Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. INT. APARTMENT DANVEY – MALAM HARI
Bel pintu ruang apartment Danvey berbunyi, Danvey segera membukanya.
GREY
PAPI!!!
Grey langsung memeluk kaki Danvey
DANVEY
Hey Buddy, how was your weekend?
Are you having fun with Mommy?
Grey mengangguk girang.
GREY
I did.
Kemudian Danvey menatap Amora.
Amora sempat menatapnya sebentar lalu melihat ke arah Grey
AMORA
Grey, Mommy pulang ya,
See you next week okay?
DANVEY
Ohh, hey Grey, don’t you want Mommy read you a bedtime story?
Amora mengernyitkan dahinya.
GREY (KE AMORA)
Ohh yeah Mommy, please read for me.
Amora melirik Danvey,
Danvey mengangguk.
DANVEY (KE AMORA)
Sebentar aja Ra.
CUT TO:
2. INT. APARTMENT DANVEY – RUANG TIDUR GREY - MALAM HARI
Amora membacakan cerita.
AMORA
And when the good cats sat beside the smoking ashes, how they cried!
Me-ow, me-oo, me-ow, me-oo, what will Mamma and Nursy do!
Grey tertawa melihat melihat ibunya berusaha menirukan kucing yang sedang sedih.
AMORA
Eh, kamu kok ketawa sih Grey? Lucu ya mommy?
Grey mengangguk, Amora ikut tertawa.
AMORA
Kamu tuh harusnya tidur nak, ini Mommy mau pulang jam berapa lagi.
GREY
I don’t wanna sleep
Amora terlihat bertanya-tanya.
GREY (CONT’D)
Karena Mommy yang bacain ceritanya, so I dont wanna sleep.
AMORA
Maafin Mommy ya, nggak bisa bacain ceritanya tiap hari.
Amora mengelus-ngelus kepala Grey.
DANVEY
It’s okay Mommy, I’m so proud of you.
Amora kaget sekaligus lucu mendengar Grey berkata demikian.
AMORA
And why is that?
GREY
Because you’re a greatest mom, Mom.
Papi said that my friends at school must be jealous of me because I have you as a mother.
Mommy mereka nggak ada yang sehebat Mommy.
Amora tertegun sekaligus terharu mendengar kata-kata Grey.
GREY
You’re pretty, smart and success with the business. That makes you the greatest.
AMORA
Thank you babe
Amora mencium kepala Grey.
GREY
I wanna grow up soon, so I can live with you.
Amora bingung dengan kata-kata Grey.
AMORA
Grey, you don’t have to wait to live with me
GREY
Kata Papi Grey masih terlalu kecil,
Belum bisa ngurus diri sendiri dan bakal ngerepotin Mommy, mengganggu kerjaan Mommy. Jadi kalo Grey udah besar, udah pinter, nggak akan nyusahin Mommy, baru boleh tinggal sama Mommy.
Amora mendekap anaknya, lalu menciumi kepala Grey.
Grey tersenyum sambil memejemkan mata.
AMORA
I love you babe
CUT TO:
3. INT. APARTMENT DANVEY – DAPUR - MALAM HARI
Amora keluar dari kamar tidur Grey, lalu melintasi dapur, ia berhenti melangkah saat mencium Aroma chamomile.
DANVEY
Duduk dulu Ra, saya udah bikinin teh.
Meski ragu, Amora tetap duduk meja bar.
Kemudian Danvey menghidangkan secangkir chamomile tea di depannya.
Amora menyembunyikan senyum girangnya saat menghirup aromanya.
DANVEY (CONT’D)
Kemaren kebetulan keinget untuk beli chamomile tea waktu grocery shopping sama Grey
Amora hanya mengangguk.
Lalu mereka saling diam, hanya suara teh yang diteguk yang terdengar. Lalu Danvey memberanikan diri untuk memulai percakapan.
DANVEY (CONT’D)
Ra, tentang project collabs kamu dengan trendzone, itu gimana kelanjutannya Ra?
AMORA
Are you serious asking me this, setelah kamu marah-marah dan bilang kamu nggak setuju tempo hari?
Danvey terlihat merasa bersalah
DANVEY
Ra, kamu pasti udah tau, ibu kamu pasti udah cerita,
Saya nggak akan basa-basi lagi
Danvey kemudian mengitari meja bar untuk bisa duduk di samping Amora.
Amora mengoreksi posisi duduknya.
DANVEY
Ra, kamu inget kan, saya pernah bilang, kalau orang yang sayang sama kamu, nggak akan menghalangimu untuk mengejar mimpi-mimpi kamu.
Dan saya selamanya pengen jadi orang itu Ra.
Amora yang sedang kacau perasaannya, kembali berkaca-kaca.
AMORA
Tapi Dan, kamu setuju nggak,
kalau orang yang sayang sama kamu, juga pasti rela ngorbanin apapun yang dia punya demi kamu, termasuk mimpi-mimpinya Dan.
DANVEY
Tapi kamu ke saya nggak perlu begitu Ra,
Tolong jangan batalin projectnya karena Saya,
Kamu lakukan aja apa yang kamu mau, yang kamu anggap benar, yang ingin kamu kejar.
Saya pasti ada terus Ra buat dukung kamu,
Itu memang maunya saya untuk mewujudkan mimpi-mimpi kamu.
Amora masih sekuat tenaga menahan tangis. Terdiam.
Danvey dan Amora saling tatap. Kemudian Danvey menyentuh pipi Amora, perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah Amora. Mora tidak menjauh ataupun menghindar.
Saat Danvey melihat Amora menutup matanya, dia mencium bibir Amora, lembut dengan penuh kerinduan.
Sampai akhirnya Mora agak sedikit menjauh, dan membuang pandangan ke objek lain.
Lalu ada sensasi menyenangkan yang diselimuti malu-malu di antra mereka.
Danvey masih memandang wajah Amora. Lalu melihat ke jari manis tangan kanan Amora, dengan cincin kawin mereka yang masih dikenakannya.
Lalu Danvey memegang tangan Amora.
DANVEY
Ra, kalau cincinnya saya ganti dengan yang baru, kamu masih mau kan nikahin saya?
Air mata Amora kini mengalir, Namun punggung jari-jari Danvey dengan cepat menghapusnya.
AMORA
Dan, aku nggak mau yang baru,
Aku cuma mau yang dulu,
Nggak kurang, nggak lebih.
Harvey ikut berkaca-kaca, Amora kembali menangis, namun kini tangis bahagia. Kemudian Danvey memeluknya erat.
CUT TO:
4. INT. KANTOR THE OUTFIT-U – RUANG KERJA AMORA - PAGI HARI
Derris tampak gugup, lalu menatap Tamara yang tak kalah gugupnya. Amora berdiri di antara mereka, dengan tatapan kesal
AMORA
Jadi kalian mau kawin?!?
DERRIS
Ya mau nikah juga sih Ra,
AMORA
Nggak boleh!!!
Tamara dan Derris liat-liatan.
TAMARA
Kenapa nggak boleh Mbak?
AMORA
Siapa di antara kalian yang bakal resign?
DERRIS
Terserah Lo aja Ra, kita siap terima keputusannya kok
AMORA
Okay, karena Gue butuh kalian berdua ada di OutFIT-U, keputusannya, kalian nggak boleh nikah.
Tamara dan Derris semakin terlihat khawatir.
Amora melirik mereka yang sedang liat-liatan, lalu amora tersenyum
AMORA (CONT’D)
Kalau bukan gue duluan...
Waahahaha..
Amora tertawa puas setelah mengisengin Derris dan Tamara. Derris dan Tamara terlihat lega.
DERRIS
Ini serius Lo balikan sama Danvey?
Amora mengangguk bahagia.
Tamara bangkit dari duduknya untuk memeluk Amora.
TAMARA
Congrats ya Mbak..
AMORA
Thank You..
Ris, kok Lo nggak bilang ke gue sih kalo Tamara orangnya.
Derris hanya nyegir malu-malu.
CUT TO:
5. INT. A HOTEL – WEDDING VENUE OUTDOOR - SORE HARI
Terlihat Danvey yang tampan dan rapi berdiri di altar matanya fokus memandang perempuan yang juga sedang berjalan ke arah altar.
SLOW MOTION
DANVEY (VOICE OVER)
Gue yang lebih sering ngikutin ego daripada akal sehat gue, kadang susah banget untuk mengambil keputusan yang paling benar. dan gue yang lebih sering dengerin kata orang-orang daripada kata hati gue, sering kali kemakan sama kata-kata bijak yang gue baca di buku, the latest one quote which completely didn’t fit in me; Go with the choice that scares you most, because that’s the one that’s going to help you grow. In fact, I’m not growing, but I’m fucking miss her all the time.
Dan mulai detik ini, gue akan upayakan segala hal yang gue bisa untuk bertahan sama Amora.
Amora dengan kebayanya yang mewah serta riasan sederhana sangat terlihat cantik luar biasa. Dia tersenyum dari jauh ke Danvey yang juga tak berhenti menatapnya.
AMORA
Aku, saat cinta terhadap sesuatu atau seseorang, akan melakukan apapun yang kubisa untuk memastikan semuanya baik-baik saja. But the thing I miss, I never could be able loving something and someone with the same level of love. Hingga akhirnya aku sadar, what is missing, is what I love most. Dan sekarang Gue bersumpah, gue nggak mau kehilangan dia lagi.
Amora kemudian berbelok untuk duduk di kursi khusus Bridesmaid, bersama teman-teman terdekat Alice. Danvey kini memandang Harvey yang tengah memandangan Alice dengan tatapan haru dan bahagia. Dan saat Alice sudah sangat dekat, ia menoleh ke Danvey, Danvey tersenyum mengangguk dan menepuk pundak abangnya itu.
Harvey mengulurkan tangannya untuk Alice, Alice menggapainya, lalu mereka mengucap janji suci sehidup semati.
CUT TO:
6. INT. A HOTEL – WEDDING VENUE OUTDOOR - SORE HARI
Danvey, Harvey, Amora dan Alice sedang berbincang dan bercanda di pelaminan.
ALICE
Eh kita selfie yuk,
AMORA
Ohh iya, belum selfie ya kita
Para pria hanya menurut, Alice memberikan hapenya ke Harvey, memintanya untuk mengambil selfie mereka.
Harvey pun menurut.
AMORA
Coba sini gue liat.
Duh kurang bangus nih,
Udah biar gue yang ngambil aja
Amora mengambil alih, semua merapat lalu tersenyum ke kamera.
AMORA
Nah, gini kan bagus, nggak keliatan chubby..
DANVEY
Tapi kamu kan emang nggak chubby Ra?
AMORA
Lho emang bukan aku, Harvey yang chubby
Mereka semua kompak tertawa.
HARVEY
Sial
Amora mengembalikan handphone ke Alice
ALICE
Makasih ya Mbak
AMORA
Ihh, kok panggil “mbak” sih, kan kamu yang kakak ipar.
HARVEY
Hmm.. ngarep, kan kalian belum nikah lagi, belum sah jadi kakak ipar dong
Amora tertawa kesal sambil memukul Harvey pelan.
AMORA
Bales Lo ya Har, Bales...
Amora, Danvey, Alice dan Harvey tertawa.
Kemudian tanpa mereka sadari, Rio mendekati mereka.
ALICE
Eh, Mas Rio?
RIO
Hai, sorry ya telat, penerbangan Gue tadi delay.
Rio bersalaman dengan Alice dan Harvey memberi selamat.
Danvey berbisik ke Amora menanyakan sesuatu
DANVEY (KE AMORA)
Kamu udah omongin ke Rio kan?
Amora mengangguk.
AMORA
Udah kok.
ALICE
Makasi ya Mas, udah mau repot-repoat datang, jauh-jauh dari Surabaya cuma mau menghadiri acara kita.
RIO
Ohh, enggak kok nggak repot, sekalian..
Rio lalu melirik Amora
RIO (CONT'D)
Ada yang ngajakin meeting untuk obrolin project collabs yang tertunda.
Rio tersenyum ke Amora.
AMORA
Makasih ya Ri, atas kesempatannya
Rio mengangguk lalu menoleh ke Danvey,
DANVEY
Thanks ya Bro, so sorry buat yang sebelumnya
RIO
Bakal direstuin kan kali ini?
DANVEY
Gue janji, gue nggak bakal ikut-ikutan,
Tapi gue pasti support kalian.
Rio terlihat senang. Yang lain juga begitu
RIO (KE AMORA)
Akhirnya ya Ra, yang udah kita kerjakan sebelumnya, nggak sia-sia. Kalo udah jodoh pasti jadi.
Amora tertegun sejenak mendengar kata-kata Rio
HARVEY
Yup, bener banget tuh!
DANVEY
Iya setuju Gue.
Kemudian mereka semua kembali tertawa karena saling mengerti apa maksudnya
Kemudian Derris datang bersama Tamara, mereka bergabung dengan yang lainnya di pelaminan.
DERRIS
Hey Guys!
AMORA
Eh, ada pasangan cinlok
Derris terkekeh, lalu bersalaman dengan pengantin
DERRIS (KE HARVEY)
Congrats ya Bro
HARVEY (KE DERRIS)
Thanks Bro, cepat nyusul ya
Tamara tersenyum malu.
DERRIS
Duh, Gue sih mau nyusul cepat-cepat,
Tapi ada yang ngelarang, katanya mesti dia duluan.
Ucap Derris sambil melirik Amora,
DERRIS (CONT’D)
Karena dia juga udah nggak sabar katanya.
AMORA (KE DERRIS)
Woy!
Semuanya tertawa kecil.
DANVEY
Emang iya kamu pengennya kita cepat-cepat nikah lagi?
Bukannya kemaren kamu bilang jangan buru-buru?
AMORA
Iya, itu karena aku masih butuh mereka berdua di OUTFIT-U.
Kerjaan mereka masih banyak Babe, kalo salah satu dari mereka resign kan artinya nyusahin aku, mending aku yang nyusahin mereka biar kalo aku ninggalin OutFIT-U buat Honeymoon sama kamu, ada yang jaga kandang.
DERRIS
Ohh... gitu ya ternyata..
Curang Lo Ra...
Semuanya kompak tertawa.
ALICE
Eh, Eh, mumpung lagi ngumpul, kita foto rame-rame yuk,
Tapi jangan selfie
DERRIS
Nah itu dari tadi yang ditunggu
Fotographer mengambil posisi untuk mengambil potret mereka, lalu mereka berfoto beberapa kali dengan berbagai gaya.
CREDIT TITLE
Jepretan foto tetap ditampilkan namun sudah momen yang berbeda. Ada foto Amora dan Rio saat launching project collabs, ada foto mereka rame-rame lagi di acara launching projectnya, ada foto Amora, Derris dan Rio. Ada foto Amora dan Danvey. Ada Foto Danvey dan Amora menikah, Ada foto mereka bertiga dengan Grey. Ada foto Amora, Alice, Harvey dan Danvey di acara resepsi pernikahan. Ada foto pernikahan Derris dan Tamara, Ada foto keluarga besar OutFIT-U saat di pernikahan Derris dan Tamara, lalu ada foto Jimin, Shasha, Gina dan Reni di acara nikahan Derris dan Tamara.
THE END.