Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
ADIK YANG NIKAH, AKU YANG GUNDAH
Suka
Favorit
Bagikan
4. Mimpi Masalalu

29. INT. RUMAH KOS TOM — MALAM

Kita lihat Tom tertawa puas, di depannya Ferdi tampak bengong.

TOM

Lo tuh bego atau apa si? Manekin? Hahahahah

FERDI

Lo tau kan gue gak pernah pacaran, selain sama ... Cewek waktu gue 17 tahun. Ya gue jawab aja sejujur-jujurnya. Bukannya kita harus seadanya ya kalau mau deketin orang?

TOM

Tapi gak bilang manekin juga. Hahahha emang iya lo pernah akting sama manekin?

FERDI

Kata sutradaranya dulu, kalau sama orang beneran itu pasti dicekal film kita. Kalau indonesia itu gak mungkin nunjukin film kayak gitu, tadinya si mau manekin sama manekin cuman gak jadi, biar suasananya idup, ya udah gue aja ngegantiin manekin cowok.

TOM

Hahahahhaha. Parah-parah. Kok gue baru tau cerita lo yang ini ya? Mending lo jadi stuntmant Johnny sins aja.


CUT TO


30. INT. TOKO BUTIK — SIANG

Kita lihat Rizal sama Elin sedang fitting baju pengantin.

ELIN

Yang ini bagus gak yang?

RIZAL

Bagus.

ELIN

Yang ini?

RIZAL

Bagus juga.

ELIN

Kok semuanya bagus si? Terus aku paling cocok pake apa.

RIZAL

Semuanya cocok kok.

ELIN

Kamu gak serius ya milih baju ini? Atau gak serius nikah?

Elin pergi. Tampak pegawai butik merasa tak enak lalu menunduk.


CUT TO


31. INT. HALAMAN RUMAH AMIN — SORE

Kita lihat Rizal sedang bercanda dengan anak Indri dan anak Mira, bermain balon. Mira muncul dari dalam rumah.

MIRA

Zal, katanya Elin kamu lagi gak mood ya? Bikin dia gak mood juga.

Rizal menghentikan bermain baliknya, laku mendekati Mira.

RIZAL

Aku ... Aku masih kepikiran bang Fer.

MIRA

Kakak si semua tergantung sama kamu. Kakak gak berani speak up kayak kak Ina. Yang penting kamu bahagia. Kalau kamu belum yakin, kamu terus yakinin. Tapi kalau masih belum yakin juga, artinya ada keraguan diri kamu. Kamu datengin, selesaikan sama hal-hal yang membuat kamu yakin.

INVA (O.S.)

Keyakinan itu muncul dengan dukungan lingkungan.

Kita lihat Ina muncul dari dalam rumah, lalu membaur bersama Mira dan Rizal.

INA

Semua yang ada di sekitarnya ini, semuanya mendukung kamu. Buat apa kamu bersandar pada hal-hal yang gak berguna? (Beat) laki-laki itu yang dipegang keyakinannya. Kalau dia masih kelihatan ragu, gak usah jadi laki-laki!

Kita lihat Rizal dan Mira saling berpandangan. Tatapan Mira berusaha menenangkan Rizal.


CUT TO


32. EXT. JALAN, ALAM MIMPI FERDI — MALAM

Kita lihat Ferdi berada pada lingkungan yang sepi. Lalu dia lihat dirinya pada saat usia 17 tahun sedang bersama wanita, ALURA. Mereka tampak asyik bergandengan tangan.

ALURA

Besok aku syuting. kamu mau ikut?

FERDI MUDA

Iya. Aku akan lindungin kamu. Kalau perlu jadi stuntmant lawan main kamu.

ALURA

Aku selalu berdoa, agar kamu jadi tokoh utama. Biar kita sama-sama duet di film kita.

Kita dengarkan SUARA O.S. TERTAWA BONA. Ferdi muda dan Alura sangat ketakutan. Lalu ada Bona datang, dia berlumuran darah.

BONA

Hahahahah kalian sedang berdua? Kalian pikir kalian bisa sombong nunjukin kemesraan kalian dihadapanku?

Bona mendekati Ferdi muda. Dia terlihat ketakutan.

BONA

Kamu pikir kamu stuntman yang keren? Bisa macarin cewek bintang top papan atas?

Dari belakang, Alura memukul Bona, sampai kepala Bona berdarah. Bona hanya tertawa-tawa. Lalu ia berbalik mendekati Alura.

ALURA

Jangan ganggu dia, dia pacarku!!

BONA

Kalau begitu, aku akan ganggu kamu teru. Hahahaha

Lalu kita lihat Alura memanfaatkan jarum penitinta untuk menusuk mata Bona. Bona kesakitan, sambil tertawa. Alura mengajak Ferdi pergi, tetapi Ferdi ragu-ragu.

ALURA

Ayo fer!!

FERDI

Gak! Aku harus nolongin Bona.

Alura kesal lalu pergi. Ferdi mendekati Bona. Bona merintih kesakitan lalu ia tertawa. Ferdi ketakutan, Bona mau menerkamnya, Ferdi BERTERIAK.

CUT TO:

33. INT. RUMAH KOS TOM, KAMAR — MALAM

Ferdi terbangun dengan berteriak. Dia kelihatan berkeringat.

FERDI

(Kelelahan)

kenapa mereka ada lagi?

TOM (O.S.)

Siapa?

Tom datang dengan membawa kopinya. Lalu ia menyeruput kopi itu dan meletakkanya du meja.

FERDI

Masalalu gue.

TOM

Bisa aja itu pertanda buat lo bisa nemuin masalalu lo lagi.

FERDI

Gue kapok dengerin lo.

TOM

Lo harus dengerin gue Fer. Mimpi ketemu sama masalalu lo, itu menunjukan kalau lo masih merindukan masalalu lo itu, atau.. Ada masalah yang belum lo selesaikan?

Ferdi tertegun. Dia mengambil sebuah foto di dompet, lalu ia tunjukkan ke Tom.

FERDI

Dia ...

Tom terkejut, seperti mengenang foto gadis yang bersama Ferdi muda.

TOM

Dia ... alura? Aktiris papan atas itu, yang dulu pernah kontroversi membunuh pacarnya?

FERDI

Ssathhhh!! Lo gak boleh ceritain ke siapapun, apalagi jual cerita. Ya, di foto itu Alura. Dan gue ... Gue pacarnya.

Kita lihat Tom tertawa tak percaya.

TOM

Lo ngedit dimana foto ini? Kok bisa kayak asli gini.

FERDI

emang itu asli oon!!

TOM

Jadi maksudlo ... Lo gak boleh cerita itu karena ...

FERDI

Bukan! Bukan gue yang bunuh Bona! (Beat) sampai saat ini, itu menjadi misterius, apakah Alura memang pembunuh Bona. Karena ... mengapa Alura begitu mengaku, dialah pembunuhnya.

TOM

Artinya, lo harus menyelesaikan teka-teki ini. Apalagi ... Bisa aja alura itu jodoh lo!

Ferdi menggeleng.

FERDI (V.O.)

Alura ... Jodoh gue?


CUT TO


34. INT. KANTOR — PAGI

Kita lihat suasana rapat tampak serius. Rizal tamoak berada di depan, membuka presentasi.

RIZAL

Selamat pagi!!

Kita lihat ada karyawan 1 dan 2 yang sedang berbisik-bisik.

KARYAWAN 1

(berbisik)

Dia ... Mau nikah sama anak pemilik perusahaan ini.

KARYAWAN 2

Oh ... Pantes dia dapat posisi penting. Konsultasi pula.

Kita lihat Rizal pemimpin Rapat.

RIZAL

Sebagai konsultan perusahaan ini saya hanya menekankan pada permasalahan lingkungan yang akan kita dapatkan, kalau kita kukuh menerapkan sawit sebagai lah bisnis, Klaim masyarakat lebih kuat. Sudah berapa banyak land grabbing yang dilakukan perusahaan ini. Saya tidak mau hal itu terjadi lagi! Saya mau ... Ada perubahan untuk perusahaan hoktikultur ini. Pertama kita harus tunduk pada ISPO!


CUT TO


35. INT. KANTIN — SIANG

Kita lihat Elin bersama teman wanitanya sedang makan. Elin tampak cemberut.

TEMAN WANITA ELIN

Rizal tadi presentasi keren loh!!

Elin tak bergeming.

TEMAN WANITA ELIN

Lo kenapa lin?

ELIN

Gue lagi sensi ma dia. Segitunya mikirin perkembangan perusahaan ini. Tapi perkembangan pernikahan gue ma dia. Gak satu pun dua pikirin.

TEMAN WANITA ELIN

Ya, mungkin karena lo bisa ngehandle sendiri kali, makanya dia masrahin semuanya ke elo. Sementara dia fokus sama perusahan ini.

ELIN

Gue jadi ragu, dia nikahin gue ada maksud mau nikah sama perusahaan gue.

TEMAN WANITA ELIN

Hei, lo kok berpikiran kayak gini sih!! Ayolah! Kalian harus berpikir jernih.

Kita lihat Rizal di belakangnya, mau menghampiri Elin tapi tak jadi.


CUT TO


36. RUMAH GEDUNG TUA — SORE

Kita lihat Ferdi menatap ke arah Gedung tua itu.

FERDI (V.O.)

Masalalu!! Apakah kamu masih ada?


INTERCUT


37. INT. MOBIL RIZAL — SORE

Rizal sedang menyetir mobil sambil menelpon.

RIZAL

Ada? Kalau ada silahkan kirim kontaknya ke saya! Saya mau pelajari dulu tataletak tanahnya bagaimana. (Beat) Rumah tua?

Kita lihat Ferdi memasuki rumah itu.


CUT TO FLASHBACK


38. INT. RUMAH ALURA (GEDUNG TUA SEKARANG) — SORE

Note: 13 tahun lalu.

Kita lihat Alura dan Ferdi berada di gerbang.

FERDI

Rumah kamu dede banget!

ALURA

Ini ... Hasil kerja aku. Iklan, model, cover majalah, album, film dan ... Striping. Kamu bisa miliki semua kalau kamu bisa miliki aku.

FERDI

Aku kan cuman ... Stuntman. Bayaran aku 50 rebu. 1000% bayaran kamu sekali tampil.

Alura menyender di pundak Ferdi.

ALURA

Tapi semuanya terasa murah dimata cinta kita.

FERDI

Aku penasaran, apa yang membuatmu mencintaiku?

ALURA

Aku sendiri sampai saat ini belum bisa menjawabnya. Mungkin, kamu adalah doaku.

FERDI

Kamu sering berdoa apa?

ALURA

Gak sering sih, cuman ... Pernah. Aku pernah berdoa, Tuhan ... tolong kasih sesuatu yang aku tidak bisa memilikinya sekarang. Sesuatu yang luput dariku tetapi dia bisa membuatku mensyukuri-Mu.

Ferdi menatap tajam Alura. Dia membenarkan rambut yang menyembul di kuping Alura.

FERDI

Apakah ... Sekarang kamu merasa bersyukur?

ALURA

Sangat!

Alura tersenyum. Mereka berpandangan begitu lekat. KAMERA BERALIH KE ATAP RUMAH.


FLASHBACK CUT TO


39. EXT. ATAP GEDUNG TUA — MALAM

Kita lihat di atas atap itu berdiri Ferdi. Ferdi melihat ke bawah, lalu dia memejamkan matanya, menelentangkan kedua tangannya, menghirup udara sekitar.

Ferdi melihat dua orang sedang berdiri menatap langit. Rupanya itu adalah bayangan Alura dan dirinya saat muda.

ALURA

Aku gak ngerti sama Bona! Dia mencintai aku, tapi dia nyakitin aku, fer!

FERDI

Artinya dia hanya egois. Dia hanya ingin kamu mencintaimu, tanpa cela!

ALURA

Aku udah capek, udah capek berbohong di media. Soal aku dan dia yang terus mengumbar-umbar mesra.

Ferdi memeluk Alura.

FERDI

Kepalsuan itu hanya akan sementara. Kamu lihat batu kristal yang asli dengan yang kw. Kamu bisa membedakan batu yang mana yang akan terus mengkilap, meskipun batu itu tertutupi lumpur sekalipun.

ALURA

Aku gak peduli pandangan orang-orang pada kita. Aku hanya peduli, pandangan kamu terhadapku.

Kita lihat Ferdi mendekati Alura, lalu kamera BLUR.

Ferdi membuyarkan lamunannya.

FERDI

Shittt!! Kenapa selalu berhenti di adegan itu!!


CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar