Cuplikan Chapter ini
Pagi itu lorong sekolah dipenuhi suara tawa yang bukan berasal dari kebahagiaan Gibran dan rombongannya duduk santai di bangku dekat tangga seperti raja dan para pengikutnya Di tangan mereka masing-masing ada gelas plastik berisi minuman dingin dan kantong berisi camilanCepetan buruan Jatuhin lagi kayak kemarin gue lempar lu ke tong sampah bentak salah satu dari rombongan GibranSeorang anak laki-laki berkacamata tebal tubuh kurus dan langkah tergesa berlari sambil membawa namp