Cuplikan Chapter ini
Menur duduk bersandar menggumamkan segala surah dan doa apapun yang bisa diingatnya dengan mata memandang kegelapan di depannya Keadaan yang sangat mirip dengan hatinya saat ini--hitam pekat Ia tidak melihat terang sedikitpun Pikirannya buntu dan hanya tahu bernapas untuk hidupGita tertidur di pangkuannya Nyenyak malah karena Menur menenggelamkannya dalam pelukan yang hangat Tidak sedikitpun membiarkan ada angin malam yang menyentuh Keadaannya boleh buruk dan kacang tapi Gita tidak