Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cinta Si Psikopat
Suka
Favorit
Bagikan
2. Cowok Kaya Yang Abnormal

INT. RUMAH BAYU - MORNING

Ruangan besar, cerah, bersih, rapi, sangat sedikit properti. BAYU (L/32) keluar dari kamar, sudah berpakaian rapi, lengkap dengan sepatum berjalan mengambil sebuah tas plastik besar, dan tas plastik kecil. Kemudian, berjalan keluar rumah.

.

EXT. RUMAH BAYU - MORNING

Rumah kelas menengah, bersih, lingkungan besar, mewah. BAYU keluar dari rumah, membuang tas plastik kecil ke tempat sampah. Lalu berjalan masuk mobil Sedan Mercy, memasukkan tas plastik besarnya. Kemudian mengendarai, keluar.

.

EXT. JALAN KOTA - MORNING

BAYU mengendarai mobil mercy-nya, menyusuri jalanan kota. 

.

EXT. HALAMAN PABRIK - MORNING

BAYU memasuki area pabriknya, memarkir mobilnya, melihat ke arah LINDA (P/23) dan BOY (L/25) sedang berdiri di depan pintu kantor, berbincang dengan ekspresi ceria.

BOY lalu berjalan menjauh sambil melambaikan tangan ke LINDA, dan LINDA tersenyum ceria, melambaikan tangan ke BOY yang sedang berjalan menuju mobilnya, Avanza Merah. LINDA melambaikan tangan kiss-bye dan goyang-goyang kepala, gemes.

BAYU, dengan mimik wajah dingin, keluar dari mobilnya, membawa tas plastik besar, berjalan menuju pintu kantor, menoleh sebentar ke BOY lalu ke arah LINDA.

.

INT. BAYU STAFF OFFC - MORNING

Ruangan dengan beberapa meja kursi, ada 8 orang pegawai dengan pakaian formal, rapi. BAYU memasuki ruangan, berjalan ke arah ADI (L/17) yang sedang mengelap lantai dan bagian bawah dispenser.

ADI

Pagi Boss

BAYU dengan wajah nyaris tanpa ekspresi, mendekati ADI, mengambil sebuah kotak dari tas plastik besar, lalu memberikan ke ADI. ADI tersenyum, mengangguk menerima. 

ADI (CONT’D)

Terimakasih Boss

BAYU dengan ekspresi datar, melihat sekeliling, sambil berjalan menuju BAYU OFFICE, lantai 2. 

PRASETYO (L/40) kemeja putih, dasi biru, keluar dari BAYU OFFICE, tangan membawa folder, berjalan ke arah BAYU. 

PRASETYO

BAYU, kau tidak lupa kan, kita ada janji dengan Pak Ahmad

BAYU menatap PRESETYO.

PRASETYO (CONT’D)

Pak Ahmad yang mau jadi rekanan kita,

untuk distributor off line di negara MALAYA

BAYU mengangguk. PRASETYO melambaikan tangan ke RITA (P/24). 

BAYU

Mas PRAS duluan. Saya nyusul.

Ada yang harus saya bereskan

RITA bangkit mendekati PRASETYO

PRASETYO

Oke, aku tunggu di sana,

di Restauran di Mall Pintu Layang

BAYU berjalan menuju BAYU OFFICE. RITA berjalam mendekati PRASETYO.

RITA

Ya Pak?

PRASETYO

Aku mau meeting di luar dengan Pak Ahmad.

Tolong kamu ikut memeriksa laporan yang dari Bu Lisa ya?

RITA

Ya Pak

PRASETYO

Setelah selesai, langsung kasihkan ke Pak Boss.

(menunjuk ke arah BAYU)

RITA mengangguk. Lalu PRASETYO berjalan menuju pintu keluar.

RITA

Pak PRAS nanti balik lagi ke kantor lagi jam berapa?

PRASETYO

Sehabis makan Siang.

RITA mengangguk lalu berjalan mendekati LINDA.

ADI membuka bungkusan dari BAYU, isinya sepasang sepatu sport yang baru. ADI gembira, mengangkatnya, memamerkan ke LINDA dan RITA. 

ADI

Hei lihat nih! Ini baru namanya rejeki.

Pas sepatu rusak, pas dapat yang baru.

Gratis lagi!

RITA tersenyum melihat ADI.

LINDA

Boss ngasih sepatu ke kamu itu,

karena dia merhatiin sepatu rusak yang masih kamu pake aja.

RITA

Kayak gak tahu aja. Boss tuh teliti.

Semuanya diperhatiin. Hal-hal kecil, detail-detail

tidak luput dari perhatiannya.

ADI menaruh sepatu ke kotak. Lalu membawanya pergi, sambil berkata ke LINDA.

ADI

Yo ii, intinya gue bersyukur dapat rejeki bagus hari ini.

Kalian boleh iri deh. Daa...

RITA dan LINDA memandang ADI, senyum sendiri. RITA mendekati LINDA, tersenyum.

RITA

Heh tadi itu pacarmu yang namanya BOY itu?

LINDA mengangguk, tersenyum ceria.

LINDA

Kau tahu gak, dia itu kalau makan sukanya,....

CUT TO:

INT. BAYU OFFICE - MORNING

Ruang kerja BAYU, meja besar buat meeting, dan meja besar komputer, layarnya ada 2 buah. Satu sisi dindingnya adalah kaca, yang bisa melihat ke ruangan staff. BAYU melihat sekilas ke arah staffnya. Beberapa saat, BAYU lalu melanjutkan berjalan sambil membawa tas plastik besar, menuju pintu di bagian belakang, lalu berjalan masuk ruang tersebut. Seperti ruangan pribadi BAYU.

 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar