Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
BERTAUT MIMPI
Suka
Favorit
Bagikan
4. #4
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

4. INT. KANTIN- SIANG

Ketika Emi pulang, bapak membawa bekal tersebut ke kantin dan makan bersama salah satu temannya,pak banu. Dengan keadaan bapak yang keterberlakangan mental tidak banyak orang yang ingin dekat dengannya. Orang-orang di sekitar percaya jika berada di dekat bapak, mereka akan susah dan menjadi repot nantinya. Pak banu merupakan tetangga bapak dan teman di satu tempat kerja. Pak banu juga merupakan orang yang memberi informasi tentang pekerjaan kepada bapak.

KANTIN

PAK BANU

(menghampiri bapak yang sedang makan sendirian) Pak adhi tadi siapa yang nganterin bekal? Kok kayaknya bukan nadine deh… jangan-jangan emi? (menggoda bapak)

BAPAK

(dengan wajah berseri-seri dan memainkan sendoknya) Emi.. Emi..

PAK BANU

Tuh kan dugaan saya bener, pasti emi yang nganterin

Ketika sedang makan tiba-tiba saja ada orang yang dengan sengaja menjatuhkan bekal bapak dari meja lalu dengan lancangnya menginjak makanan tersebut dan lansgung pergi begitu saja. Sontak, bapak,pak banu, dan orang-orang di sekitar pun terkejut.

BAPAK

(melihat bekal makan siangnya yang jatuh dengan raut muka yang sedih. kemudian bapak segera mengambil dan membersihkan makanan yang jatuh ke lantai dengan tangannya)(muka bingung dan sedih)

PAK BANU

(bergegas mengambil sapu dan serok lalu segera membantu bapak untuk membersihkan makanan yang jatuh) Sudah pak biar saya saja yang membersihkannya (setelah membersihkan pak banu membantu bapak untuk berdiri dan duduk kembali) pak adhi gapapa? Tunggu disini sebentar ya pak (pergi membelikan bapak nasi dan lauk lainnya untuk dimakan)

Saat pak banu pergi membelikan bapak makanan di kantin tersebut, bapak hanya bisa terdiam, melihat orang-orang di sekelilingnya lalu kebingungan.

PAK BANU

(memberikan makanan tersebut kepada bapak) pak adhi ini saya belikan yang baru, bapak harus makan biar ga laper nanti pak…

BAPAK

(menolak pemberian nasi dari pak banu) (menggelengkan kepala)ga-gamau,  mau makan punya nadine aja…

PAK BANU

Tapi makanannya udah jatoh dan dibuang pak… Pak adhi harus makan. Atau pak adhi mau makan punya saya (menawarkan makanananya)

BAPAK

(hanya menggelengkan kepala lalu ia memegang kotak bekalnya dan pergi meninggalkan pak banu)

PAK BANU

(melihat bapak pergi dan menghela nafas)

Kayra, anak kedua sedang menyelesaikan studinya sebagai mahasiswi jurusan komunikasi di salah satu kampus terbaik. Semua anak bapak sangatlah cerdas termasuk kayra, ia membantu bapaknya dengan cara mendapatkan beasiswa secara penuh. Sehingga bapak dan kakak pertamanya, nadine tidak perlu lagi direpotkan dengan membayar uang semester kayra.

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar