Cuplikan Chapter ini
Bada magrib langit Pare masih menyimpan sisa gerimis senja Udaranya sejuk dan aroma tanah basah seakan membangunkan kenangan yang bahkan belum sempat jadi Isa sudah menungguku di depan camp Aku pun bergegas menemuinyaBan sepeda kamu belum dipompa juga Sa tanyaku melihat Isa masih memakai sepeda DikaTanggung ah kan bentar lagi mau pulang ke Pekanbaru jawabnyaOoohh yuk berangkatKami mengayuh sepeda perlahan di bawah langit yang mulai gelap menyusuri jalan Brawijaya yang l