Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
ADIK YANG NIKAH, AKU YANG GUNDAH
Suka
Favorit
Bagikan
2. Rencana Pernikahan Adik

6. EXT. HALAMAN RUMAH AMIN — PAGI

Kita lihat Amin sedang menyiram tanaman. Terlihat bunga-bunga anggrek yang disiram.

AMIN

(Ke bunga Anggrek)

Kasian sekali nasibmu bung!!

Kita lihat seorang lelaki bertubuh besar, Suaami Indri memasuki halaman rumah.

AMIN (CONT'D)

Kamu harus ditinggalkan pemilikimu.. Kapan aku melihat memilikimu lagi.. (menangis)

SUAMI RANI (O.S.)

Kapan gue lihat selingkuhan isteri gue!!!

Amin terkejut melihat seseorang di depannya. Kita lihat sosok orang berbadan besar, berjaket kulit, rambut gondrong, dan berjanggut, tatapannya geram.

AMIN

Siapa kamu?

SUAMI RANI

Mana yang namanya Ferdi?

AMIN

Ferdi lagi???

SUAMI RANI

Dia sudah bermain serong sama isteri gue..!!

AMIN

Astagfirullah.. Silahkan kamu cari ferdi, tapi tidak usah ganggu saya.. Silahkan kalu perlu bawa Ferdi!!

SUAMI RANI

Ngapain gue bawa dia. Gue cuman mau ganti rugi!!! Yah.. 250 juta cukup lah, plus anaklo itu gak usah lagi ganggu isteri gue, dan gue!!!

AMIN

Kamu cari si Ferdi itu minta sama dia!! Congkel ginjalnya, dijual kan bisa!

INFRAME Ferdi penasaran melihat Suami Rani dan Ayahnya berseteru.

SUAMI RANI

Lo yang namanya ferdi?

FERDI

Bu..bukan! Gue Herman. Iya kan yah?

Ferdi mengkode ke ayahnya. Tapi Amin malah kesal.

AMIN

Bohong!! dia Ferdi!!!

SUAMI RANI

Gue suaminya Rani! Karena lo rumah tangga gue hancur.. Ko harus tanggung jawab.. 250 juta!

Ferdi tertawa.

FERDI

Hahahaha.. Itu namanya Pemerasan. Jangan-jangan lo sendiri yang bikin isteri lo, siapa tadi? Rani kabur, dan malah nuduh-nuduh gue!!

Suami Rani ngamuk dan ngacak-ngacak bunga anggrek. Amin histeris.

AMIN

Itu bunganya ratmi,jangan!!! (menangis)

Ferdi marah lalu menubruk suaminya Rani. Sampai bunga-bunga di pot hancur berserakan. Suaminya Rani memukul Ferdi. Sampai Ferdi tersungkur mengenai amin, dan amin terjatuh dari kursi rodanya.

Suami Rani terus memukul Ferdi. Ferdi melihat ayahnya yang berusaha berdiri, tetapi dia kena serangan jantung. Slow motion. Ferdi menangis melihat ayahnya.

CUT TO

7. EXT. KUBURAN — PAGI

Ferdi menangis histeris di depan kuburan. Zoom out to MCU kita lihat adik-adiknya, Ina dan Mira terlihat tak suka dengan Ferdi, disampingnya suami mereka masing-masing dengan ekspresi datar. Sementara Rizal sibuk berdoa.

INA

Di depan nisan, berdoa lebih baik dari sekedar meratap. Kita gak tahu apa yang diratapi di depan nisan dan dibelakang, apa itu sama??

MIRA

Yang penting doa anak soleh itu akan selalu mengalir ke kuburan ornagtuanya, ya zal.

Kita lihat kepalan tangan Ferdi.

KAMERA TO HIGH ANGLE. Terlihat orang-orang meninggalkan kuburan.

DISSOLVE TO

8. INT. RUANG TV — MALAM

NOTE DI LAYAR : SEBULAN KEMUDIAN

Terlihat Ferdi dan Rizal sedang bermain Playstation. Suara Game PES terdengar. Mereka tampak serius. Lalu tiba-tiba Rizal nyeletuk.

RIZAL

Bang, Gue ... Gue kalau kawin gimana?

FERDI

Apa??

Rizal mengecilkan volume PES.

FERDI (CONT'D)

Maksud lo apa?

RIZAL

Nikah bang. Cewek ma cowok serumah bang, tapi dihalalin dulu..

Ferdi menaruh stiknya. Lalu tertawa.

FERDI

Hahahhaha.. So iye luh!!! Lo tau gak, temen gue kawin jadi gak bisa maen pes. Dia nyesel..!!!

RIZAL

Kebetulan calon isteri gue suka pes bang.

FERDI

Temen gue itu juga, jadi gak bisa nongkrong.

RIZAL

Kebetulan gue kan jarang nongkrong orangnya bang.

FERDI

Kebetulan lo adek gue!!! Lo gak gue izinin!!!

RIZAL

Kenapa bang?

FERDI

Ya.. Kecuali lo adek orang lain, lo boleh kawin!

RIZAL

Gue ngelangkahin lo ya bang?

FERDI

Udah ah.. Gue mo tidur!

Ferdi beranjak menuju kamar. Rizal kebingungan. Dia mematikan PS.

CUT TO

9. ESTABLISH RUMAH AMIN — PAGI

Terlihat Ferdi buru-buru pergi dengan tas gendongnya.

RIZAL (O.S.)

Bang Fer!!!

Ferdi diam.

FERDI

Gak usah geer, gue ada kerjaan syuting.

RIZAL

Bang, minimal Abang konfirmasi, ngizinin aku atau enggak.

FERDI

Kamu minta izin aja ke kaka perempuan kamu. Mereka lebih didengar sama kamu kan ketimbang gue?

Ferdi berjalan lagi. Lalu dia naik ojek. Ojek pergi. Rizal terlihat bimbang.

Lalu ada telpon dari ELIN, Calon isterinya Rizal.

ELIN (O.S.)

Gimana sayang?

INTERCUT:

10. INT. RUMAH ELIN, KAMAR — PAGI

Terlihat Elin sedang nelpon dan kukunya dikutekin pembantunya.

ELIN

Jadinya kapan?

Kita lihat Rizal bimbang.

RIZAL

Maaf, Aku belum bisa kasih keputusan. aku harus dapat izin dulu dari kakak aku, yang.

ELIN

Ya udah tinggal bilang apa susahnya!!

CUT TO

11. INT. TERAS KOSAN — PAGI

KIta lihat TOM, seorang lelaki yang terlihat bekrumis dan berjanggut tebal, sedang memperagakan aktingnya.

TOM

Susah sekali!!! Aku meninggalkanmu. Dalam ruang yang tertutup ini!!

Lalu kita dengar SUARA TEPUKAN TANGAN dari seseorang, rupanya FERDI. Ferdi mendekati Tom dengan wajah meledeknya.

FERDI

Aih.. Rupanya Tom Kardy ini karirnya sedang menanjak. Menjadi mega bintang, bukan cuman pengganti lagi, tapi jadi yang utama!!

Ferdi bertepuk tangan. Tom memeluk Ferdi.

TOM

Gue turut berduka cita!! Gue jadi ngerasa bersalah. Ngusulin lo buat bikin buku nikah palsu itu.

Ferdi duduk meneguk minuman yang berada d atas meja.

FERDI

Semua udah terlanjur. Tapi karena itu.. Gue jadi tau sekarang.

TOM

Tau apa?

FERDI

Adek-adek gue, racun semua!!

TOM

Gue kira cuman mantan isteri gue aja yang racun, ada juga di keluarga lo?

FERDI

Gue gak habis pikir aja ma mereka.

TOM

Mereka mikir apa?

FERDI

Mereka benci gue. selalu mojokin gue terus. Sekarang, si Rizal tuh paling bontot. Sengaja dia mau kawin buat manas-manasin gue.

Tom tertawa. Ferdi keheranan dan bengong. Tom menghentikan tawanya.

TOM

Sorry-sorry! Tapi gue pengen ketawa.

Tom melanjutkan ketawanya.

FERDI

Kawan bangke lo!

TOM

Lo yang harusnya jadi bangke. Mau sampe kapan bangke kejombloanlo lo sembunyiin?

FERDI

Alah bullshit lo!! Gak percaya lagi gue ma ide-ide gila lo. Lagian lo sama aja jomblo juga. Gak usah ngatain kalau lo juga sama!!

Ferdi memasuki rumah kosan itu.

TOM

Hei, santaikan saja kawan!!

FADE OUT

OPENING TITLE : ADIK YANG NIKAH, AKU YANG GUNDAH.

ESTABLISHING SHOT SUASANA KOTA JAKARTA SIANG HARI

12. 12. EXT. PUNCAK GEDUNG TINGGI — SIANG

Kita lihat seseorang berjalan (ARTIS UTAMA) menuju sebuah tepi gedung. Lalu SUTRADARA meng-CUT adegannya.

SUTRADARA

CUT!!!!

Semuanya bersorak. Dua orang asisten memeriksa kondisi si Artis utama.

ASISTEN

Kamu gak apa-apa kan?

SUTRADARA

Oke next adegan terjun!! Stuntman mana stuntman!!

Kita lihat Ferdi dengan wajahmu yang khawatir. Dia berjalan lelah ke arah syuting.

SUTRADARA

Kamera.. roll?

KAMERAMEN

Roll!!

SUTRADARA

Action!!!

Kamera menyoroti bagian belakang Ferdi. Ferdi berjalan pelan menutupi matanya.

FERDI (V.O.)

Saat Action mulai terdengar dikuping gue. Gue mulai dengan peran yang tidak penting. Kadang gue juga ingin menjadi tokoh utama, bagaimana dielu-elukan para penonton.

Kita lihat Ferdi terus berjalan sampai ke ujung tepi gedung. Dia merentangkan tangannya.

FERDI (V.O.)

Seberapa pentingnya gue bagi orang-orang? Apakah sama dengan peran gue di perfilman yang gak penting ini? Apakah keluarga gue menganggap gue memang gak penting?

Ferdi membuka matanya. Lalu dia menatap ke bawah. Dia mau meloncat, tapi tanganmu ditahan Sutradara.

SUTRADARA

Eh anjing, lo mau ngapain Hah?

FERDI

Sorry bang, gue kira gue disuruh bunuh diri.

SUTRADARA

Hampir aja gue bunuh orang. Cuman stuntman aja lo musingin gue. (Beat) udah li pergi sana!! Scene lo udah habis!!

Ferdi beranjak pergi, dia melewati si artis utama. Si artis utama sedang melihat video di kamera kameramen.

ARTIS UTAMA

Stunmant bego!! Pundak gue dibelakang jadi kayak bungkuk. Tuh stuntman umurnya berapa sih? Pasti tua!!

Ferdi berhenti. Dia terlihat menahan emosi.

ARTIS UTAMA

Orang kayak gitu masih aja laku jadi stuntman. Gimana dia laku gak si sama orang? (Ke kameramen) Udah nikah belum sih dia??

Kita lihat Ferdi tampak emosi. Dia berjalan cepat menuju Si artis utama. Dia memukul habis-habisan si artis utama. Si artis utama menyerang balik, mereka guling-gulingan. Suasana jadi tegang. Apalagi mereka menuju ke tepi gedung. Si sutradara histeris.

SUTRADARA

EH.. Itu kenapa jadi mau jatuh beneran!! Hancur gue!!

(Ke asisten)

Cepet telpon asuransi!!


DISSOLVE TO


13. EXT. JALANAN KOTA — SIANG

ESTABLISH JALAN KOTA

Kita lihat ambulance melewat di kota.


CUT TO


14. EXT. JALAN — SORE

Tom melihat Ferdi dengan lelah.

TOM

Gue kira lo udah gak ada!! Kaget gue dikabarin Tukang make up, si Cinta, katanya lo syuting sampe berantem ma artis utama sampe mau jatuh dari gedung.

FERDI

Gue baik-baik aja. Yang gak baik si sutradara itu. Dia punya penyakit jantung ternyata.

TOM

Oke, biar jantung kita berdebar-deva, gue dapat voucher layanan pijit. (Menunjukkan voucher pijit)

FERDI

(Penasaran)

Yang mijit kalangan mana?

TOM

Gadis unyu-unyu. Yang masih pink-pink!

FERDI

Yuk..!!


CUT TO


15. MONTAGE

- kita lihat Ferdi dan Tom berdandan rapih. Mereka naik motor Tom.

- kita lihat Ferdi dan Tom memasuki sebuah gedung kecil bermerek "Gadis Unyu-unyu".

- kita lihat Tom dan Ferdi memakai kacamata hitam, masuk membuat semua orang melihat mereka.

- Kita lihat Ferdi dan Tom masuk ke ruangan pijit. Mereka tampak bersemangat, lalu membuka baju mereka. Mereka berbaring.

- Kita lihat tangan-tangan menyentuh pundak mereka. Mereka tampak kesenangan. Tapi ketika mereka berbalik, yang terlihat si pemijit itu adalah 2 orang nenek-nenek.

- Ferdi dan Tom berlari keluar dari ruangan Tempat pijit itu.

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar