Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Arabella
Suka
Favorit
Bagikan
10. Terima kasih #10

95.INT. UGD RUMAH SAKIT. MALAM.

Sesampainya di UGD, Pak Andry bertanya pada petugas Nurse station. Pak Andry segera pergi setelah tahu data Bella dari Perawat. Dia berjalan cepat menuju salah satu layar sampiran yang tertutup. Ketika Dia membukanya, Dia mendapati wajah seorang Gadis menghadap samping dengan kepala yang terbalut. Pak Andry terlihat kalut dalam diam, . Rasa kecewa terlihat menghujam wajahnya. Dia tak kuasa melihatnya dan keluar dari sampiran itu.

BELLA

Papa….?

Bella didepannya membuat Pak Andry terkejut.

PAK ANDRY

Bella?

Pak Andry tak percaya Bella tak apa-apa, melihat ulang kedalam sampiran tadi dan melihat Bella kembali. Untungnya Bella hanya lecet diwajah saja.

Bella sebetulnya kaget, karena Pak Andry tiba-tiba datang. Pak Andry tak percaya dan memegang lengan Bella.

PAK ANDRY

Kamu baik-baik aja? Ada yang terluka?

BELLA

Bella, Bella baik-baik aja pah..

PAK ANDRY

Haah… Astaga..

Papa Bella Sedikit menunduk, namun sesaat kemudian Dia menghela napas lega.

PAK ANDRY (CONT’D)

Papa sudah kaget saat mendapat kabar tadi..

Pak Andry terlihat semakin lega dengan apa yang Dia lihat.

BELLA

Hanya…

Bella menengok kebelakang dengan wajah bersalah, Galang yang dibagian kepalanya dan lengannya diperban. Sesaat Pak Andry juga tampak memperlihatkan simpatinya pada Galang, namun Dia juga lega karena kedua anak didepannya tidak apa-apa.

GALANG

Om..

Galang bangun dari sandarannya pada tempat tidur, hendak menyapa Papa Bella meskipun sulit bergerak.

PAK ANDRY

(Maju menahan galang bergerak)

Tak usah bangun, istirahatlah..

BELLA

Galang, nyelamatin Bella.

Meskipun sulit Pak Andry menyunggingkan sedikit senyum untuk Galang.

PAK ANDRY

Terima kasih, Paman berutang hal berharga sama kamu.

GALANG

Sama-sama Om.

BU Lisna tiba-tiba muncul dari belakang, Dia hanya bisa terperangah tanpa bisa berkata apapun. Bella dan Papanya juga tak bisa mengajaknya bicara, ketika Wanita itu mendekati Galang.

BU LISNA.

syukur Kamu baik-baik aja.

Bu Lisna duduk disampingnya.

BELLA

Maaf Tante.. Galang coba nyelamatin Bella.

BU LISNA

(Berbalik menatap Bella)

Yang penting kalian selamat.. Itu sudah lebih dari cukup.

GALANG

Bella juga terluka.

BELLA

(Memegang dahinya)

Ini, gak seberapa..

PAK ANDRY

Lalu, bagaimana dengan anak-anak yang mukul kalian?

GALANG

Mereka sudah diamankan security

Ada ekspresi bersalah diwajah Bella. Bella dan Papanya saling berpandangan. Dia lupa sebelumnya telah salah lari dari rumah. Dia akhirnya pasrah bila Papa akan marah-marah padanya lagi.

CUT TO:

96. EXT. HALAMAN RUMAH SAKIT. BANGKU TAMAN. MALAM.

Bella dan Pak Andry duduk dikursi taman rumah sakit, bersebelahan, dan berjarak.

PAK ANDRY

Papa selama ini hanya terlalu keras sama kamu…., Maafin Papa yang selama ini egois sama Kamu.

BELLA

Maafin Bella juga Pa.. Bella janji.. Bella akan berubah. Walopun, Bella gakan sesempurna yang Papa harap.

PAK ANDRY

Sebetulnya, Papa hanya ingin kamu punya masadepan yang lebih baik daripada Papa. Masa muda papa, papa habiskan untuk hidup bebas dan tidak punya tabungan, dan setelah mamamu meninggal Papa kalang kabut, tak punya biaya untuk membesarkan satu-satunya anak Papa. Setelah itu, yang Papa tahu, hidup itu harus kerja keras. Kamu anak Papa satu-satunya, jadi….Papa tidak ingin kamu menyesal dikemudian hari..

BELLA

Maafin Bella Pa. Bella harusnya jujur sama Papa..Bella hanya ingin Papa terima Bella. Tapi, Bella bingung ngutarainnya.

PAK ANDRY

Papa harap, kamu terbuka sama Papa.. meskipun Papa gakan sesempurna yang kamu harap.

Bella tersenyum tipis.

BELLA

Makasih ya Pa…

Papa juga membalasnya dengan senyuman tipis, Bella menghela napas.

BELLA (V.O)

Makasih Galang.. makasih. Berkat kamu, Aku.. menemukan harapan.

CUT TO:

97. EXT. HALAMAN LUAR SEKOLAH BELLA. PAGI.

Bella datang ke sekolah menggunakan seragam dan sudah tidak berkepang, Dia menatap Gedung sekolah, lalu mengambil Smartphone disakunya dan melihatnya dengan seksama.

CUT TO FLASHBACK

98. INT. SELASAR UGD. MALAM

Bella sedang menatap Galang, dan beriniastif bertanya.

BELLA

Kenapa.. bisa security datang?

GALANG

Aku, minta tolong sama tukang parkir, kubilang ada penculikan di diskotik, ada seorang cewek yang diculik. Kalau dalam sejam Aku gak keluar, berarti Aku dalam masalah. Aku minta tolong Dia untuk lapor security club.

BELLA

Syukurlah.. Mereka datang tepat pada waktunya.

GALANG

Ya, syukurnya engga telat.. Kamu gak tahu betapa khawatirnya Aku.. Waktu tahu kamu yang mereka bawa..

BELLA

Maaf.. Aku...

GALANG

Gapapa… yang penting kamu selamat..

Bella mengunggingkan senyum tipis. Sesaat kemudian Dia teringat sesuatu.

BELLA

Ada yang ingin Aku tanyakan juga... Apa kamu yang memberitahu ..Maya tentang fotoku?

GALANG

Tidak. Aku juga tahu dari papan pengumuman sekolah. Foto itu diambil di depan diskotik, saat kamu masuk dan keluar.

Bella menghela napas lega, karena Dia salah paham pada Galang. (Beat) Dia teringat sesuatu. Dengan segera Dia memeriksa tasnya dan membuka smarthponenya.

BELLA

Syukurlah

GALANG

Syukurlah?

BELLA

Tinggal buat perhitungan…

Satu kening Galang menukik.

GALANG

Perhitungan?

Bella mengangguk, percaya diri sambil menggenggam Smartphonenya.

Sebelum tiga sekawan itu mengikat tangannya. Bella mengingat Dia tak bisa menelpon siapapun, maka dari itu Dia menyalakan Smartphonenya, untuk merekam.

BELLA

(menggeleng)

Gapapa. Ini... urusan cewek.

CUT BACK TO:

99. INT. SEKOLAH. KELAS MAYA.

Bella berjalan menuju kelas Maya, dan langsung menghampiri Maya yang dikelilingi Gengnya.

META

(Berdiri)

 Wah, berani juga ni cewe…

Diikuti berdiri oleh dua teman lainnya. Kedatangan Bella kesekolah teman-teman lainnya mulai gaduh.

BELLA

Aku gada urusan ma kamu..

Tatapan Bella teralih pada Maya.

BELLA (CONT’D)

Kamu.. ikut Aku.

MAYA

Anak yang pura-pura baik kaya lo masuk sekolah? Ga malu apa? Dasar-

BELLA

Sayangnya Kamu harus ikut Aku, karena kalo engga, kamu bakal kulaporin kekantor Polisi karena tuduhan makar.

MAYA

(Berdiri)

…Maksud Lo?

CUT TO:

100. EXT. HALAMAN BELAKANG SEKOLAH. SIANG.

Bella saling berhadapan dengan Maya tanpa anggota gengnya.

BELLA

Aku peringatin jangan ganggu Galang lagi..

MAYA

Apa hak Kamu ngomong gitu?!

BELLA

Sekarang Aku pacarnya Galang. Kalau kamu benar-benar sayang sama Galang, kamu gakan nyakitin Dia kaya kemarin.

MAYA

Omong kosong!

BELLA

To the point aja, Aku ngerekam pembicaraan teman-temen kamu yang mukul galang sama Aku.

Maya terlihat geram. Dan Bella membuka Smartphonenya, menyalakan recording voice yang sempat direkamnya saat Adam menyebut nama Maya.

MAYA

Bi-bisa aja itu maya yang lain!

 BELLA

(Tersenyum kecut)

Ini buktinya.

Maya kalang kabut.

MAYA

Itu…

BELLA

Kalau Kamu gak mau kena masalah, jauhi Galang.., kalau engga…

Bella memperagakan adegan atikah adegan jempol yang menggerek lehernya dengan wajah datar.

BELLA (CONT'D)

Aku gakan biarin kamu hidup tenang sampai kamu menyerah.

 Bella tak menunggu Maya untuk marah, Dia segera pergi, menghilang dibalik tembok.

MAYA

Ishhhhh!!! Sialan!     

     

FADE OUT     

CUT TO:

101. EXT. JALAN RAYA TENGAH KOTA BANDUNG. TROTOAR. SENJA.

FADE IN.

Bella tampak cantik dengan setelan jeans dan setelan atasan jaket jeans, sekilas mirip dengan gayanya hendak pergi main malam. Dia memeriksa Smartphonenya sambil menggunakan Headset putih. Ada beberapa cowok yang tampaknya ingin mendekati, namun Dia tak sadar.

COWOK I

Hai.. kenalan donk.

COWOK 2

Kayanya sendiri nih..

COWOK 1

Colek aja.. Pake headset tuh

Tuk! Namun dua cowok itu tiba-tiba buru-buru pergi. Bella baru sadar ketika dua cowok itu pergi. Bella berbalik pada apa yang membuat mereka pergi, dan ternyata sudah ada Galang yang memasang wajah masam disampingnya, cowok tinggi itupun mendengus.

BELLA

Kapan… kamu sampai?

GALANG

Sepertinya Aku memang ga boleh biarin ni cewek nunggu lama ya    

Goda Galang. 

BELLA

Aku? Aku gak ngapa-ngapain ko abis pulang les, Cuma nunggu kamu..

GALANG

Maka dari itu.

Galang berjalan menuju motornya yang terparkir didekat mereka. Bella mengikutinya namun masih dengan rasa penasaran.

BELLA

(Nada manja)

Kamu gak percaya Aku udah brenti main malam?

GALANG

Percaya..

BELLA

Terus?

Galang mendekat, dengan jarak yang cukup membuat Bella ingin mundur.

GALANG

Karena kamu terlalu cantik, puas?

BELLA

..Ha..h?

Bella tertegun. Sesaat kemudian Dia mengalihkan tatapannya karena malu.

BELLA    

Dah ah!.. Ayo pulang!

GALANG

Pacar Kamu muji dan kamu belum balas?

Galang lagi-lagi menggodanya, sehingga Bella segera memakai helmnya.

BELLA

Dah ah!

Galang tersenyum manis melihat wajah malu Bella, Dia lalu memakai helm merahnya dan naik ke motor Galang. Motor Galang berjalan. Motor mereka menjauh.

GALANG

Jadi gada kata-kata nich buat Aku?

Motor mereka melaju menjauh. Dan Bella belum menjawab.                   

BELLA

Speachles tau…

GALANG

Itu bisa ngomong.

BELLA

Serah!

 GALANG

 Dih!

Suara Bella tertawa sembari tersenyum.

BELLA

……Love you..

GALANG

…Love you too…. Arabella.

FADE OUT

          

-TAMAT-

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar