Cuplikan Chapter ini
Karet Kuningan Jakarta Selatan MalamHujan jatuh tipis menyapu jendela kosan kecil yang temaram Suara ibu-ibu yang tadi ngerumpi di lorong sudah lenyap Lampu meja menyala lembut membentuk sudut teduh tempat aku duduk menatap layar laptopDi sampingku ada secangkir kopi sachet rasa vanilla yang mulai dingin Dan file berjudul Pare sudah lama terbuka tapi belum bisa kututupEntah kenapa malam ini aku merasa perlu menulis iniDear IsaApa kabar kamu sekarangKadang aku mikir Tuhan itu