Cuplikan Chapter ini
Bentar bentar Damar berdiri dan memandang sekitar dengan panik mencari tisu saat melihat Menur menutup wajahnya dengan tangan mengira Menur menangis lagiDek tunggu Damar sudah akan berlari ke dapur karena tidak menemukan tisu di ruang depan tapi Menur mencegah dengan mencekal tangannyaOh Ndak nangis Damar langsung lega Menur hanya menutup wajahnya untuk menenangkan diriNdak Mas Cuma kaget Menur menggeleng dan memandang saat Damar kembali duduk di lantai tidak jauh dar