Cuplikan Chapter ini
Jagad memacu si Pitung sekencang-kencangnya sepulang dari kantor polisi meninggalkan Nirwa bersama Djata meski tak rela Semangatnya terkuras demi menahan bara di dada Cemburu yang menyakitkan Tapi ia tak punya hak untuk melarang apalagi menunjukkan amarah Salahnya sendiri terlanjur menyukai Nirwa terlalu dalam Sepertinya ia harus memperjelas keadaan agar lebih terang arah mana yang harus ditempuh memperjuangkan atau merelakan Jagad meneguhkan hati untuk bicara pada Nirwa bukan untu