Cuplikan Chapter ini
Nirwa duduk di kursi barisan kanan bus kota dekat jendela Supir bus menginjak rem di depan Pasar Demangan memberi waktu pada beberapa orang untuk naik Seseorang menempati kursi di sisi kirinya Refleks Nirwa mendekap erat tasnya sambil tetap memandang keluar jendela Entah mengapa tiba-tiba Nirwa merasa perlu meningkatkan kewaspadaanBus semakin padat Tangan lelaki di sebelahnya bergerak masuk ke dalam totebag putih milik penumpang yang berdiri di dekatnya Secepat petir menyambar lela