Cuplikan Chapter ini
Pagi itu mentari menyelinap malu-malu di antara tirai tipis jendela rumah kecil di pinggiran kota Rumah itu sederhana namun terasa hangat Dindingnya dipenuhi gambar-gambar kecil yang digambar tangan mungil Naya coretan warna-warni yang tak beraturan tapi penuh cinta Di tengah ruang tamu ada sebuah karpet bulu tempat Naya biasa bermain boneka dan di pojok ruangan kursi goyang tempat Bu Marni duduk menyulam sambil mengawasi cucunyaRika keluar dari kamar dengan rambut dicepol tinggi da