EXT. JALANAN. SEKOLAH – SIANG

dalam perjalanan pulang, nadine kembali melihat sekolah itu lagi. Ia benar-benar sangat penasaran dan akhirnya memutuskan untuk masuk dan melihat ke dalam. Rupanya gerbang sekolah tersebut tidak digembok ataupun dikunci sehingga nadine bisa masuk ke dalam.

NADINE

(masuk ke dalam)(menaruh sepedahnya di dekat pohon)(melihat ke jendela salah satu kelas ada guru yang sedang mengajari muridnya) (tersenyum) Apa mungkin sekolah ini baru dibangun ya makanya saya gatau.. padahal jaraknya juga ga terlalu jauh dari rumah mungkin karena saya jarang keluar kali ya makanya saya gatau…. hmm bangunanya juga keliatan masih baru..

Ketika nadine sedang melihat-lihat datang seorang laki-laki menghampirinya

ABIAN

(memakai kemeja abu-abu, celana kain hitam dengan ikat pinggang, gaya rambut yang rapih)(menghampiri nadine) Permisi, ada yang bisa saya bantu? (tersenyum)

NADINE

(muka kaget) maaf saya tadi cuman kebetulan lewat sini,saya penasaran sama sekolah ini ternyata gerbangnya ga di kunci jadi saya masuk… maaf karena saya masuk tanpa izin…

ABIAN

Ohh gapapa satpam di sekolah ini udah lumayan tua jadi mungkin bapaknya lupa ngunci gerbang lagi(tersenyum kecil)(menjabat tangan) saya abian..

NADINE

saya nadine… (menjabat tangan abian) kamu guru disini?

ABIAN

(tersenyum) lebih tepatnya sih guru baru… kamu tinggal di daerah sini?

NADINE

Iya saya tinggal ga jauh dari sini kok (suara geleduk petir) (cuaca mendung) (melihat ke arah langit) Hah mendung?

ABIAN

(melihat ke arah langit juga)

NADINE

Saya pamit pulang ya, saya lupa belum angkat jemuran baju

ABIAN

Oh kalo gitu mau saya antar pulang? Saya bawa motor

NADINE

Hmm gausah terima kasih tapi saya bawa sepedah kok… (segera pergi meninggalkan abian dan membawa sepedahnya keluar lalu pulang)