Cuplikan Chapter ini
Sore itu langit desa berwarna jingga dan semilir angin membawa aroma tanah basah serta kenangan lama Di dalam rumah kayu yang sederhana Bu Marni duduk diam di ruang tamu matanya menatap kosong ke arah lemari tua yang sudah mulai pudar warnanyaTak lama kemudian ia memanggil suaranya pelan tapi cukup jelasRik ke sini sebentar NakRiki masuk perlahan dari halaman masih mengenakan daster rumahan yang nyaman Langkahnya ragu-ragu karena ia tak tahu akan dibawa ke mana lagi hubungan