Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Arabella
Suka
Favorit
Bagikan
3. Perjanjian bawah jendela #3

17. INT. RUMAH GALANG. KAMAR GALANG. MALAM.

Galang menutup pintu kamarnya. Kamarnya memang belum beres seutuhnya, sehingga Dia ingin menyalakan lampu. Tangannya terhenti, Dia mencoba menundanya untuk bertahan dalam kegelapan, tapi hal itu tak berlangsung lama, Tangannya segera bergerak untuk menyalakan lampu.

Kriet!

Bunyi jendela terbuka itu membuat Galang lagi-lagi menunda menyalakan lampu. Dia memilih bergerak mendekati jendela miliknya yang telah sedikit terbuka sambil membawa kameranya.

 

CUT FLASHBACK TO :

18.EXT. RUMAH BELLA. JENDELA BELLA. MALAM.

Bella telah bersiap untuk hangout lagi, dan muncul dari jendela kamarnya. Melihat kekanan dan kiri. Matanya terakhir memastikan kamar jendela rumah sebelah yang sedikit terbuka tak ada orang. Setelah memastikannya, Bella percaya tak ada orang didalamnya. Pelan-pelan Dia kemudian membuka jendelanya.

Kriet..!

Bella menaruh tas kecilnya di bahu jendela.

CUT BACK TO :

19. INT. RUMAH GALANG. KAMAR GALANG. MALAM.

Galang merinding. Dari balik jendelanya Dia melihat anak perempuan yang memakai gaun hitam sedikit pendek keluar dari jendela milik rumah sebelahnya. Karena cara munculnya mengendap-endap seperti hantu, Galang jadi penaran dan melupakan rasa takutnya, Dia mengarahkan kameranya menghadap Gadis itu. Cklek!

 

    CUT TO :

20. EXT. RUMAH BELLA. LUAR KAMAR BELLA. MALAM.

Bella terkejut tak berkedip, badannya kaku. Barusan ada blitz foto dari celah jendela tetangga barunya itu. Namun posisinya tak seimbang.

BELLA

Ah..!!

Bruk! Dia akhirnya terjatuh kebawah jendelanya.

BELLA (CONT’D)

………Aduh..!

Galang kenal suaranya, Dia juga memastikan melalui foto cewek itu dikamera. Matanya membulat menatap Gadis yang jatuh berjongkok dan memegang luka itu.

GALANG

…Kamu, cewek yang tadi?!

Bella menatap Galang terkejut dengan mata membulat.

CUT TO :

21. INT. SEKOLAH SMA. KELAS BELLA. PAGI.

Bella duduk dengan posisi kepala tertidur pada bangkunya. menyesali aksinya yang ketahuan tetangga barunya tadi malam.

BELLA

(mengernyitkan mata)

Ah.. apes.

BELLA (CONT'D)

Tapi, kenapa Dia takut sama ruang bawah tangga ya? 

TRIIIIIIIING!!

Tepat jam 7 pagi kelas akhirnya dimulai. Semua telah bersiap memulai pelajaran pagi yang kebetulan dimulai oleh Wali kelas Bella.

BELLA (V.O)

Ah, Udahlah. Lagian untuk sementara ini gakan ketemu.


Cklek!

Bella pun terpaksa bersiap, dengan membuka tas untuk mengambil buku Biologi ketika Bu Guru masuk. Ternyata Bu Guru tak sendiri, Dia bersama murid baru.

BU GURU

Assalamulaikum. Pagi anak-anak..

SEMUA MURID

Walaikum salam, pagi Bu…    

Sebelum melihat kedepan Bella melihat teman-teman gadis disampingnya, semua kegirangan sambil menutup mulut mereka. Hal itu memancing pandangannya untuk beralih kedepan.

BELLA

(mata Bella membulat)

Hah?!

Spontan Dia menunduk kembali dari balik punggung teman didepannya. Mata Bella menyeripit. Galang pun terkejut melihat Bella, tapi wajahnya berubah pelan-pelan menjadi tenang.

BUGURU

Bella? Kamu kenapa?    

Bella terpaksa bangun pelan.

BELLA

Enggak Bu…, hanya… Bella hanya sakit kepala sedikit.

Bu Guru

Kamu mau ke uks?

Kepala Bella bangun dari posisinya

BELLA

Enggak bu, gausah.

Bella lalu pelan-pelan menatap Galang. Diluar dugaannya, Galang bereaksi biasa saja.                                                 

BU GURU.

(Menoleh pada Galang)

Kalau begitu.., kamu boleh perkenalan.                                  

GALANG.

Pagi. Namaku Galang Abadi,.. pindahan dari Jakarta. Salam kenal semua.

SEBAGIAN MURID

Salam kenal..

Bella bernapas lega. Bila Galang saja biasa saja, maka Dia pun harus biasa saja.

BU GURU.

Nah, Galang. Kalau begitu.. Kamu boleh duduk di kursi.. mmm… yang mana ya?

Bu Guru melihat kursi kosong dibelakang Bella.

BU GURU (CONT’D)

Oh! Bukankah kursi dibelakang Bella kosong?

BELLA

Tapi.., ini kursinya Malik! 

BU GURU

Enggak apa-apa kan? untuk hari ini aja.. Galang akan duduk dibelakang. Biar semua pada konsen belajar, iya enggak?

Bella memandang seluruh ruangan. Hampir semua semua teman-teman perempuannya terpana melihat Galang.

BELLA (V.0)

Waduh, mampus Aku.

BU GURU

(Menoleh pada Galang)

Kalau begitu kamu boleh duduk galang.

GALANG

Makasih bu

Tatapan Bella terpaku pada Galang. Galang yang berjalan kearah Bella memberinya senyum menyindir sekilas saat melewatinya. Dia pun duduk dibelakang dan sedikit mendekatkan kepala.

GALANG

(Setengah berbisik)

Mohon kerja samanya ya..

Bella menoleh kebelakang.

GALANG (CON’T)

..Arabella.

Bella menelan ludahnya, Dia teringat pembicaraannya tadi malam dengan Galang.

CUT TO FLASHBACK :

22. EXT. RUMAH BELLA. RUANG TAMU. MALAM.

Bella terduduk memegang lututnya ketika Galang berdiri setelah membantunya duduk.

GALANG

Kamu punya kotak p3k?

BELLA

Ada… diruang kecil bawah tangga.

Tunjuk Bella pada ruang dibawah tangga, Galang bergerak ketempat itu, membukanya, namun Dia tiba-tiba terdiam. Keningnya berkeringat, napasnya juga tampak tak beraturan.

BELLA (CONT’D)

Ada.. masalah?

Galang akhirnya tersadar setelah dipanggil Bella.

GALANG

(dingin)

Dimana?

BELLA

Ya?

GALANG

Kotak p3k itu?

BELLA

Oh, itu. Di-di bawah lemari kecil.

Galang yang begitu tegang, Dia lalu membuka pintu dan mengambil kotak p3k ditas lemari kecil. Segera setelah itu Dia keluar. Bella terkejut Galang kembali dengan cucuran keringat.

GALANG

Jangan banyak tanya. Mana kakimu?

Galang segera membuka kotak p3k itu, dan membersihkan lukanya. Bella sendiri tak berani bertanya, apalagi saat lukanya dibersihkan. Satu tetes keringat dipipi Galang membuatnya mengambil tisu dan menyerahkannya pada Galang.

GALANG

Apa?

BELLA

Kening kamu basah.

GALANG

Gausah peduliin.

BELLA

                     Tapi..                         

Galang mengabaikannya dan menutup luka Bella dengan plester.

GALANG

Selesai. Luka Lo dah Gue tutup, kalo gitu gue pergi dulu.

Galang beranjak dari posisinya dan pergi.

 BELLA

Tunggu!

Galang terhenti, berbalik dengan pelan.

BELLA (CONT'D)

Makasih… dan please… jangan bilang siapapun tentang malam ini… Gada yang tahu Aku suka keluar malam…

GALANG

Gue gak tertarik… sama urusan pembohong.

Bella terkejut Galang terlalu to the point.

 BELLA

…Kamu..kamu cukup pura-pura gak tahu apa yang terjadi.

Galang mendengus.

GALANG

(berbalik sepenuhnya)

Lo bahagia?

BELLA

Ya?

GALANG

Lo.. bahagia dengan bohongin orang?

BELLA

(Suara Bella mengecil)

…Kamu… gak tahu apa-apa tentang Aku.

GALANG 

(Berbalik pergi)

Serah Lo deh

BELLA

Aku janji! nanti akan kubayar berapapun biayanya!

Galang berhenti lagi saat membuka pintu.

GALANG

Lo, gakan bisa bayar…       

Galang bergerak pergi menuju pintu, membukanya, dan menghilang dari balik pintu.

BELLA

Dia ga bakal cerita …ke siapapun kan?               

CUT TO

26.INT. SEKOLAH BELLA. KELAS BELLA. SIANG

Jam istirahat siang. Diluar jendela penuh anak gadis yang pura-pura lewat hanya untuk melihat murid pindahan Jakarta yang katanya tampan. Bella tak pergi istirahat duluan, Dia harus berbicara pada Galang. Tuk!

BELLA

(nada berbisik)

Ada kertas didalamnya, baca!

GALANG.

Kertas?

BELLA

(berbisik)

 Sssst!

Kutunggu.

Bella segera melangkah pergi sedikit tertatih. Sementara Galang membuka kertas itu.

CLOSE UP : Isi kertas berbunyi, AYO KITA BICARA. IKUTI AKU SEKARANG!TAPI JAGA JARAK.

 

CUT TO : 

 

 

27. EXT. SEKOLAH BELLA. HALAMAN BELAKANG SEKOLAH. SIANG.

Bella telah berhadapan dengan Galang.

GALANG.

(Melipat tangan dibawah dada)

Kenapa enggak dikelas aja sih?

BELLA

Disini lebih aman.

Tiba-tiba Bella memasang tangan memohon.

BELLA (CONT’D)

Aku mau mastiin lagi, kamu gakan cerita ke siapapun kan?

GALANG

Hanya untuk nanya gitu, kamu bawa Aku ketempat gini?

BELLA

Aku cuma mau mastiin Kamu ngekeep apa yang kamu lihat.

GALANG

Memangnya Aku pernah janji ya?

 Tangan Bella memegang roknya dengan sedikit gemetar.

BELLA

Aku takut, Papa bakal tahu. Jangan bilang… please! Aku bakal ngelakuin permintaan kamu, bayar motor dua kali lipat atau apapun.

Reaksi bella diluar dugaannya, saat menyebut Papanya.

GALANG

Gini, masalah kamu gada hubungannya sama Aku. Aku gamau terlibat apapun, ngerti?

BELLA

Jadi, Kamu setuju?

GALANG

(Menggaruk kepala belakangnya)

Yah, terserahmu deh!

Galang tak mau ikut campur masalah Bella. Lalu berlalu.

BELLA

(mengepal tangan)

Yes!!

 

CUT TO:

28. INT. SEKOLAH BELLA. SELASAR. SIANG.

Setelah bertemu Bella, Galang berjalan dengan cepat menghindari karena tak nyaman dilihat gadis-gadis. Tanpa Dia sadari, banyak Gadis yang tertarik padanya. Duk! Langkahnya tiba-tiba terhenti karena dua orang gadis berhenti didepannya. Namun Dia mengelak pergi.

CUT TO :

29. INT. SEKOLAH BELLA. KANTIN. SIANG. LATER.

Lagi-lagi Galang merasa tak nyaman. Dia makan dikantin, namun sepertinya, seluruh orang-orang dikantin memperhatikannya. Bahkan Dia sadar, ada beberapa Gadis yang sembunyi - sembunyi memotretnya dengan Smartphone mereka.

CUT TO:

30. EXT. SEKOLAH BELLA. SELASAR SEKOLAH. SIANG. LATER.

Galang terpaksa terus waspada. Banyak gadis yang ingin mendekat, bahkan ada yang pura-pura hampir menabraknya, sehingga Galang mulai kesal dan berjalan cepat, tak mau melihat kedepan. Karena hal-hal itu terus terjadi, Dia terus berjalan kedepan, hingga seorang Gadis berdiri didepannya, dan tak berpindah.

GALANG

Hei!-

MAYA

Galang…...

Pelan-pelan raut wajah Galang terkejut.

GALANG

..Maya?

CUT TO :

         

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar