Cuplikan Chapter ini
Kamu nggak pa-pa Hanya satu orang dari ribuan manusia di sekolah ini yang peduli padaku Siapa lagi kalau bukan Dito Aku bisa mendengar suaranya sejak tadi Saat dia masih mengira aku belum sadarkan diri Sebenarnya aku hanya malas membuka mata Tubuhku masih terasa begitu lemasTadi sudah sarapan Minum dulu tehnya Mumpung masih hangat imbuhnyaSecangkir teh berhasil ia ambil dari meja di samping matras Aku sebenarnya ingin menolak Tubuhku masih sukar aku gerakkan Namun menyadari