Cuplikan Chapter ini
Dari Jalan Brawijaya aku dan Trian mengayuh sepeda menuju Jalan Pancawarna Tujuan kami satu makan ayam penyet favorit di warung Bu Tin Setelah semalaman tidur tanpa mandi sepulang dari Coban Rondo aku membayangkan ayam goreng hangat dengan sambal yang menggugah seleraDi warung Bu Tin kulihat Zahra sudah duduk santai di bangku besar di bawah pohon kersen Tapi bukan itu yang membuat langkahku terhenti Di bangku yang sama ada Regar dan segerombolan teman kosannya Dan di sana juga ada