Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
BERTAUT MIMPI
Suka
Favorit
Bagikan
17. #17
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

KELAS

EMI

(duduk di bangkunya dan melepas tas)

FAREL

(duduk di atas meja emi) pagi emii… kok pagi-pagi gini udah kusut aja mukanya, kenapaa?

EMI

(melihat farel) farel turun ga

FAREL

(mendekatkan mukanya ke emi)kalau gamau turun gimana?

TIBA-TIBA GURU MASUK

GURU #2

(masuk ke kelas tanpa salam) (melihat farel yang duduk di atas meja)(melipat kedua tangannya)

EMI

(mengisyaratkan farel ada guru di belakangnya) shtt rell, farel shtt

GURU #2

Ekhemm…

FAREL

(melihat ke samping) (senyum cemas) pagi bu…

GURU #2

Balik (menyuruh farel untuk balik ke tempat duduknya) kamu farel pagi-pagi udah genit

FAREL

(kembali ke tempat duduknya) (melihat emi dan mengedipkan satu matanya)

(Farel dan emi pergi makan bareng di kantin, ngerjain tugas bareng di perpus, farel selalu ngefoto emi pake kameranya, belajar bareng di kelas)

EMI VO

aku heran sama farel, kenapa dia mau jadi temen ku? Kenapa dia selalu baik sama aku ketika semua orang gamau temenan sama aku dan menjauhiku? Pertanyaan ini selalu muncul setiap kali aku liat farel. Padahal aku cuman anak biasa, sedangkan farel anak yang sangat,sangat,sangatt populer di sekolah, Captain tim basket (farel main basket dengan teman-temannya) juga anggota band sekolah (farel latihan di studio sekolah) semua orang tahu farel. Karena farel sangat populer, cewek-cewek di sekolahku tergila-gila dengannya. Mereka semua rela melakukan apa aja untuk bisa dapet perhatian dari farel. Tapi, Karena farel dekat denganku, banyak dari mereka semua yang tidak menyukaiku.

Bukan salahku kalau farel mau berteman denganku… Kedengarannya seperti cerita di novel-novel bukan? Iya memang benar terdengar sedikit dramatis, tapi inilah kenyataannya. Mereka mengolok-olok dan selalu menganggu ku. Aku ga pernah memberi tahu bapak, kak nadine ataupun kak kayra tentang hal ini. Aku cuman gamau nambah masalah dan membebani pikiran mereka. Seringkali aku merasa takut dan cemas…  tapi ini tetap urusanku, ini masalahku… mau besar atau kecil, cepat atau lambat tetap harus aku hadapi bukan?

         FLASHBACK CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar