Cuplikan Chapter ini
Rumaisha tidak menyangka jika keluh kesah yang disampaikan kepada langit sore didengar oleh sosok yang dikenalsering ditemui di dunia pendidikan kanak sekolah Wajahnya seketika bersemu merah syukurnya disamarkan bayangan senja yang tenggelam beberapa menit sebelumnya Alam mengabur menjemput gelap dalam lelap di bawah atap bangunan orang-orang pesakitan Dia berusaha semaksimal mungkin agar tetap terlihat tenang di depan pemuda tersebutMohon maaf tetapi kenapa dirimu ada di siniRumaish