Cuplikan Chapter ini
Gibran berdiri di balkon lantai dua rumahnya yang luas dan megah memandangi langit malam yang mulai tertutup awan Angin membawa suara samar kendaraan dari kejauhan tapi yang ia dengar hanyalah gema suara ayahnya Dia hanya pion Gibran Kalau kau tidak bisa mengendalikannya aku akan ambil alihTangannya menggenggam pagar besi dengan kuat Ada pergolakan yang tak bisa ia redam Najiha itu berbeda dengan gadis yang lainnya Di saat semua orang takut padanya atau mendekatinya hanya karen