Cuplikan Chapter ini
Kerumunan warga kembali memenuhi rumah Eyang Kakung Bila kemarin malam dipenuhi orang berdatangan membawa doa kesembuhan Pagi ini beberapa orang datang membawa beras serta doa penguatan bagi kami yang ditinggalkan Tepat pukul tiga dini hari Eyang Kakung mengembuskan napas terakhirnya Aku masih tidak menyangka Eyang Kakung yang kemarin terasa kuat menggendongku dan menuruti apapun yang aku mau Kini terbujur kaku berbalut kain kafan di dalam keranda mayat Kesedihanku masih sama tidak