT. DEPAN RUMAH RITA - NIGHT

Sebuah rumah sederhana, di lingkungan pedesaan, di belakangnya kebun yang luas. Rumah Ibu RITA. BAYU turun dari taksi, berjalan mendekati rumah Ibu RITA.

Di depan pintu, UJANG (L/15) berdiri, menatap BAYU dengan wajah garang.

UJANG

Rek naon kadieu?

BAYU memandang UJANG, tanpa ekspresi, mendekatinya.

BAYU

RITA?

UJANG

Teh RITA? Teh RITA di kota.

Teu aya di diyeu.

BAYU menyerahkan sebuah bingkisan.

SFX: orang-orang memukul dari jauh.

BAYU menoleh ke asal suara, 15 meter di samping rumah, beberapa pria membuang tong sampah di depan sebuah rumah, memukul seseorang. UJANG memandangnya marah.

UJANG (CONT’D)

Orang-orang Pak DANANg memang kurang ajar!

Dan polisi gak mau tahu. 

Beberapa saat gerombolan pria di sebelah rumah, pergi. BAYU berjalan kembali naik taksi yang menunggu di pinggir jalan depan rumah. UJANG melihat BAYU heran.

.

INT. DANANG OFFICE - NIGHT

Sebuah rumah besar yang dijadikan kantor. 

BAYU masuk ruangan membawa pemukul baseball. DANANG duduk di belakang meja, memandang BAYU geram. 8 anak buah mengeroyok BAYU, lalu bertarung sengit. BAYU memukul rubuh semua anak buah DANANG, membuat patah tulang semua kaki anak buah DANANG.

DANANG Berdiri, membuka pintu samping, BAYU berlari menendang DANANG hingga terjatuh. Kemudian BAYU memukul DANANG hingga terpental. 

Dari pintu samping, SANIA muncul menjerit, berlari menubruk DANANG yang tergeletak.

SANIA

Papaaaa....

BAYU terkejut melihat SANIA menangis memeluk DANANG yang tergeletak setengah sadar. SANIA histeris.

FLASHING IMAGE: Bocah lelaki kecil, menangis memeluk seorang pria yang tergeletak. 

BAYU tertegun, menatap SANIA, sambil berjalan mundur perlahan. Kemudian BAYU melangkah keluar. 

.

EXT. JALAN DESA - NIGHT

Bayu dengan wajah bingung, lesu, berjalan setengah sempoyongan. Lalu berhenti, pandangan menerawang.

.

EXT. DEPAN STASIUN DESA - NIGHT

BAYU duduk di bangku, matanya menerawang.

FLASH BACK

EXT. HALAMAN RUMAH AWAN - DAY

Rumah luas, sederhana, di lingkungan pedesan. Depannya jalan aspal kecil. BAYU KECIL (L/10) berdiri di depan pintu memandang AWAN (L/33) ayahnya. AWAN berjalan meninggalkan BAYU KECIL menuju jalan di depan rumah. AWAN membalikan badan, melihat ke BAYU KECIL tersenyum, melambaikan tangan, dadah.

Di jalan depan rumah AWAN, sebuah motor ngebut, pas di seberang rumah AWAN, ada anak kecil mengambil bola yang menggelinding. Pengendara motor, menghindari anak kecil, membelok ke sisi kanan jalan, dan menabrak AWAN hingga terpental. Pengendara motor, langsung ngebut pergi, menghilang.

BAYU KECIL melihat ayahnya ditabrak terpental jatuh, berteriak, berlari menghampiri AWAN yang tergeletak. BAYU KECIL menangis, memeluk AWAN yang tergeletak tidak bergerak.

DISSOLVE TO:

START MONTAGE

EXT. MAKAM #1 - DAY  

Sebuah makam baru, BAYU KECIL memeluk nisan sambil menangis. SI OM, SI TANTE dan SI SEPUPU berdiri di sampingnya.

.

EXT. HALAMAN RUMAH AWAN - DAY

BAYU KECIL, digandeng SI OM, bersama SI TANTE dan SI SEPUPU berjalan memasuki rumah AWAN.

.

INT. RUANG TENGAH RUMAH AWAN - DAY

BAYU KECIL duduk di kursi, menonton TV. SI TANTE datang, tanganya diayunkan kode untuk BAYU KECIL minggir. SI TANTE duduk di kursi menonton TV. 

SI SEPUPU datang ikut duduk di kursi, SI TANTE menepuk bahu BAYU KECIL, menunjuk ke lantai. BAYU KECIL pindah duduk di lantai. SI TANTE dan SI SEPUPU duduk di kursi.

SI OM datang, ikut duduk di kursi. SI TANTE menepuk bahu BAYU KECIL, menuding keluar. BAYU KECIL menunduk, berjalan keluar.

.

INT. RUANG MAKAN AWAN - DAY

BAYU KECIL, mengambil piring, lalu mengambil nasi dari periuk, hingga piringnya nyaris penuh nasi. SI TANTE datang, menepuk bahu BAYU KECIL, merebut piring yang dipegang BAYU KECIL, lalu mengembalikan ke periuk separuh nasi yang sudah di piring BAYU KECIL. Kemudian, SI TANTE memberikan piring separuh nasi ke BAYU KECIL.

.

INT. RUANG TENGAH RUMAH AWAN - DAY

SI TANTE dan beberapa ibu-ibu, serta anak-anak, duduk di karpet ruang tengah, menikmati makanan yang banyak. BAYU KECIL datang, ikut duduk di depan makanan. 

SI TANTE lalu berdiri, menggandeng BAYU KECIL, berjalan ke belakang.

.

INT. GUDANG AWAN - DAY

SI TANTE menggandeng BAYU KECIL, memasukkannya ke gudang, lalu menutup pintu dan menguncinya dari luar.

BAYU KECIL di dalam gudang, duduk, sambil kepalanya menunduk. 

.

INT. RUANG TENGAH RUMAH AWAN - DAY

BAYU KECIL dan SI SEPUPU bermain tembak-tembakan, lalu SI SEPUPU menyenggol sebuah vas hingga jatuh dan pecah.

SI TANTE datang, berkacak pinggang, bibir gerak-gerak teriak marah, menuding ke pecahan vas. SI SEPUPU menuding ke BAYU KECIL. Lalu SI TANTE memukul BAYU KECIL, menyeret keluar.

.

EXT. HALAMAN RUMAH AWAN - DAY

Pintu terbuka, muncul BAYU KECIL digandeng SI OM. Lalu SI OM menghempaskan BAYU KECIL di teras, kemudian masuk, menutup pintu kemudian menguncinya. BAYU KECIL memandangi pintu yang tertutup, lalu melangkah, membaringkan badannya, tidur di lantai teras.

DISSOLVE TO:

BAYU KECIL duduk di lantai teras, pintu terbuka, SI TANTE muncul membawa sepiring nasi separuh, dengan lauk tempe separuh, di taruh di lantai di depan BAYU KECIL. Kemudian SI TANTE berjalan masuk, menutup dan mengunci pintu.

BAYU KECIL makan dengan lahap, lalu menoleh ke dalam lewat jendela kaca, tampak SI OM, SI TANTE dam SI SEPUPU duduk di kursi menonton TV dengan banyak makanan di meja depannya.

.

EXT. HALAMAN RUMAH AWAN - NIGHT

BAYU KECIL berbaring di lantai teras, kemudian bangkit, berjalan menuju jalan depan rumah. Langkah berhenti sebentar, menoleh menatap tajam rumah AWAN, tatapan sendu. Kemudian, melanjutkan melangkah menjauh rumah AWAN.

.

EXT. DEPAN WARUNG #1 - DAY

BAYU KECIL, lusuh, dekil, melihat makanan di warung, dengan pandangan tergiur. PEMILIK WARUNG melihat BAYU KECIL, menghampirinya, kemudian mengusirnya. BAYU KECIL berjalan menjauh.

.

EXT. DEPAN WARUNG #2 - EVENING

BAYU KECIL, lusuh, dekil, melihat makanan di warung, dengan pandangan tergiur, tangannya mengusap-usap perutnya. PEMILIK WARUNG #2 melihat BAYU KECIL, menghampirinya, kemudian mengusirnya. BAYU KECIL berjalan menjauh.

.

EXT. DEPAN WARUNG NASI UDUK - DAY

BAYU KECIL, lusuh, dekil, melihat makanan dijajakan di warung nasi uduk, menghampiri pemilik warung, tanganya di acungkan, tanda meminta. Pemilik warung nasi uduk, mengusirnya.

.

EXT. DEPAN WARUNG GORENGAN - EVENING

BAYU KECIL, lusuh, dekil, melihat gorengan dijajakan, dengan pandangan tergiur, tangannya mengusap-usap perutnya. BAYU KECIL diam-diam mengambil gorengan, lalu lari.

PEMILIK GORENGAN teriak, mengacungkan tangan, mengejar BAYU KECIL. Beberapa orang di sekitar ikut mengejar BAYU KECIL. 

BAYU KECIL ketangkap, dipukuli rame-rame oleh orang-orang. 

.

EXT. PINGGIR JALAN - NIGHT

Sebuah tempat sampah, BAYU KECIl mengorek tempat sampah, memakan sisa-sisa makanan di sampah.

.

EXT. MUSHOLA - NIGHT

BAYU KECIL menuju teras Mushola, duduk lalu merebahkan dirinya di teras Mushola.

END OF MONTAGE

BACK TO:

EXT. DEPAN STASIUN DESA - DAY

BAYU duduk di bangku, matanya menerawang.

FLASH IMAGES: SANIA menangis memeluk DANANG yang tergeletak. BAYU KECIL menangis memeluk AWAN yang tergeletak.

BAYU menoleh pelan, memandang ke stasiun dengan tatapan tajam. 

FADE OUT.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar