Cuplikan Chapter ini
Adhit baru selesai Salat Subuh di sebuah masjid saat dilihatnya Shintya sedang ngobrol dengan seseorang Sepertinya bertanya tentang arahAdhit tersenyum sendiriShintya siapa dia sebenarnya Gayanya cuek tidak supel tersenyum pun jarang dari hati terlihat datar mata beningnya juga tak pernah terlibat saat sedang tersenyum Tapi bisa juga ternyata tidak canggung untuk bertanya pada orang yang tidak dikenal Dan dia gigih Berkali-kali sepertinya salah jalur dan tidak putus asa