Cuplikan Chapter ini
Dalam sepi yang rapuh mereka menemukan satu sama lain---Langit malam bergelayut tenang di luar jendela kamar Najiha Bulan separuh mengambang sendirian memantulkan sinarnya yang pucat ke dindingNamun di dalam hatinya badai kecil terus berputartak membiarkan Najiha terpejam walau matanya terasa beratIa menarik selimut hingga ke dada memeluk lututnya sambil memandangi layar ponsel yang tergeletak di meja kecil di samping tempat tidurAda keinginan yang menggelitik ada keraguan yang men