Cuplikan Chapter ini
Di tengah hutan tajamnya mandau nyaris menebas leher Simpei Arah mandau sekonyong-konyong berbelok karena terpukul lemparan tombak Denting senjata berbenturan menyeruak di udara kedua senjata jatuh di tanah Si penebas salah seorang preman tambang itu terkejut sekaligus marah Seketika dia menolehkan muka ke arah serangan parasnya memias pucat Serentak terdengar pekik perang yang mendekat Beberapa preman dan penambang langsung kesakitan saat terkena anak sumpit yang diolesi racun g