Cuplikan Chapter ini
Pagi itu matahari memancarkan sinarnya dengan lembut Udara cukup hangat dan angin bertiup pelan membawa aroma tanah basah sisa hujan malam tadi Di dalam mobil yang berhenti di depan sebuah panti asuhan di pinggiran kota Rika duduk sambil menggenggam tangan Veri eratSiap tanya Veri dengan senyum hangatRika mengangguk pelan Deg-degan tapi siapPanti asuhan itu bernama Kasih Ibu bangunannya sederhana tapi bersih dan tertata rapi Di depan gerbang ada plang kayu dengan tulisan tangan