Cuplikan Chapter ini
Diam itu emas Nirwa pikir seperti itu caranya menangani kata-kata yang sekedar rumor tak berdasar Nyatanya diam menjadi bahan bakar yang menyirami kobaran gosip miring tentang hubungannya dengan Nalar Gosip yang membakar daya hidup Nirwa Di atas tanah yang ditumbuhi rumput Nirwa duduk merenung Sisa embun masih ada membasahi telapak tangan Nirwa Matahari bersembunyi di balik langit kelabu seolah enggan menguapkan sisa-sisa kabut membiarkan embun tetap melembabkan tanah Hati Nirwa te