Cuplikan Chapter ini
Kejujuranku berujung petaka Kupikir berita dariku akan menyulut perang di negara yang telah merdeka Dugaanku meleset Amarah Mama sirna hanya dalam hitungan detik saat Papa masuk ke rumah Aku menduga kali ini diamnya pasti pertanda buruk Papa masuk ke rumah dengan wajah datar Tidak ada raut bahagia pun tidak ada raut kesedihan atau amarah Begitu pula dengan MamaMalam merangkul hangatnya sinar mentari Hari semakin gelap dan suasana berubah jadi dinginPapaku masih terlihat mempesona