Cuplikan Chapter ini
---Bab Bayang yang Tak Pernah PergiSetelah langkah Najiha hilang di balik pintu keheningan kembali menyelimuti kamar Juno Hujan di luar jendela mulai menebar iramanyapelan tetapi pasti seperti ketukan waktu yang tak bisa dihentikanJuno duduk di kursi belajarnya menatap amplop yang kini kembali dalam genggamannya Tangan kirinya membuka lipatannya perlahan seolah setiap helai kertas mengandung sesuatu yang masih berat untuk dihadapiIa menarik napas dalam-dalam lalu mengeluarkan satu