Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. I/E. JALAN RAYA . METROMINI . DAY
Tiara dengan sangat tenang membaca sebuah buku, duduk di deretan tengah metromini. 2 pengamen dengan suara gitarnya menghibur penumpang metromini. Ada 2 pelajar laki - laki duduk di barisan depan sambil merokok. Tiara masih terjaga membaca bukunya, buku dengan cover tertulis teknik menulis skenario film. Pengamen menghampiri Tiara sambil menyodorkan senuah kantong plastik permen yang berisikan uang. Tiara menatap mata pengamen itu dengan sangat curiga. Tiara mengambil 1 lembar uang dua ribu di dalam tasnya.
Panas terik matahari sangat mengganggu seluruh penumpang metromini. Tiara mengambil buku pelajaran bahasa Indonesia dan mengipaskan ke arah wajahnya. Metromini terjebak dalam kemacetan panjang. Puluhan remaja berlari dari arah belakang metromini, mereka mengangkat penggaris panjang, ikat pinggang berlari ke arah depan metromini.
Suara gaduh remaja memecah panasnya terik dalam kemacetan kendaraan di jalan raya. Klakson mobil mengiringi suara kegaduhan siang itu.
Seluruh penumpang metromini terlihat panik dan melihat dengan pandangan ke luar kaca metromini. Supir metromini geram melihat situasi itu dan mendamaikan keadaan penumpang.
SUPIR METROMINI
Tenang..... Tenang...tenang
Jangan panik !!
PENUMPANG IBU - IBU
Tolong..... Tolong...
(panik sambil mengambil HP di dalam tasnya )
Teman di sebelahnya panik sambil meminta Ibu itu menelpon nomor gawat darurat.
PENUMPANG LAINNYA
Bu....hubungi nomor darurat.
PENUMPANG IBU - IBU
Hallo....hallooo
Pak....ada tawuran !!!
Tolong kami pak.
Tolong.... Pak
OPERATOR (O.S.)
Mohon maaf, pulsa anda tidak mencukupi.
Silahkan tekan angka 1 untuk tinggalkan pesan.
Ibu dan teman disebelahnya saling menatap. Wajah Ibu terlihat menutupi rasa malunya.
Dua pengamen lari ke arah belakang dan keluar meninggalkan metromini. Terlihat Raka dan 4 temannya masih berseragam SMA berlari dari arah belakang metromini. Raka bergegas masuk ke dalam metromini dengan wajah tenang, tidak terlihat rasa panik sama sekali. Sepasang mata Raka melihat seluruh penumpang di dekat pintu belakang kemudian matanya menangkap perempuan cantik.
RAKA
Tiara....!!!
Tiara melihat ke arah belakang. Raka menghampirinya. Namun Tiara dan Raka di kagetkan dengan lemparan batu di kaca sebelah tempat duduk Tiara. Tiara teriak sambil menutup telinganya dan tangannya diraih Raka. Raka memaksa Tiara berdiri dan menuntun ke arah pintu belakang. Buku Tiara yang bercover tertulis teknik menulis skenario film terjatuh dan Tiara tidak menyadarinya.
4 teman Raka terjaga di pintu metromini dan mengikuti Raka saat keluar dari pintu belakang metromini dan mereka mengambil langkah cepat ke arah gang dengan portal yang tertutup. Mereka menerobos gang dengan langkah cepatnya. Beberapa warga melihat dari depan gang.
CUT TO:
2. EXT. PINGGIR KOTA . GANG SEMPIT . DAY
Raka, Tiara dan 4 temannya berjalan dengan langkah cepatnya memasuki gang sempit. Raka membuka seragamnya dan memasukan ke dalam tasnya. dan memberikan jaketnya ke Tiara.
RAKA
Eh..biar aman
Copot tuh seragam
Biar urusannya gak panjang....
4 teman Raka melepas seragam dan memasukannya ke dalam tas. Mereka berjalan melewati gang sempit. Di ujung gang terlihat ada ondel - ondel berwarna merah berjalan ke arah mereka. Terlihat tangan mengambil buku yang bercover teknik menulis skenario film yang terjatuh di dalam metromini.
TIARA
Ka....
Kita mau kemana ?
RAKA
Cari tempat aman buat loe
TIARA
Gue mau pulang ka..
(Raka mengenakan jaketnya ke Tiara)
Tiara mencari sesuatu yang hilang di dalam tasnya.
TIARA (CONT’D)
Ka...buku gue...
Kayanya jatuh di metro
RAKA
Buku apaan ?
Gak aman kalau kita balik lagi..
Besok gue beliin yang baru
(memegang pundak Tiara)
Raka berjalan di barisan paling depan, mereka masuk gang yang lebih sempit lagi yang berada disebelah kiri mereka. Mereka kaget dan menghentikan langkahnya bersamaan. Raka tetap berjalan ke arah depan.
Gerombolan anak remaja lain dengan celana panjang abu - abu berjalan ke arah Raka.
RAKA (CONT’D)
Tiara..
Loe cari jalan yang aman
Biar gue disini ngelawan mereka
TIARA
Udah gak usah ngeladenin mereka Ka...
Salah satu kawan Raka menarik mundur Tiara. Tiara meninggalkan mereka dengan langkah cepatnya. Gerombolan pelajar semakin mendekati Raka dan 4 temannya. Mereka berteriak emosi dan saling menunjuk ke atas.
Dari atas rumah ada seorang ibu - ibu membawa ember, menyiramkan air ke arah mereka.
IBU ( WARGA )
Loe pada mau ngapain ?!!
Pergi loe semua...!!!
Ibu itu mengambil pot bunga dan melempar ke bawah, keadaan semakin gaduh. Kedua gerombolan SMA tetap saling berkelahi. Langkah Tiara semakin cepat. Terdengar suara sirene polisi dari kejauhan. Tiara menatap ke depan dengan langkah cepatnya.
CUT TO: