Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
95.INT. UGD RUMAH SAKIT. MALAM.
Sesampainya di UGD, Pak Andry bertanya pada petugas Nurse station. Pak Andry segera pergi setelah tahu data Bella dari Perawat. Dia berjalan cepat menuju salah satu layar sampiran yang tertutup. Ketika Dia membukanya, Dia mendapati wajah seorang Gadis menghadap samping dengan kepala yang terbalut. Pak Andry terlihat kalut dalam diam, . Rasa kecewa terlihat menghujam wajahnya. Dia tak kuasa melihatnya dan keluar dari sampiran itu.
BELLA
Papa….?
Bella didepannya membuat Pak Andry terkejut.
PAK ANDRY
Bella?
Pak Andry tak percaya Bella tak apa-apa, melihat ulang kedalam sampiran tadi dan melihat Bella kembali. Untungnya Bella hanya lecet diwajah saja.
Bella sebetulnya kaget, karena Pak Andry tiba-tiba datang. Pak Andry tak percaya dan memegang lengan Bella.
PAK ANDRY
Kamu baik-baik aja? Ada yang terluka?
BELLA
Bella, Bella baik-baik aja pah..
PAK ANDRY
Haah… Astaga..
Papa Bella Sedikit menunduk, namun sesaat kemudian Dia menghela napas lega.
PAK ANDRY (CONT’D)
Papa sudah kaget saat mendapat kabar tadi..
Pak Andry terlihat semakin lega dengan apa yang Dia lihat.
BELLA
Hanya…
Bella menengok kebelakang dengan wajah bersalah, Galang yang dibagian kepalanya dan lengannya diperban. Sesaat Pak Andry juga tampak memperlihatkan simpatinya pada Galang, namun Dia juga lega karena kedua anak didepannya tidak apa-apa.
GALANG
Om..
Galang bangun dari sandarannya pada tempat tidur, hendak menyapa Papa Bella meskipun sulit bergerak.
PAK ANDRY
(Maju menahan galang bergerak)
Tak usah bangun, istirahatlah..
BELLA
Galang, nyelamatin Bella.
Meskipun sulit Pak Andry menyunggingkan sedikit senyum untuk Galang.
PAK ANDRY
Terima kasih, Paman berutang hal berharga sama kamu.
GALANG
Sama-sama Om.
BU Lisna tiba-tiba muncul dari belakang, Dia hanya bisa terperangah tanpa bisa berkata apapun. Bella dan Papanya juga tak bisa mengajaknya bicara, ketika Wanita itu mendekati Galang.
BU LISNA.
syukur Kamu baik-baik aja.
Bu Lisna duduk disampingnya.
BELLA
Maaf Tante.. Galang coba nyelamatin Bella.
BU LISNA
(Berbalik menatap Bella)
Yang penting kalian selamat.. Itu sudah lebih dari cukup.
GALANG
Bella juga terluka.
BELLA
(Memegang dahinya)
Ini, gak seberapa..
PAK ANDRY
Lalu, bagaimana dengan anak-anak yang mukul kalian?
GALANG
Mereka sudah diamankan security
Ada ekspresi bersalah diwajah Bella. Bella dan Papanya saling berpandangan. Dia lupa sebelumnya telah salah lari dari rumah. Dia akhirnya pasrah bila Papa akan marah-marah padanya lagi.
CUT TO:
96. EXT. HALAMAN RUMAH SAKIT. BANGKU TAMAN. MALAM.
Bella dan Pak Andry duduk dikursi taman rumah sakit, bersebelahan, dan berjarak.
PAK ANDRY
Papa selama ini hanya terlalu keras sama kamu…., Maafin Papa yang selama ini egois sama Kamu.
BELLA
Maafin Bella juga Pa.. Bella janji.. Bella akan berubah. Walopun, Bella gakan sesempurna yang Papa harap.
PAK ANDRY
Sebetulnya, Papa hanya ingin kamu punya masadepan yang lebih baik daripada Papa. Masa muda papa, papa habiskan untuk hidup bebas dan tidak punya tabungan, dan setelah mamamu meninggal Papa kalang kabut, tak punya biaya untuk membesarkan satu-satunya anak Papa. Setelah itu, yang Papa tahu, hidup itu harus kerja keras. Kamu anak Papa satu-satunya, jadi….Papa tidak ingin kamu menyesal dikemudian hari..
BELLA
Maafin Bella Pa. Bella harusnya jujur sama Papa..Bella hanya ingin Papa terima Bella. Tapi, Bella bingung ngutarainnya.
PAK ANDRY
Papa harap, kamu terbuka sama Papa.. meskipun Papa gakan sesempurna yang kamu harap.
Bella tersenyum tipis.
BELLA
Makasih ya Pa…
Papa juga membalasnya dengan senyuman tipis, Bella menghela napas.
BELLA (V.O)
Makasih Galang.. makasih. Berkat kamu, Aku.. menemukan harapan.
CUT TO:
97. EXT. HALAMAN LUAR SEKOLAH BELLA. PAGI.
Bella datang ke sekolah menggunakan seragam dan sudah tidak berkepang, Dia menatap Gedung sekolah, lalu mengambil Smartphone disakunya dan melihatnya dengan seksama.
CUT TO FLASHBACK
98. INT. SELASAR UGD. MALAM
Bella sedang menatap Galang, dan beriniastif bertanya.
BELLA
Kenapa.. bisa security datang?
GALANG
Aku, minta tolong sama tukang parkir, kubilang ada penculikan di diskotik, ada seorang cewek yang diculik. Kalau dalam sejam Aku gak keluar, berarti Aku dalam masalah. Aku minta tolong Dia untuk lapor security club.
BELLA
Syukurlah.. Mereka datang tepat pada waktunya.
GALANG
Ya, syukurnya engga telat.. Kamu gak tahu betapa khawatirnya Aku.. Waktu tahu kamu yang mereka bawa..
BELLA
Maaf.. Aku...
GALANG
Gapapa… yang penting kamu selamat..
Bella mengunggingkan senyum tipis. Sesaat kemudian Dia teringat sesuatu.
BELLA
Ada yang ingin Aku tanyakan juga... Apa kamu yang memberitahu ..Maya tentang fotoku?
GALANG
Tidak. Aku juga tahu dari papan pengumuman sekolah. Foto itu diambil di depan diskotik, saat kamu masuk dan keluar.
Bella menghela napas lega, karena Dia salah paham pada Galang. (Beat) Dia teringat sesuatu. Dengan segera Dia memeriksa tasnya dan membuka smarthponenya.
BELLA
Syukurlah
GALANG
Syukurlah?
BELLA
Tinggal buat perhitungan…
Satu kening Galang menukik.
GALANG
Perhitungan?
Bella mengangguk, percaya diri sambil menggenggam Smartphonenya.
Sebelum tiga sekawan itu mengikat tangannya. Bella mengingat Dia tak bisa menelpon siapapun, maka dari itu Dia menyalakan Smartphonenya, untuk merekam.
BELLA
(menggeleng)
Gapapa. Ini... urusan cewek.
CUT BACK TO:
99. INT. SEKOLAH. KELAS MAYA.
Bella berjalan menuju kelas Maya, dan langsung menghampiri Maya yang dikelilingi Gengnya.
META
(Berdiri)
Wah, berani juga ni cewe…
Diikuti berdiri oleh dua teman lainnya. Kedatangan Bella kesekolah teman-teman lainnya mulai gaduh.
BELLA
Aku gada urusan ma kamu..
Tatapan Bella teralih pada Maya.
BELLA (CONT’D)
Kamu.. ikut Aku.
MAYA
Anak yang pura-pura baik kaya lo masuk sekolah? Ga malu apa? Dasar-
BELLA
Sayangnya Kamu harus ikut Aku, karena kalo engga, kamu bakal kulaporin kekantor Polisi karena tuduhan makar.
MAYA
(Berdiri)
…Maksud Lo?
CUT TO:
100. EXT. HALAMAN BELAKANG SEKOLAH. SIANG.
Bella saling berhadapan dengan Maya tanpa anggota gengnya.
BELLA
Aku peringatin jangan ganggu Galang lagi..
MAYA
Apa hak Kamu ngomong gitu?!
BELLA
Sekarang Aku pacarnya Galang. Kalau kamu benar-benar sayang sama Galang, kamu gakan nyakitin Dia kaya kemarin.
MAYA
Omong kosong!
BELLA
To the point aja, Aku ngerekam pembicaraan teman-temen kamu yang mukul galang sama Aku.
Maya terlihat geram. Dan Bella membuka Smartphonenya, menyalakan recording voice yang sempat direkamnya saat Adam menyebut nama Maya.
MAYA
Bi-bisa aja itu maya yang lain!
BELLA
(Tersenyum kecut)
Ini buktinya.
Maya kalang kabut.
MAYA
Itu…
BELLA
Kalau Kamu gak mau kena masalah, jauhi Galang.., kalau engga…
Bella memperagakan adegan atikah adegan jempol yang menggerek lehernya dengan wajah datar.
BELLA (CONT'D)
Aku gakan biarin kamu hidup tenang sampai kamu menyerah.
Bella tak menunggu Maya untuk marah, Dia segera pergi, menghilang dibalik tembok.
MAYA
Ishhhhh!!! Sialan!
FADE OUT
CUT TO:
101. EXT. JALAN RAYA TENGAH KOTA BANDUNG. TROTOAR. SENJA.
FADE IN.
Bella tampak cantik dengan setelan jeans dan setelan atasan jaket jeans, sekilas mirip dengan gayanya hendak pergi main malam. Dia memeriksa Smartphonenya sambil menggunakan Headset putih. Ada beberapa cowok yang tampaknya ingin mendekati, namun Dia tak sadar.
COWOK I
Hai.. kenalan donk.
COWOK 2
Kayanya sendiri nih..
COWOK 1
Colek aja.. Pake headset tuh
Tuk! Namun dua cowok itu tiba-tiba buru-buru pergi. Bella baru sadar ketika dua cowok itu pergi. Bella berbalik pada apa yang membuat mereka pergi, dan ternyata sudah ada Galang yang memasang wajah masam disampingnya, cowok tinggi itupun mendengus.
BELLA
Kapan… kamu sampai?
GALANG
Sepertinya Aku memang ga boleh biarin ni cewek nunggu lama ya
Goda Galang.
BELLA
Aku? Aku gak ngapa-ngapain ko abis pulang les, Cuma nunggu kamu..
GALANG
Maka dari itu.
Galang berjalan menuju motornya yang terparkir didekat mereka. Bella mengikutinya namun masih dengan rasa penasaran.
BELLA
(Nada manja)
Kamu gak percaya Aku udah brenti main malam?
GALANG
Percaya..
BELLA
Terus?
Galang mendekat, dengan jarak yang cukup membuat Bella ingin mundur.
GALANG
Karena kamu terlalu cantik, puas?
BELLA
..Ha..h?
Bella tertegun. Sesaat kemudian Dia mengalihkan tatapannya karena malu.
BELLA
Dah ah!.. Ayo pulang!
GALANG
Pacar Kamu muji dan kamu belum balas?
Galang lagi-lagi menggodanya, sehingga Bella segera memakai helmnya.
BELLA
Dah ah!
Galang tersenyum manis melihat wajah malu Bella, Dia lalu memakai helm merahnya dan naik ke motor Galang. Motor Galang berjalan. Motor mereka menjauh.
GALANG
Jadi gada kata-kata nich buat Aku?
Motor mereka melaju menjauh. Dan Bella belum menjawab.
BELLA
Speachles tau…
GALANG
Itu bisa ngomong.
BELLA
Serah!
GALANG
Dih!
Suara Bella tertawa sembari tersenyum.
BELLA
……Love you..
GALANG
…Love you too…. Arabella.
FADE OUT
-TAMAT-