10 menit kemudian bapak dan Emi pun selesai makan.

EMI

(membersihkan piring)(memberikan minum kepada bapak) Sini pak piringnya emi yang cuci. (membawa piring ke bak cuci piring dan mencucinya)

NADINE

(melihat jam dan menghampiri bapak) pak udah malem, bapak istirahat ya. (membantu bapaknya berdiri dan mengantarnya ke kamar) (Nadine duduk di meja makan untuk minum)

EMI

(selesai mencuci piring lalu menghampiri nadine dan duduk di sebelahnya)(muka bingung dan gelisah)

NADINE

(melihat raut muka emi yang kebingungan) Kenapa emi kok gelisah gitu? ada yang mau di omongin sama kakak?

EMI

Hmm iyaaa kak tapi emi bingung ngomongnya harus gimana (menundukan mukanya)

(Kayra tidak sengaja mendengar percakapan nadine dan emi)

NADINE

Kenapa emi? bilang aja sama kakak gapapa.. kamu kenapa? Temen-temen sekolah kamu gangguin kamu?

EMI

(muka kaget) hhh engga kak bukan,hmm jadi gini… aku ga bisa ikut ujian bulan depan kak karena belum bayar uang sekolah (tidak berani menatap mata nadine) Aku tadi mau ngomong sama bapak, tapi aku ga berani kak makanya aku ngasih tau kak nadine

NADINE

(menghela nafas) (muka bingung dan sedih) Kakak juga bingung, akhir-akhir ini pesenan jahitan orang ga banyak. Semakin hari pelanggan kakak semakin dikit. Uang yang kakak dapet juga ga banyak paling cuman cukup untuk kita sehari-hari. Terus kamu juga tau sendiri bulan ini, bapak juga belum gajian.  

EMI

(melihat kakaknya) iya kak emi tau, makanya tadi emi gamau ngomong sama bapak. Emi takut nanti bapak kepikiran terus.

NADINE

(memegang pundak emi) Emi dengerin kakak, mungkin uang kakak belum cukup, tapi mau gimana pun caranya kamu harus tetep ikut ujian. Kakak bakal cari uang tambahan. Kamu tenang aja, kakak mau kamu ga mikirin ini lagi dan fokus belajar aja ya.

EMI

(memeluk nadine) Kak maaf ya nadine selalu ngerepotin kakak.

NADINE

Emi jangan ngomong gitu, emi anak baik, emi anak pinter. Emi selalu bantuin kakak. Udah sekarang emi masuk kamar ya istirahat udah malem. Kakak mau ngelanjutin jahitan baju orang

 EMI

Kak nadine juga istirahat jangan tidur malem. Kalau gitu emi ke kamar ya kak (berdiri dan meninggalkan nadine)

NADINE

(menganggukan kepala dan tersenyum)

KAMAR

Kamar yang terlihat sangat sederhana inilah emi dan kayra tidur bersama-sama. Hanya ada satu buah ranjang susun bertingkat, sebuah meja belajar di sisi kanannya, dan juga sebuah lemari. Ketika emi masuk ke kamar, kayra yang sedari tadi mendengar percakapan nadine dan emi pun berpura-pura melipat baju

KAYRA

 (pura-pura melipat baju)(melirik emi)

EMI

Kak kayra ga makan? Udah malem loh kak. Makan gih nanti sakit kalo makannya telat.

KAYRA

Iyaa ini kakak mau makan, tadi baru selesai mandi. (pergi meninggalkan emi)

Setelah berbicara dengan nadine, Emi langsung mengerjakan tugas sampai larut malam sampai-sampai ia tertidur di atas meja belajarnya.

  CUT TO